Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mampukah Milan Tembus UCL 2020
23 Agustus 2019 14:14 WIB
Tulisan dari Andria Eka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki musim 2019/2020 tim tim Serie-A mulai berbenah dan mempersiapkan skuad terbaiknya. ‘Ya’ salah satunya AC Milan, Milan yang kini berharap mampu lolos ke UCL tahun depan sangat bersemangat dan mempersiapkan skuad terbaiknya. Perombakan pun mulai dilakukan di jajaran Manajemen, Pelatih, hingga Pemain. Musim ini Milan merombak pada jajaran direksi dengan memasukan nama Zvonimir Boban sebagai Chief Footbal Officer dan juga Ricky Massara sebagai Direktur Olahraga.
ADVERTISEMENT
Boban meninggalkan perannya sebagai Wakil Sekretaris Jederal FIFA yang dijabatnya sejak 2016 silam. Boban menemani Maldini yang kali ini ditugaskan sebagai direktur teknik menggantikan Leonardo yang kembali ke PSG. Kursi kepelatihan Milan kali ini di isi oleh Marco Giampaolo mantan pelatih Sampdoria ini menggantikan Gennaro Gattuso yang mengundurkan diri.
Meski Giampaolo bukan nama besar namun pelatih italia ini telah mendapat dukungan dari orang orang penting Milan di masa lampau seperti Adriano Galliani, Silvio Berlusconi, hingga Arrigo Sachi. Pergantian pelatih Milan sebenarnya bukan hal baru karena Milan sering kali setiap tahunnya berganti ganti pelatih.
Penunjukan Giampaolo adalah karena gaya bemainnya dan mempunyai filosofi permainan yang menarik, dan dianggap cocok dengan milan, formasi andalan Giampaolo adalah 4-3-1-2. Giampaolo yakin dengan pengalamannya melatih beberapa club Serie-A akan membawa milan kembali ke perfoma terbaiknya dan mampu mendongkrak prestasi Milan.
ADVERTISEMENT
Setelah milan menunjuk Marco Giampaolo Sebagai Pelatih anyar, beberapa pemain pun didatangkan, mereka adalah Ismael Bennacer, Rade Krunic dari Empoli, Leo Duarte dari Flamengo, Rafael Leao dari Lile dan Theo Hernandez dari Real Madrid. Para pemain baru Milan ini masih cukup muda dan di proyeksikan untuk jangka panjang. Milan yang dikenai Financial Fairplay sangat berhati hati dalam membeli Pemain dengan harga yang tinggi, hal ini tentunya tak lepas dari kondisi Milan yang harus menyeimbangkan neraca keuangan setelah mendapatkan hukuman dari UEFA.
Di bawah kepemimpinan pelatih Giampaolo dipastikan milan akan menggunakan formasi 4-3-1-2 dengan menempatkan 2 penyerang depan, Milan bermain dengan 2 penyerang depan bukan hal yang asing lagi karena pernah memakainya. Di lini depan Piatek akan berduet dengan Leao / Andre Sillva, sedangkan Suso di plot sebagai Trequartista, 3 Gelandang kemungkinan di isi oleh Paqueta, Bennacer, Krunic atau bergantian dengan Hakan / Biglia, dan 4 Bek ditempati duet bek tengah Romagnoli – Duarte / Romagnoli – Caldara, Sayap kiri dan kanan kemungkinan akan bergantian Conti/ Calabria , Theo Hernandez / Rodriguez sedangkan posisi Penjaga Gawang dipastikan G.Donnaruma.
ADVERTISEMENT
Berikut Formasi Milan 4-3-1-2
Penjaga Gawang: G. Donnaruma
Bek : Calabria, Duarte, Romagnoli, Theo Hernandez
Gelandang : Bennacer, Krunic, Paqueta
Penyerang Depan : Suso, Piatek, Leao
Peluang Milan bermain di Liga Champions sangat besar, dengan skuad Milan saat ini menjadi target realistis bagi Milan. Musim lalu Milan hampir saja masuk 4 besar akan tetapi sayang hanya beda 1 poin dari Atalanta yang membuat Milan gagal lagi masuk UCL.
Jika melihat peta persaingan kali ini dan tidak bermainnya Milan di kompetisi UEL sangat menguntungkan bagi Milan yang hanya bisa focus di liga local dan Coppa Italia , namun jangan lengah karena Atalanta, Roma,Lazio,Inter dan tim kuda hitam seperti Torino dan Fiorentina pun bisa menyalip Milan di 4 Besar. Laga awal melawan Udinese Minggu pekan ini akan menjadi awal baru perjalanan Milan di Musim ini, jika Milan bermain konsisten dan meraih tren positif maka bukan hal yang sulit bagi milan untuk tembus 4 besar dan bermain di UCL 2020.
ADVERTISEMENT
Musim ini milan sukses mempertahankan pemain terbaiknya seperti Romagnoli, Donnaruma dan Bonaventura. Dan semoga saja Milan bermain di UCL Tahun Depan karena UCL adalah habitat Milan,So kita tunggu saja.