Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Situs Kebumian Gunungtiga-Gunungkasih Sebagai Situs Kebumian Lampung
1 Desember 2023 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Angga Jati Widiatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lampung merupakan terra incognita atau tanah yang terlupakan dalam konteks penelitian kebumian, kondisi hutan yang lebat, pelapukan yang tinggi, dan aksesbilitas yang terbatas menyebabkan penelitian kebumian yang dilakukan di wilayah Lampung cukup terbatas. Dibalik itu semua, Lampung menyimpan keanekaragaman situs kebumian yang memiliki beragam variasi dan dapat disebandingkan dengan berbagai geosite kelas dunia lainnya. Para dosen dan peneliti ITERA saat ini fokus mengeksplorasi wilayah Gunungtiga-Gunung kasih, Tanggamus yang memiliki keragaman situs kebumian yang bernilai edukasi tinggi karena memiliki fitur geologi yang tersingkap pada satu wilayah yang saling berdekatan.
Wilayah Gunugtiga-Gunungkasih menyingkap batuan yang relatif beraneka ragam. Mulai dari batuan metamorf yang menjadi batuan alas atau batuan dasar dari wilayah Lampung, batuan sedimen laut dalam hasil pengangkatan dasar samudra Mesotethys, breksi polimiks hasil endapan sungai teranyam purba berusia 60 juta tahun lalu, tuf hasil dari erupsi gunungapi Lampung purba. Keanekaragaman fitur geologi ini sangat bagus digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa, mahasiswa, maupun khalayak umum yang memiliki minat dalam ilmu kebumian.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia telah ada beberapa wilayah yang menjadi tempat kampus lapangan, seperti Bayat-Klaten, Karangsambung-Kebumen, Kulonprogo-Yogyakarta, hingga Ciletuh, Sukabumi. Masing-masing lokasi menyimpan kekayaan dan keanekaragaman geosite yang beragam namun secara umum mereka menyingkap runutan batuan kerak samudra hingga busur gunungapi. Gunungkasih relatif berbeda dibandingkan dengan kampus lapangan ilmu kebumian yang ada di Pulau Jawa karena di Lampung batuan yang tersingkap adalah runutan batuan kontinen. Batuan metamorf Lampung terdiri dari Sekis beraneka fasies dari derajat rendah (greenschist) hingga sekis fasies menengah (amphibol schist) yang digolongkan dalam Kompleks Gunungkasih.
Endapan flysch Formasi Menanga penanda endapan laut dalam yang tersingkap ke permukaan. Terdapat pula endapan breksi polimik Formasi Sabu yang terbentuk dari hasil tabrakan kontinen Sumatera Barat dengan Busur Gunungapi Woyla yang dapat dikorelasikan dengan konglomerat polimik yang ada di Karangsambung-Kebumen. Terdapat juga endapan tuf padu Formasi Hulusimpang yang menjemari dengan Formasi Gading berisi batuan silisiklastik dan karbonat.