Konten Media Partner

Modus Rekrut Anggota TNI AD, TNI Gadungan di Ambon Ditangkap

11 Maret 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku penipuan, Ricardo (tengah) diserahkan ke pihak kepolisan, Rabu (11/3) (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penipuan, Ricardo (tengah) diserahkan ke pihak kepolisan, Rabu (11/3) (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-Seorang pria di Ambon ditangkap aparat Kodam Pattimura lantaran mengaku-ngaku sebagai anggota TNI yang bertugas di Korem 151/Binaiya. Anggota TNI gadungan itu diduga melakukan penipuan bermodus rekrutmen anggota TNI. Para korban dijanjikan lulus tes masuk TNI AD.
ADVERTISEMENT
Kepala Penerangan Kodam Pattimura, Kolonel Inf Jansen Simanjuntak, mengatakan kasus ini terungkap usai salah seorang korban melaporkan pelaku bernama Ricardo itu ke pihak berwajib.
Penipuan ini sudah dilakukan sejak November 2019 kepada salah satu korbannya, Tinus laturmas, warga Desa Tutukembang, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kala itu Ricardo tengah pulang kampung untuk melaksanakan resepsi pernikahan, Tinus yang tak mengetahui identitas pelaku terhasut sehingga memberikan uang dengan jaminan anaknya berhasil menjadi anggota TNI AD.
“Si Ricardo mengatakan bahwa masuk dalam salah satu panitia dalam pelaksanaan seleksi menjadi TNI AD, sehingga bapak Tinus Luturmas menyetujui permintaan dia untuk dapat mengurus anaknya menjadi anggota TNI AD,” kata Jansen, Rabu (11/3).
Tak tanggung-tanggung pelaku berhasil meminta uang sejumlah Rp 65 juta. Uang itu, kata Jansen diminta dari korban setelah pelaku pulang di Ambon dengan cara ditransfer ke rekening BRI secara bertahap. Korban yang curiga, merasa aneh karena rekening tabungan itu bukan atas nama pelaku.
ADVERTISEMENT
Ricardo diciduk di rumah koleganya di kawasan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Saat ini pelaku telah ditahan di rumah tahanan Mapolres Ambon.
Anggota Gabungan Deniteldam XVI/Pattimura, Tim Intel Korem 151/Binaiya dan Unit Inteldim 1504/Ambon sudah menyerahkan pelaku ke Mapolresta Ambon," ungkapnya.