Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pelatihan Pembuatan Yoghurt oleh Mahasiswa KKN-T Undip
8 September 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari amanda ayyasyi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT SEBAGAI IDE OLAHAN PANGAN KREATIF DAN INOVATIF DI DESA LUMINTU KELURAHAN SUMURREJO KECAMATAN GUNUNG PATI KOTA SEMARANG
Pelatihan pembuatan yoghurt yang dilaksanakan di Desa Lumintu, Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang ini berhasil menarik perhatian warga setempat. Kegiatan yang diadakan pada hari Rabu 22 Mei 2024 ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang cara membuat yoghurt sebagai salah satu alternatif olahan pangan yang inovatif. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi warga dan meningkatkan pemanfaatan bahan pangan lokal.
ADVERTISEMENT
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Lumintu yang menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan bahan pangan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal. Ia mengapresiasi kehadiran para peserta yang antusias untuk belajar hal baru. Selain itu, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi warga dalam mengembangkan usaha kecil yang berbasis pada potensi lokal, sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa.
Mahasiswa KKN- T dengan program studi Teknologi Pangan Undip menjadi instruktur pelatihan dalam bidang pengolahan pangan, yang memberikan materi secara interaktif dan mudah dipahami oleh peserta. Dalam sesi materi, instruktur menjelaskan manfaat yoghurt bagi kesehatan, seperti meningkatkan sistem pencernaan dan memperkuat imunitas tubuh. Peserta juga diperkenalkan dengan berbagai jenis yoghurt yang bisa dibuat, mulai dari yoghurt tawar hingga yoghurt dengan berbagai varian rasa buah.
ADVERTISEMENT
Sesi praktik menjadi bagian yang paling dinanti oleh peserta. Mereka diajak untuk langsung terlibat dalam proses pembuatan yoghurt, mulai dari persiapan bahan, pasteurisasi susu, hingga fermentasi menggunakan bakteri baik. Instruktur memberikan arahan langkah demi langkah, serta tips untuk menghasilkan yoghurt yang lembut dan lezat. Para peserta terlihat sangat antusias saat mencoba membuat yoghurt sendiri dan bersemangat untuk mempraktikkannya di rumah.
Selain praktik pembuatan, peserta juga diberikan pengetahuan tentang pengemasan dan pemasaran yoghurt agar produk yang dihasilkan lebih menarik dan memiliki daya jual tinggi. Instruktur memaparkan berbagai teknik pengemasan yang menarik serta strategi pemasaran melalui media sosial yang dapat membantu meningkatkan penjualan produk yoghurt buatan mereka. Peserta diajak untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Pada akhir kegiatan, peserta diperbolehkan membawa pulang yoghurt hasil buatan mereka sendiri. Beberapa peserta bahkan sudah memiliki rencana untuk mengembangkan usaha yoghurt kecil-kecilan di lingkungan mereka. Kegiatan pelatihan ini tidak hanya memberi pengetahuan baru, tetapi juga membangun semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat desa, terutama bagi ibu rumah tangga dan pemuda setempat.
Dengan adanya pelatihan ini, warga Desa Lumintu semakin yakin bahwa mereka bisa berinovasi dalam mengolah bahan pangan yang ada di sekitar menjadi produk bernilai tinggi. Diharapkan pelatihan semacam ini dapat terus dilakukan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat desa menuju kemandirian ekonomi melalui olahan pangan kreatif dan inovatif.