Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Pemberian Pakan Fermentasi terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Daging Sapi
14 November 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Andara puan fathin kirana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Padang, 14 November 2024 — Pakan fermentasi mulai banyak dibicarakan sebagai alternatif pakan yang dapat meningkatkan performa sapi potong, baik dari segi pertumbuhan maupun kualitas daging. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa pemberian pakan fermentasi membawa dampak positif yang signifikan dalam industri peternakan sapi.
Menurut hasil penelitian tersebut, pakan fermentasi yang diproses menggunakan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan ragi, dapat memperbaiki proses pencernaan pada sapi. Proses fermentasi ini membuat bahan pakan, terutama yang kaya serat, menjadi lebih mudah dicerna. Sebagai hasilnya, sapi dapat menyerap lebih banyak nutrisi dan energi, yang berdampak pada peningkatan laju pertumbuhannya.
Peningkatan Pertumbuhan Sapi
ADVERTISEMENT
Sapi yang diberikan pakan fermentasi terbukti memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan sapi yang diberi pakan konvensional. Hal ini terjadi karena pakan fermentasi membantu meningkatkan kecernaan pakan, sehingga sapi bisa memperoleh lebih banyak energi untuk pertumbuhannya. Selain itu, pemberian pakan fermentasi juga membantu mengurangi gangguan pencernaan pada sapi, seperti rumen yang tidak efisien dalam mencerna serat kasar.
Kualitas Daging yang Lebih Baik
Tidak hanya pada aspek pertumbuhan, pemberian pakan fermentasi juga berdampak positif pada kualitas daging sapi. Daging sapi yang diberi pakan fermentasi menunjukkan tekstur yang lebih empuk, kandungan lemak yang lebih rendah, dan marbling (lemak intramuskular) yang lebih baik. Marbling yang optimal berhubungan langsung dengan kelembutan dan rasa daging yang lebih enak. Kondisi ini tentu meningkatkan kualitas daging sapi yang pada gilirannya akan meningkatkan daya jual di pasar.
ADVERTISEMENT
Keunggulan Ekonomi dan Lingkungan
Selain meningkatkan produktivitas dan kualitas daging, pemberian pakan fermentasi juga lebih efisien secara ekonomi. Meskipun biaya awal pembuatan pakan fermentasi mungkin lebih tinggi, namun dalam jangka panjang, biaya produksi bisa lebih terkontrol karena pakan lokal yang murah dapat difermantasikan menjadi lebih bergizi dan mudah dicerna oleh sapi. Di sisi lain, penggunaan pakan fermentasi dapat mengurangi emisi gas metana dari proses pencernaan sapi, yang berkontribusi pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.
Tantangan dan Prospek Kedepan
Namun, meski memberikan banyak keuntungan, penerapan pakan fermentasi di lapangan masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah biaya produksi yang mungkin lebih tinggi pada tahap awal, serta perlunya pengetahuan dan keterampilan khusus dalam memproduksi pakan fermentasi yang efektif. Oleh karena itu, edukasi dan pelatihan bagi peternak sangat penting agar mereka dapat memanfaatkan teknologi ini dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, meskipun tantangannya ada, banyak pihak berharap bahwa pemberian pakan fermentasi bisa menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas peternakan sapi di Indonesia. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan pakan fermentasi dapat membantu meningkatkan kualitas daging sapi serta keberlanjutan usaha peternakan.
Secara keseluruhan, penerapan pakan fermentasi menawarkan harapan untuk perkembangan industri peternakan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta menghasilkan produk daging sapi yang lebih berkualitas.