Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Hubungan IHK dengan Inflasi? Berikut Penjelasannya
26 Januari 2022 21:16 WIB
Tulisan dari Adini Putri Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan daftar harga yang harus dibayar konsumen atau masyarakat ketika ingin mendapatkan barang atau jasa. Sejarah IHK di Indonesia dimulai sejak tahun 1699. Saat itu, IHK berasal dari nilai konsumsi setiap komoditas yang dikonsumsi masyarakat. Data diperoleh dengan melakukan Survei Biaya Hidup (SBH).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Pedoman Survei Harga Konsumen yang disusun oleh Badan Pusat Statistik tahun 2013, berikut tujuh kelompok komoditas yang masuk dalam IHK.
1. Bahan makanan: padi, umbi, daging, ikan segar, ikan diawetkan, tahu, telur, susu, kacang-kacangan, buah, bumbu-bumbu, minyak, dan bahan makanan lainnya.
2. Makanan jadi: minuman, rokok, tembakau, dan minuman non-alkohol.
3. Perumahan: biaya tempat tinggal, bahan bakar, penerangan, air, perlengkapan rumah tangga, dan penyelenggaraan rumah.
4. Sandang: sandang laki-laki, sandang wanita, sandang anak-anak, barang pribadi, dan sandang lainnya.
5. Kesehatan: jasa kesehatan, obat-obatan, jasa perawatan jasmani, dan kosmetik.
6. Pendidikan, rekreasi, dan olahraga: jasa pendidikan, kursus/pelatihan, perlengkapan pendidikan, rekreasi, dan olahraga.
7. Transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan: transportasi, komunikasi, pengiriman, penunjang transportasi, dan jasa keuangan.
ADVERTISEMENT
Bagi peneliti dan pemerhati ekonomi, Indeks Harga Konsumen (IHK) memiliki kaitan yang kuat dengan inflasi. Sebagai tambahan pengetahuan, inflasi merupakan kenaikan harga suatu komiditas barang atau jasa suatu negara secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Adanya pergerakan naik dari harga sebuah komoditas dalam IHK dapat dijadikan sebagai pertanda bahwa telah terjadi inflasi pada komoditas tersebut.
Dalam penentuan batasan harga jual suatu komoditas, pemerintah berpedoman pada IHK dan inflasi agar tidak ada pihak yang dirugikan dari keputusan yang dibuat. Dalam penetapan keputusan, pemerintah akan melihat dampaknya dari sisi konsumen dan dari sisi produsen. Dari sisi konsumen, pemerintah dapat memanfaatkan IHK sebagai penyedia data. Hadirnya IHK dan inflasi yang berjalan beriringan menjadi sebuah indikator dalam melihat faktor pemicu dan penghambat pergerakan ekonomi suatu negara.
ADVERTISEMENT
IHK dan Inflasi dapat dijadikan patokan pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter. Saat menghitung laju inflasi, pemerintah akan berpatokan pada perkembangan IHK. Nantinya, dapat digunakan untuk mempertimbangkan kenaikan gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Untuk mempermudah pemahaman, hubungan IHK dan inflasi terlihat dengan jelas dalam penyataan “Semakin tinggi nilai IHK, maka akan semakin cepat laju inflasi.”