Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pesona Kawah Nirwana Suoh
8 November 2020 7:42 WIB
Tulisan dari Angga Jati Widiatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabupaten Lampung Barat secara ekoregion merupakan wilayah yang dominan masuk dalam ekosistem dataran tinggi hingga ekosistem pegunungan, yang dicirikan dengan bentang alam yang bergelombang, dan berbukit-bukit. Wilayahnya terletak di sisi bagian timur dari punggung perbukitan Bukit Barisan Selatan yang membentang dari utara hingga selatan sepanjang sisi barat pulau Sumatera, membentuk sabuk api (ring of fire) Sumatera. Kabupaten Lampung Barat memiliki ketinggian antara 50-1000 mdpl. Daerah ini dilalui oleh sesar Semangka, dengan lebar zona sesar sebesar ± 20 Km. Pada beberapa tempat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan manifestasi panas bumi yang unik dan indah
Salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Barat adalah Kecamatan Suoh. Kecamatan Suoh adalah sebuah kecamatan yang berada di tengah kawasan taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Kecamatan Suoh berjarak kurang lebih 250 km dari Ibu Kota Provinsi Lampung, Bandar Lampung yang secara geologi memiliki keunikan berupa variasi manifestasi panas bumi yang memiliki karakteristik yang beragam. Selain itu keberadaan tiga danau (Danau lebar, Danau Asam, dan Danau Minyak) juga menyimpan kekayaan ekologi dan keanekaragaman hayati yang layak menjadi atraksi pariwisata baik bagi wisatawan.
Kawah Nirwana Suoh merupakan kaldera gunung berapi yang masih aktif. Dengan luas mencapai 128 kilometer persegi, Kawah Nirwana Suoh memiliki potensi geothermal yang cukup tinggi. Kawah yang masuk dalam bagian Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini memiliki mata air panas yang memiliki cakupan manifestasi cukup luas yang terdiri dari fumarol, mata air panas, dan ornamen travertine yang merupakan hasil dari pengendapan ion bikarbonat yang dihasilkan dari pelapukan batuan akibat cairan hidrotermal.
Kawah Keramikan Suoh merupakan kawah manifestasi geothermal yang mengeras membentuk hamparan travertine yang tersebar landau di sekitar pusat kawah, sehingga membentuk seperti semen yang berdekatan dengan sumber air panas dari bumi. Keramikan Suoh merupakan dataran yang berasal dari pengendapan ion bikarbonat pada cairan hidrotermal dan pasir sulfur dari sumber panas Suoh yang mengendap selama bertahun-tahun. Warnanya yang putih kekuningan dan agak transparan membuatnya dijuluki Keramikan
ADVERTISEMENT
Kawah Hitam merupakan manifestasi panas bumi yang berbentuk kolam lumpur yang berwarna coklat kehitaman yang terbentuk dari hancuran batuan serta material organik yang tertimbun batuan piroklastik hasil erupsi gunung api yang ada di sekitar Suoh. sedangkan Kawah Kopi Susu adalah manifestasi panas bumi berupa kolam lumpur panas yang berwarna putih kecoklatan seperti campuran kopi dan susu. Kawah Kopi Susu ini berada di dekat Kawah Hitam namun memiliki karaktersitik yang jauh berbeda. Hingga saat ini belum banyak penelitian yang mengungkapkan penyebab keberagaman variasi kawah di kawasan manifestasi geothermal Suoh.
Danau Lebar memiliki luas sekitar 67,6 Ha. Danau Lebar semua adalah Danau yang paling luas yang membentuk hamparan air di kaki bukit hingga permukiman setempat. Danau Lebar memiliki air jernih namun bila dilihat dari kejauhan pada saat cerah berwarna biru pekat. Pada Danau ini terdapat sebuah pulau yang berada di tengah danau.Danau Minyak memiliki luas sekitar 10 hektar. Danau ini nampak seperti ada minyak di permukaan airnya sehingga diberi nama danau minyak. Selain memiliki bau seperti minyak tanah, saat ini menurut warga setempat bau minyak ini mulai menghilang dan lapisan air di atas tidak bercampur dengan lapisan bawahnya.
Danau Asam memiliki luas 121,1 hektare yang terdapat pasir kuning di tepian danau. Alasan diberi nama Danau Asam karena airnya memang terasa asam dan memiliki ph <7. Sedangkan Danau Belibis memiliki luas 2 Hektar. Danau ini terkenal karena berada pada jalur migrasi burung belibis dan selalu dipenuhi burung belibis yang sedang bermigrasi.
ADVERTISEMENT
Keempat danau tersebut berada pada zona Pemanfaatan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Wilayah ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai Ekowisata. Keempat danau tersebut terbentuk sebagai akibat proses tekto vulkanik letusan gunung Ratu pada Tahun 1933 yang merupakan sistem gununga pi yang terbentuk akibat sedar mendatar Sumatra yang mengakibatkan terbentuknya dataran suoh dari suatu mekanisme pull a part.
Sumber: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ITERA 2020 oleh M. Akbari Danasla, Edo Kharisma Army, Hafid Zul Hakim, Linda Permata, dan Angga Jati Widiatama