Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Kebijakan Taliban Pada Kesehatan Mental Perempuan Afghanistan
2 Desember 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Amelia Ibnaty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti lirik lagu Cyndi Lauper "Some boys take a beautiful girl and hide her away from the rest of the world" secara kuat menggambarkan keadaan perempuan di Afghanistan saat ini. Setelah Taliban kembali berkuasa tiga tahun lalu, mereka memberlakukan kebijakan yang secara ketat membatasi kebebasan perempuan, terutama dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Kebijakan ini tidak hanya membatasi ruang gerak perempuan secara fisik, tetapi juga membawa dampak besar terhadap kesehatan mental mereka, yang semakin memperburuk kondisi psikologis mereka.
ADVERTISEMENT
Kebijakan Pembatasan yang Merusak Psikologis Perempuan
(mikekheu, 2024)Kebijakan yang diterapkan oleh Taliban di Afghanistan melarang perempuan untuk berbicara keras di ruang publik, berinteraksi dengan laki-laki, bahkan untuk mendapatkan akses terhadap layanan medis. Selain itu, mereka juga diwajibkan mengenakan penutup tubuh dan wajah secara penuh, serta dilarang melanjutkan pendidikan atau bekerja. Keputusan-keputusan ini tidak hanya menghalangi perempuan untuk berkembang, tetapi juga membatasi kebebasan dasar mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
(Shoib et al., 2022)Dampak langsung dari kebijakan ini adalah meningkatnya tekanan psikologis pada perempuan. Survei menunjukkan bahwa hampir 47% perempuan di Afghanistan mengalami masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, yang semakin diperburuk oleh rendahnya akses terhadap layanan kesehatan mental yang berkualitas. Keadaan ini memperburuk trauma yang telah mereka alami, baik dari kekerasan yang mereka hadapi maupun ketidakpastian hidup yang terus menerus.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan Kepedulian Global untuk Perempuan Afghanistan
(the Congressional Research Service .,2023)Tantangan yang dihadapi perempuan Afghanistan memerlukan perhatian serius dari dunia internasional. Bukan hanya dukungan dalam bentuk donasi, tetapi juga tindakan nyata yang menuntut kebijakan perubahan. Komunitas internasional, termasuk organisasi seperti PBB dan UNICEF, dapat membantu dengan memberikan tekanan diplomatik kepada pemerintah Taliban untuk membuka kembali akses pendidikan bagi perempuan. Teknologi dan media sosial juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran global, yang dapat menjadi katalis untuk perubahan yang lebih besar.
Namun, langkah internasional saja tidak cukup. Reformasi kebijakan internal di Afghanistan diperlukan agar perempuan dapat mendapatkan pendidikan yang aman dan akses ke layanan kesehatan mental. Tanpa perubahan kebijakan dan jaminan keamanan yang lebih baik, perempuan Afghanistan akan terus terjebak dalam siklus penindasan yang tak berujung, yang juga berdampak negatif pada masa depan sosial dan ekonomi negara itu.
ADVERTISEMENT
Masa depan perempuan Afghanistan sangat tergantung pada respons internasional yang tidak hanya berbicara tentang bantuan, tetapi juga mendesak perubahan kebijakan yang mendalam. Hanya dengan perubahan tersebut, perdamaian dan kesejahteraan dapat tercapai, membawa harapan baru bagi generasi perempuan Afghanistan yang terabaikan.
Referensi:
https://vt.tiktok.com/ZSjsvvj67/
https://vt.tiktok.com/ZSjsc9vND/
Shoib, S., Saeed, F., Dazhamyar, A. R., Armiya’u, A. Y. u., Badawy, M. M., Shah, J., & Chandradasa, M. (2022). Women in Afghanistan: a call for action. The Lancet Psychiatry, 9(5), 342–343. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(22)00039-6
Afghan Women and Girls: Status and Congressional Action" was published by the Congressional Research Service (CRS)