Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pemetaan Lokasi Pengrajin Batik: oleh TIM II KKN Undip di Kelurahan Pungsari
17 Agustus 2024 23:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Angga Syaputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada hari Jum’at, 16 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) telah sukses menyelesaikan program pemetaan lokasi pengrajin batik sekaligus pemetaan RT di Kelurahan Pungsari, Kecamatan Plupuh. Program ini berlangsung dari 25 Juli hingga 12 Agustus 2024, dan diinisiasi oleh Angga Syaputra, seorang mahasiswa Program Studi Informatika dari Fakultas Sains dan Matematika.
ADVERTISEMENT
Apa yang Dilakukan?
Program pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan lokasi pengrajin batik di Kelurahan Pungsari, yang dikenal sebagai salah satu pusat kerajinan batik. Hasil dari program ini berupa peta digital yang menampilkan lokasi pengrajin batik di setiap RT di Pungsari. Peta tersebut diharapkan dapat mempermudah pemerintah, wisatawan, dan pelaku usaha dalam menemukan dan mengakses para pengrajin batik, sehingga mendukung promosi produk batik lokal.
Di Mana dan Kapan?
Program ini dilaksanakan di Kelurahan Pungsari, Kecamatan Plupuh, Sragen, dari tanggal 25 Juli hingga 12 Agustus 2024. Penyerahan hasil peta secara resmi kepada pihak kelurahan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2024.
Siapa yang Terlibat?
Program ini digagas oleh Angga Syaputra, seorang mahasiswa yang tergabung dalam KKN TIM II Undip. Selain Angga, program ini juga melibatkan para pengrajin batik di Pungsari, yang memberikan data dan informasi penting selama survei lapangan.
ADVERTISEMENT
Mengapa Program Ini Penting?
Pentingnya program ini terletak pada upaya untuk memperkuat identitas Pungsari sebagai desa penghasil batik. Dengan adanya peta digital, tidak hanya masyarakat lokal tetapi juga wisatawan dan pelaku usaha dari luar daerah dapat dengan mudah menemukan para pengrajin batik di Pungsari. Selain itu, peta ini juga dapat digunakan sebagai alat promosi yang efektif untuk meningkatkan daya tarik wisata dan ekonomi lokal.
Bagaimana Program Ini Dilaksanakan?
Program pemetaan dimulai dengan survei lapangan yang dilakukan oleh Angga Syaputra. Dalam prosesnya, Angga mengunjungi berbagai lokasi pengrajin batik di Pungsari untuk mengumpulkan data yang akurat mengenai lokasi dan kondisi para pengrajin. Selama survei, Angga berdialog dengan para pengrajin untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan usaha batik. Data yang terkumpul kemudian diolah menjadi peta digital yang memuat informasi mengenai lokasi pengrajin batik di setiap RT di Pungsari.
Pada tanggal 16 Agustus 2024, peta tersebut diserahkan secara resmi kepada Lurah Pungsari. Lurah Pungsari menyatakan bahwa peta ini akan sangat bermanfaat, tidak hanya untuk perencanaan ekonomi lokal, tetapi juga sebagai alat promosi untuk memperkenalkan Pungsari sebagai desa penghasil batik.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dan Harapan
Dengan terselesaikannya program ini, diharapkan peta digital tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan untuk mendukung keberlangsungan usaha batik di Pungsari. Selain itu, peta ini juga membuka peluang kolaborasi antara pengrajin batik dengan berbagai pihak, seperti sektor pariwisata, pendidikan, dan industri kreatif lainnya. Ke depan, diharapkan Pungsari dapat semakin dikenal sebagai salah satu sentra batik yang tidak hanya memiliki kualitas produk yang unggul, tetapi juga didukung oleh infrastruktur informasi yang memadai.