Lampu Penerangan Jalan Umum, Kenapa Kebanyakan Berwarna Kuning?

Sebagai pengguna jalan, tentunya tidak asing dong dengan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang terdapat di sepanjang jalan.

Saya sendiri saat berkendara seorang diri, merenungi tugas UAS yang tak kunjung selesai (eh... malah curhat), tiba-tiba terlintas dalam benak saya, lampu penerangan jalan ini kok warnanya kuning ya? bukannya lebih cerah dan terang jika dibuat warna putih?

Hahaha ternyata pemilihan warna lalu lintas menjadi warna kuning dikarenakan beberapa alasan lhooo, gak boleh main-main.

Lampu penerangan jalan umum (PJU) ini berfungsi untuk membantu pengendara dalam meningkatkan daya pandangnya, sehingga resiko kecelakaan dapat dihindari.

Keberadaan PJU ini sangat krusial dalam berkendara dan menjadi standar fasilitas lalu lintas yang memadai bagi penggunanya.

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), Foto: pixabay

Tak semudah yang dibayangkan, menurut Muhaimin (2001), terdapat 6 aspek yang digunakan sebagai landasan dalam pemasangan dan pemilihan PJU, seperti:

1. Kuat rata-rata penerangan

2. Distribusi cahaya

3. Cahaya yang silau

4. Arah pancaran cahaya dan pembentukan bayangan

5. Warna dan perubahan warna

6. Lingkungan

Lampu penerangan jalan berwarna kuning dinilai sebagai lampu yang paling memenuhi ke-6 aspek tersebut dan memiliki kinerja terbaik.

Contohnya saja dalam urusan cahaya, lampu penerangan jalan berwarna kuning tidak akan menyebabkan efek silau bagi pengendara. Cahaya kuning yang dihasilkan juga dinilai lebih mampu menerangi dalam keadaan kabut dan hujan, tak seperti lampu berwarna putih yang akan kabur dan membaur dengan kondisi hujan dan kabut.

Pancaran warna kuning menjadi warna yang paling memenuhi kualifikasi sebagai lampu penerangan jalan (PJU) yang memiliki daya pandang yang baik dan cocok dalam berbagai situasi jalan yang tidak menentu.

Begitulah ternyata alasan dibalik pemilihan warna kuning sebagai lampu penerangan jalan umum (PJU). Semoga membantu.