Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Buruk Bermain Game Online: Program Edukasi dari TIM II KKN UNDIP 2024
17 Agustus 2024 12:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Angga Syaputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (Undip) menggelar program edukasi di Kelurahan Pungsari, Sragen, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang dampak buruk bermain game online secara berlebihan. Program ini diinisiasi oleh Angga Syaputra, mahasiswa Program Studi Informatika dari Fakultas Sains dan Matematika, dan diadakan di rumah salah satu anggota karang taruna setempat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh para remaja yang tergabung dalam karang taruna Kelurahan Pungsari. Angga membuka sesi dengan menjelaskan apa itu game online, diikuti dengan pemaparan mendalam tentang berbagai dampak negatif yang ditimbulkan jika game online dimainkan secara berlebihan. Dampak tersebut mencakup aspek kesehatan fisik, mental, sosial, akademik, hingga finansial.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti sesi edukasi ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai cara mengatasi dan mencegah kecanduan game online, sebuah topik yang semakin relevan di tengah maraknya penggunaan teknologi digital di kalangan remaja.
Sebagai penutup, Angga memberikan pelatihan pembuatan presentasi PowerPoint, yang diperkenalkan sebagai salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan di waktu luang. Langkah ini diharapkan dapat membantu para remaja mengalihkan perhatian dari kecanduan bermain game online dan lebih produktif dalam memanfaatkan teknologi.
ADVERTISEMENT
Program edukasi ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta, yang menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara hiburan digital dan kehidupan nyata. Diharapkan, melalui program ini, kesadaran akan dampak buruk game online dapat ditingkatkan, dan para remaja terdorong untuk lebih bijak dalam mengatur waktu bermain mereka.