Konten dari Pengguna

Rempah-Rempah dan Nusantara: Sejarah yang Mengubah Dunia

Amelia Putri Adila
Mahasiswa Universitas Andalas
25 November 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amelia Putri Adila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rempah-rempah (sumber: https://pixabay.com/id/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rempah-rempah (sumber: https://pixabay.com/id/
ADVERTISEMENT
Rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada pernah menjadi komoditas paling berharga di dunia Nusantara, sebagai penghasil utama rempah-rempah, memainkan peran penting dalam perdagangan global sejak abad ke-7. Jalur rempah menghubungkan Nusantara dengan Asia, Timur Tengah, dan Eropa, menciptakan pusat-pusat perdagangan seperti Malaka dan Teranate.
ADVERTISEMENT
Selain mengingkatkan ekonomi, perdagangan rempah membawa pengaruh budaya besar, termasuk masuknya islam dan tradisi seni yang bergam. Namun, kekayaan ini juga menarik bangsa Eropa, seperti Portugis dan Belanda, yang menjadikan rempah sebagai alat komunikasi.
Meski kolonialisme meninggalkan luka, rempah-rempah memperkaya identitas budaya Nusantara dan meletakkan fondasi bagi kontribusi Indonesia dalam sejarah dunia. Jalur rempah tidak hanya menciptakan interaksi global, tetapi juga membentuk warisan budaya yang tetap relevan hinga kini.