Konten dari Pengguna

Praktek Penambahan Varian Rasa Susu di Desa Lumintu

amanda ayyasyi
Saya seorang mahasiswi semester akhir yang ahli dibidang pangan. Saya kuliah di Universitas Diponegoro Semarang. Jurusan Teknologi Pangan
13 September 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari amanda ayyasyi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
TIM KKN-T UNDIP
zoom-in-whitePerbesar
TIM KKN-T UNDIP
ADVERTISEMENT
Di Desa Lumintu, pengolahan susu telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari warga. Proses ini tidak hanya sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya lokal. Susu segar yang diperah dari sapi-sapi yang dipelihara dengan baik oleh para peternak desa diolah menjadi berbagai produk dengan cita rasa khas. Proses pengolahan dilakukan secara tradisional dengan sentuhan modern untuk menjaga kualitas dan kebersihan. Hal ini menjadikan produk susu dari Desa Lumintu memiliki daya tarik tersendiri di pasaran lokal, bahkan mulai merambah ke wilayah yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Praktek pengolahan susu di desa ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pasteurisasi, fermentasi, hingga pengemasan. Setiap tahap dilakukan dengan cermat untuk memastikan produk yang dihasilkan tetap segar dan bernutrisi. Selain itu, inovasi dalam pengolahan turut dilakukan dengan menciptakan berbagai varian rasa yang unik seperti susu cokelat, stroberi, hingga rasa rempah-rempah lokal yang tidak ditemukan di tempat lain. Kreativitas ini tidak hanya menambah nilai ekonomi bagi produk susu, tetapi juga mempromosikan kekayaan budaya kuliner desa tersebut.
Melalui pengolahan susu yang kreatif dan inovatif, Desa Lumintu berhasil membangun identitas lokal yang kuat. Tidak hanya memproduksi susu, desa ini juga menjadi tempat belajar bagi masyarakat sekitar yang tertarik mendalami dunia pengolahan susu. Berbagai pelatihan dan workshop sering diadakan untuk memperkenalkan teknik pengolahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan demikian, Desa Lumintu tidak hanya menjadi pusat produksi susu berkualitas, tetapi juga pionir dalam pengembangan usaha susu yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal dan kearifan tradisional.
ADVERTISEMENT