Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Membangun Generasi Emas 2045: Peran Negara dalam Menyongsong Bonus Demografi
9 September 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Amartian Bagus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ledakan kelahiran yang diperkirakan membludak pada tahun ini dan tahun 2021 karena situasi pandemi inimenjadi hal yang perlu diberikan perhatian khusus. Bayi lahir pada tahun tersebut akan menjadi penduduk berusia produktif pada 2045 mendatang. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.
ADVERTISEMENT
Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari.
Pada tahun 2045, Indonesia berambisi untuk memiliki generasi emas yang akan menjadi tulang punggung kemajuan dan kemakmuran bangsa.Generasi ini diharapkan tidak hanya memiliki kualitas intelektual yang tinggi, tetapi juga moralitas, kreativitas, dan semangat kepemimpinan yang kuat. Untuk mencapai tujuan ini, peran negara menjadi sangat penting. Negara harus memainkan peran yang proaktif dan berkelanjutan dalam menyiapkan fondasi yang kuat bagi perkembangan generasi emas ini. Dalam opini saya, saya akan mengeksplorasi peran yang dimainkan oleh negara dalam menciptakan generasi emas 2045, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, kesetaraan, dan pembangunan karakter.
ADVERTISEMENT
Generasi muda inilah yang menjadi penentu bagaimana Indonesia dimasadepan. Untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045, dibutuhkan bekal bagi konponen-komponen yang akan memperjuangkannya. Salah satunya pendidikan yang berkualitas. Rakyat Indonesia, terutama pemudanya perlu dibekali dengan ilmu yang akan mereka terapkan dimasa yang akan datang. Halntersebutnsangat dipengaruh ioleh peran pemerintah yang menjadi pemegang kunci kelanjutan pendidikan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan diberlakukannya undang-undang pendidikan
Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi peran yang dimainkan oleh negara dalam menciptakan Generasi Emas 2045. Fokus utamaakan diberikan pada aspek-aspek kunci seperti pendidikan, kesehatan, kesetaraan, dan pembangunan karakter. Melalui pemahaman mendalam tentang bagaimana negara dapat memengaruhi pembentukan generasi masa depan, kita dapat merencanakan langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa Generasi Emas 2045 akan menjadi tonggak kejayaan bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bagi saya, pandangan saya terhadap Generasi Emas 2045 mungkin mencakup berbagai aspek, termasuk pendidikan, moralitas, kesehatan, kepemimpinan,dan peran sosial.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana negara dapat menjadi agen perubahan yang efektif, kita dapat merencanakan langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mewujudkan impian Indonesia memiliki generasi yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing global pada tahun 2045.
Pendidikan : Pondasi Pengetahuan dan Keterampilan
Pendidikan bukan hanya sekadar rutinitas akademik, tetapi pondasi yang kuat bagi pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan yang cerah. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk Generasi Emas 2045, dan sebagai pondasi pengetahuan dan keterampilan, pendidikan harus memberikan landasan yang kokoh bagi kemajuan bangsa. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan Salah
ADVERTISEMENT
Satu pilar utama dalam persiapan generasi emas adalah pendidikan yang berkualitas. Negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi. Hal ini melibatkan investasi dalam infrastruktur pendidikan, pelatihan guru, pengembangan kurikulum yang relevan, dan aksesibilitas pendidikan untuk semua lapisan masyarakat.
pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman. Ini mencakup penekanan pada mata pelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), tetapi juga pengakuan akan pentingnya mata pelajaran humaniora dan nilai-nilai agama dalam membentuk karakter siswa. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan teknis, tetapi juga memperhatikan aspek moral dan spiritual.
Peningkatan kualitas pendidikan juga perlu memperhatikan kebutuhan dunia industri di masa depan. Negara perlu berkolaborasi dengan sektor swasta untuk mengidentifikasi tren dan kebutuhan pasar tenaga kerja, sehingga pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing dalam pasar global.
ADVERTISEMENT
menekankan pentingnya pelatihan guru yang profesional dan berkomitmen. Guru adalah kunci dalam proses pendidikan, dan oleh karena itu mereka harus dilengkapi dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang tepat untuk mendidik dan membimbing siswa. Melalui program pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan.
Selain itu, pendidikan harus mendorong kreativitas, inovasi, dan pemikiran kritis. Negara harus mendukung program pendidikan yang mempromosikan pengembangan keterampilan 21st century seperti pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi.
Kesehatan : Fondasi Kesejahteraan dan Produktivitas
Kesehatan adalah aspek penting lainnya dalam membangun generasi emas. Negara harus memastikan akses yang adil dan terjangkau terhadap layanan kesehatan berkualitas untuk semua warga negara. Ini mencakup investasi dalam infrastruktur kesehatan, penyediaan layanan kesehatan primer, imunisasi, dan pencegahan penyakit.
ADVERTISEMENT
mengadvokasi untuk promosi kesehatan preventif sebagai upaya untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka menekankan pentingnya penyuluhan dan pendidikan mengenai gaya hidup sehat, pola makan yang baik, kegiatan fisik, dan praktik kesehatan lainnya yang dapat mengurangi risiko terkena penyakit.
menyadari pentingnya kesehatan mental dalam menciptakan kesejahteraan holistik bagi individu. Mereka mendorong upaya untuk mengurangi stigma terhadap gangguan kesehatan mental dan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental yang terjangkau dan berkualitas.
Selain itu, pendidikan kesehatan juga penting. Generasi emas harus dilengkapi dengan pengetahuan tentang gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan pentingnya aktivitas fisik. Negara dapat mengintegrasikan program-program kesehatan kedalam kurikulum sekolah untuk memastikan bahwa anak-anak mengembangkan kebiasaan hidup sehat sejak dini.
ADVERTISEMENT
Kesetaraan: Membangun Masyarakat yang Adil dan Inklusif
Kesetaraan adalah prinsip fundamental dalam membangun generasi emas yang kuat dan berdaya saing. Negara harus bertindak untuk mengatasi kesenjangan sosial, ekonomi, dan gender yang ada dalam masyarakat. Ini mencakup kebijakan yang mendukung akses yang setara terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan peluang ekonomi.
mendorong terciptanya keadilan sosial sebagai bagian dari visi kesetaraan. Mereka menekankan pentingnya redistribusi kekayaan dan kesempatan untuk memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang setara terhadap sumber daya dan peluang.
Negara juga harus memastikan perlindungan terhadap anak-anak, perempuan, dan kelompok rentan lainnya dari diskriminasi, eksploitasi, dan kekerasan. Ini melibatkan penguatan sistem hukum dan penegakan hukum yang efektif untuk melindungi hak-hak individu.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya akses pendidikan yang merata bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, etnis, agama, atau kondisi fisik.Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas dan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.
Selain itu pemberdayaan terhadap perempuan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari visi masyarakat yang inklusif. Mereka menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik. Dengan mendorong kesetaraan gender.
Pembangunan Karakter: Memupuk Etika dan Kepemimpinan
Proses menuju Generasi Emas 2045 tidak akan mudah. Tantangan seperti kesenjangan ekonomi, akses pendidikan yang terbatas, dan perubahan iklim harus diatasi dengan kebijakan.yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat juga peluang besar untuk memanfaatkan teknologi, memperkuat kemitraan internasional, dan meningkatkan daya saing ekonomi. Dibutuhkan visi bersama sebagai bangsa tidak boleh diabaikan. Indonesia Generasi Emas 2045 harus menjadi tujuan yang mempersatukan beragam kepentingan dan aspirasi, dengan memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi.
Amartian Bagus Pratama (Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Bidang Organisasi)