Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kuil Pashupatinath: Kuil dengan Ritual-Ritual Khusus bagi Dewa Siwa
4 Desember 2023 8:51 WIB
Tulisan dari Andriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kuil Pashupatinath adalah salah satu kuil Hindu yang paling signifikan di dunia, yang terletak di tepi Sungai Bagmati di bagian timur Kathmandu, ibu kota Nepal. Kuil ini diberi gelar sebagai tempat kedudukan dewa nasional, Dewa Pashupatinath, yang merupakan salah satu wujud Dewa Siwa. Kuil ini tercantum dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dan merupakan salah satu dari 275 Paadal Petra Sthalam, tempat-tempat suci yang dikunjungi oleh para penyair Tamil yang disebut Nayanars. Kuil ini memiliki arsitektur bergaya pagoda yang indah, dengan ukiran kayu yang rumit dan atap emas.
ADVERTISEMENT
Kuil ini memiliki sejarah yang panjang dan legenda yang beragam. Menurut salah satu legenda, Siwa dan Parwati berubah menjadi rusa di hutan di tepi timur Sungai Bagmati. Para dewa kemudian mengejar mereka dan menarik tanduk Siwa, memaksanya kembali ke bentuk ilahinya. Tanduk yang patah itu kemudian disembah sebagai linga, simbol Siwa.
ADVERTISEMENT
Kuil ini juga memiliki banyak ritual yang dilakukan di sana, baik harian maupun tahunan. Kuil ini juga merupakan tempat kremasi bagi orang-orang Hindu, yang percaya bahwa meninggal di sini akan membawa mereka kebebasan dari siklus reinkarnasi. Kuil ini juga dikenal sebagai tempat tinggal para sadhu, orang-orang yang mengabdikan diri mereka untuk kehidupan asketis dan spiritual. Kuil ini memiliki banyak festival dan upacara sepanjang tahun, yang menarik jutaan peziarah dan pengunjung. Kuil ini adalah salah satu tempat wisata terbaik di Nepal, yang menawarkan pengalaman budaya dan spiritual yang luar biasa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sejarah, mitos, dan ritual khusus yang berkaitan dengan kuil Pashupatinath, serta mengapa kuil ini begitu penting bagi umat Hindu dan budaya Nepal.
Sejarah Kuil Pashupatinath
ADVERTISEMENT
Kuil Pashupatinath dibangun pada abad ke-5 Masehi oleh raja Supuspa Deva dari dinasti Licchavi, yang menguasai Nepal pada saat itu. Kuil ini didirikan sebagai tempat pemujaan Pashupati, salah satu bentuk dari Siwa, yang dianggap sebagai pelindung semua makhluk hidup. Nama Pashupatinath berarti "tuan para hewan" dalam bahasa Sanskerta.
Namun, kuil ini telah mengalami banyak perbaikan dan renovasi sejak itu. Bentuk kuil yang sekarang dibangun pada tahun 1692 Masehi oleh raja Bhupatindra Malla dari dinasti Malla, yang juga membangun banyak kuil dan istana lain di Lembah Kathmandu. Kuil ini memiliki gaya arsitektur pagoda dengan dua lantai. Di dalamnya terdapat linga Siwa yang dihiasi dengan emas dan perak. Di sekitar kuil utama, terdapat banyak kuil, asrama, patung, dan prasasti lain yang berasal dari berbagai zaman.
ADVERTISEMENT
Kuil ini juga merupakan tempat kremasi bagi orang-orang yang meninggal, sebagai bagian dari ritual pembebasan jiwa. Di dekat kuil, terdapat juga sadhu, orang-orang yang mengabdikan diri kepada Siwa dan hidup dengan cara yang asketis.
Kuil Pashupatinath adalah tempat yang sangat penting bagi umat Hindu, terutama pada saat festival-festival seperti Maha Siwaratri, Teej, dan Janai Purnima. Ribuan peziarah datang ke sini untuk berdoa, bermeditasi, dan menghormati Siwa sebagai Pashupati, pelindung semua makhluk hidup.
Kuil ini juga merupakan salah satu dari 275 Paadal Petra Sthalam, tempat-tempat suci yang disebutkan dalam teks-teks Tamil kuno. Kuil ini tercantum dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1979. Kuil ini adalah salah satu simbol budaya dan agama Nepal yang paling terkenal di dunia.
Mitos Kuil Pashupatinath
ADVERTISEMENT
Kuil Pashupatinath memiliki banyak mitos dan legenda yang berkaitan dengan asal-usul dan keajaiban kuil ini. Salah satu mitos yang paling populer adalah tentang Siwa dan Parwati yang berubah menjadi rusa. Menurut mitos ini, Siwa dan Parwati sedang menikmati waktu mereka di hutan di tepi timur Sungai Bagmati. Mereka berubah menjadi rusa untuk menyembunyikan diri dari para dewa yang ingin mengganggu mereka. Namun, para dewa mengetahui rencana mereka dan mengejar mereka. Para dewa menarik tanduk Siwa, yang merupakan sumber kekuatan dan kebijaksanaannya. Siwa marah dan mengancam akan menghancurkan dunia. Namun, para dewa memohon ampun dan meminta Siwa untuk tetap tinggal di tempat itu sebagai Pashupati, tuan para hewan. Siwa setuju, dan tanduk yang patah itu kemudian disembah sebagai linga, simbol Siwa.
ADVERTISEMENT
Mitos lain yang berkaitan dengan kuil Pashupatinath adalah tentang seekor sapi yang selalu datang ke kuil untuk memberikan susunya kepada linga Siwa. Raja yang penasaran ingin tahu siapa yang memiliki sapi itu, dan mengikuti sapi itu sampai ke kuil. Raja kemudian mencoba untuk menggali linga Siwa, tetapi darah mengalir dari dalamnya. Raja ketakutan dan meminta maaf kepada Siwa. Siwa kemudian muncul dan memberkati raja dengan kata-kata: "Siapa pun yang datang ke sini dan melihat linga ini akan mendapatkan moksha (pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian)."
Mitos lain yang berkaitan dengan kuil Pashupatinath adalah tentang seorang anak laki-laki yang bernama Neelkantha, yang merupakan inkarnasi Siwa. Anak laki-laki ini sangat saleh dan suka beribadah kepada Siwa. Suatu hari, ia pergi ke kuil Pashupatinath untuk berdoa, tetapi ia tidak menemukan linga Siwa di sana. Ia kemudian bertanya kepada seorang pendeta, yang mengatakan bahwa linga Siwa telah dicuri oleh seorang raja jahat. Anak laki-laki itu marah dan memutuskan untuk mengambil kembali linga Siwa. Ia mengikuti jejak raja jahat itu sampai ke sebuah gua, di mana ia melihat linga Siwa yang dibawa oleh raja jahat itu. Anak laki-laki itu kemudian berkelahi dengan raja jahat itu, dan berhasil merebut kembali linga Siwa. Ia kemudian membawa linga Siwa kembali ke kuil Pashupatinath, dan mendapatkan pujian dan penghargaan dari semua orang.
Ritual khusus Kuil Pashupatinath
ADVERTISEMENT
Kita akan membahas tentang beberapa ritual khusus yang dilakukan di kuil Pashupatinath, yang merupakan salah satu kuil Hindu Siwa yang paling signifikan di dunia. Ritual-ritual ini mencerminkan kepercayaan, tradisi, dan nilai-nilai dari umat Hindu, khususnya para pengikut Siwa. Ritual-ritual ini juga menunjukkan keindahan, kekayaan, dan keragaman dari arsitektur, sejarah, dan seni kuil ini. Ritual-ritual ini adalah sebagai berikut:
-Abhisheka; Abhisheka adalah ritual pemberian air suci atau bahan-bahan lain seperti susu, ghee, madu, dan lain-lain kepada lingga (simbol Siwa) yang terbuat dari emas, yang berada di dalam kuil utama. Ritual ini dilakukan oleh para pendeta atau peziarah yang ingin mempersembahkan penghormatan dan permohonan kepada Siwa. Ritual ini biasanya dilakukan pada hari-hari besar seperti Maha Shivaratri, Teej, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Abhisheka adalah ritual yang sangat penting dan sakral, karena menunjukkan pengabdian, kesucian, dan kasih sayang kepada Siwa. Ritual ini juga diyakini dapat memberikan berkah, perlindungan, dan pembebasan kepada orang-orang yang melakukannya. Ritual ini juga merupakan cara untuk membersihkan diri dari dosa, karma, dan hambatan-hambatan dalam hidup.
-Kremasi; Kremasi adalah ritual pembakaran jasad orang-orang Hindu yang meninggal di tepi sungai Bagmati, yang mengalir di sebelah kuil. Ritual ini dilakukan oleh keluarga atau kerabat dari orang yang meninggal, yang percaya bahwa meninggal di sini akan membawa mereka kebebasan dari siklus reinkarnasi. Ritual ini juga dianggap sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada arwah leluhur dan dewa-dewi. Ritual ini biasanya diikuti oleh ritual lain seperti tarpan (pemberian air kepada arwah leluhur), shraddha (pemberian makanan kepada arwah leluhur), dan deep daan (pemberian lampu minyak kepada dewa-dewi).
ADVERTISEMENT
Kremasi adalah ritual yang sangat kuno dan tradisional, karena menunjukkan keyakinan, adat, dan nilai-nilai dari umat Hindu, khususnya para pengikut Siwa. Ritual ini juga menunjukkan sikap, perilaku, dan emosi dari keluarga atau kerabat dari orang yang meninggal, seperti kesedihan, penghormatan, pengampunan, dan penerimaan. Ritual ini juga merupakan cara untuk melepaskan dan mengantarkan arwah orang yang meninggal ke alam baka, di mana mereka dapat bersatu dengan Siwa.
-Sadhu; Sadhu adalah ritual kehidupan asketis dan spiritual yang dijalani oleh para sadhu, yaitu orang-orang yang mengabdikan diri mereka kepada Siwa dan meninggalkan segala kenikmatan duniawi. Ritual ini dilakukan oleh para sadhu yang tinggal di sekitar kuil, yang mengenakan pakaian jubah oranye, mengoleskan abu di tubuh mereka, dan membiarkan rambut mereka tumbuh panjang. Ritual ini juga melibatkan berbagai praktik seperti yoga, meditasi, puasa, dan lain-lain. Ritual ini dianggap sebagai cara untuk mencapai kesadaran dan kesempurnaan spiritual.
ADVERTISEMENT
Sadhu adalah ritual yang sangat luar biasa dan menakjubkan, karena menunjukkan dedikasi, ketekunan, dan kebijaksanaan dari para sadhu, yang rela mengorbankan segala sesuatu untuk mencari Siwa. Ritual ini juga menunjukkan keunikan, keberanian, dan kebebasan dari para sadhu, yang hidup dengan cara mereka sendiri tanpa peduli dengan apa yang dikatakan atau dipikirkan orang lain.
Mengapa Kuil Pashupatinath Penting?
Kuil Pashupatinath adalah salah satu kuil Hindu yang paling penting di dunia, karena alasan-alasan berikut:
- Kuil ini adalah tempat pemujaan Pashupati, salah satu bentuk dari Siwa, yang dianggap sebagai pelindung semua makhluk hidup. Kuil ini juga merupakan tempat di mana Siwa dan Parwati berubah menjadi rusa dan mengalami berbagai petualangan. Kuil ini juga merupakan tempat di mana linga Siwa yang patah disembah sebagai simbol kekuatan dan kebijaksanaan Siwa. Kuil ini juga merupakan tempat di mana Siwa memberkati semua orang yang datang ke sini dengan moksha, pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian.
ADVERTISEMENT
- Kuil ini adalah tempat kremasi bagi orang-orang yang meninggal, sebagai bagian dari ritual pembebasan jiwa. Kuil ini juga terletak di dekat Sungai Bagmati, yang dianggap sebagai sungai suci yang dapat membersihkan dosa-dosa dan membantu jiwa mencapai moksha. Kuil ini juga merupakan tempat di mana orang-orang melakukan ritual-ritual lain, seperti memotong rambut, memakai pakaian baru, dan memberi sedekah, untuk menghormati dan mengenang almarhum.
- Kuil ini adalah tempat di mana banyak festival-festival keagamaan dan ritual-ritual dilakukan, seperti Maha Siwaratri, Teej, dan Janai Purnima. Kuil ini juga menjadi tempat pertunjukan tari, musik, dan seni yang berkaitan dengan Siwa. Kuil ini juga merupakan tempat di mana banyak peziarah datang untuk berdoa, bermeditasi, dan menghormati Siwa sebagai Pashupati, pelindung semua makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
- Kuil ini adalah tempat di mana banyak sadhu, orang-orang yang mengabdikan diri kepada Siwa dan hidup dengan cara yang asketis, tinggal dan berlatih. Kuil ini juga merupakan tempat di mana banyak orang-orang mencari bimbingan dan berkah dari sadhu-sadhu ini. Kuil ini juga merupakan tempat di mana banyak orang-orang belajar tentang ajaran-ajaran dan filsafat Siwa.
- Kuil ini adalah salah satu dari 275 Paadal Petra Sthalam, tempat-tempat suci yang disebutkan dalam teks-teks Tamil kuno. Kuil ini juga tercantum dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1979. Kuil ini adalah salah satu simbol budaya dan agama Nepal yang paling terkenal di dunia. Kuil ini juga merupakan salah satu tujuan wisata yang paling populer di Nepal, yang menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Penutup
ADVERTISEMENT
Kuil Pashupatinath adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, karena menawarkan pengalaman budaya dan spiritual yang luar biasa. Di kuil ini, kamu dapat melihat berbagai ritual khusus yang dilakukan oleh para pendeta, peziarah, keluarga, dan sadhu, yang menunjukkan kepercayaan, tradisi, dan nilai-nilai dari umat Hindu, khususnya para pengikut Siwa. Kamu juga dapat menikmati keindahan arsitektur, sejarah, dan seni kuil ini, yang merupakan salah satu kuil Hindu tertua dan terbesar di dunia.
Jika kamu ingin mengunjungi kuil Pashupatinath, kamu harus memperhatikan beberapa hal, seperti:
-Pastikan bahwa kamu adalah seorang penganut agama Hindu, karena hanya mereka yang diperbolehkan untuk memasuki tempat kuil. Pengunjung non-Hindu hanya dapat melihat kuil dari tepi lain di sungai Bagmati.
ADVERTISEMENT
-Beli tiket masuk kuil, yang harganya 1000 rupee Nepal (sekitar Rp 120.000) untuk wisatawan asing. Kamu juga harus menitipkan alas kaki kamu sebelum memasuki kuil, karena kuil ini dianggap sebagai tempat suci.
-Hormati adat dan budaya setempat, seperti tidak mengambil foto atau video tanpa izin, tidak menyentuh atau mengganggu orang-orang yang sedang beribadah atau berkabung, dan tidak memberi makan atau mengusik kera dan anjing yang ada di kuil.
-Nikmati keindahan arsitektur, sejarah, dan spiritualitas kuil ini, yang merupakan salah satu kuil Hindu tertua dan terbesar di dunia. Kamu dapat melihat lingga (simbol Siwa) yang terbuat dari emas, patung-patung dan relief yang menggambarkan berbagai aspek dan manifestasi dari Dewa Siwa, kuil-kuil kecil dan altar yang didedikasikan untuk dewa-dewi lain yang terkait dengan Siwa, dan tempat kremasi bagi orang-orang Hindu yang percaya bahwa meninggal di sini akan membawa mereka kebebasan dari siklus reinkarnasi.
ADVERTISEMENT
Kuil Pashupatinath adalah kuil yang penuh dengan ritual khusus, yang mencerminkan kepercayaan, tradisi, dan nilai-nilai dari umat Hindu, khususnya para pengikut Siwa. Kuil ini juga menawarkan pengalaman yang berkesan dan bermakna, yang akan membuat kamu merasa lebih dekat dengan Tuhan dan diri kamu sendiri. Kuil ini juga akan memberikan kamu kesempatan untuk melihat dan berinteraksi dengan para sadhu, yang merupakan orang-orang yang memiliki kehidupan yang berbeda dan menarik. Kuil ini juga akan memberikan kamu kesempatan untuk menyaksikan dan menghormati ritual kremasi, yang merupakan ritual yang sangat kuno dan tradisional.