Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bekerja Remote Sambil Kuliah: Pilihan yang Worth It atau Tidak?
25 Desember 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Anggelina Salma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Bekerja sambil kuliah? Bagaimana kamu bisa menyeimbangkan keduanya?” Pertanyaan ini sering kali datang dari teman-teman yang penasaran dengan rutinitas saya sebagai mahasiswa semester tujuh di Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto, yang juga bekerja sebagai content creator untuk perusahaan di Kediri. Bekerja remote, tanpa harus terikat jam kerja kantor, ternyata menjadi pilihan yang banyak memberi manfaat—meski tidak terlepas dari tantangan yang harus dihadapi.
ADVERTISEMENT
Saat semester tujuh dimulai, saya sudah mulai disibukkan dengan tugas-tugas akhir dan persiapan skripsi. Rasanya hampir mustahil jika harus menambah pekerjaan full-time yang mengharuskan saya berada di kantor selama delapan jam setiap hari. Saya merasa rutinitas seperti itu tidak sesuai dengan gaya hidup saya yang lebih fleksibel. Oleh karena itu, bekerja remote menjadi pilihan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saya. Di luar kenyamanan yang ditawarkan, saya juga merasa pekerjaan ini memberi kebebasan dalam pengelolaan waktu.
Pekerjaan saya sebagai content creator memiliki tantangannya sendiri. Dari menyusun konsep, menulis script, hingga mengedit video—semuanya saya kerjakan sendiri. Bukan sekadar bekerja, ini adalah ruang bagi saya untuk berekspresi secara kreatif. Namun, menyelaraskan pekerjaan dengan tuntutan akademik yang memerlukan konsistensi dan fokus adalah tantangan yang harus saya hadapi. Di sinilah keterampilan manajemen waktu saya diuji.
ADVERTISEMENT
Walaupun terkadang merasa kewalahan, saya juga merasa cukup menikmati proses ini. Mengerjakan tugas kuliah di pagi hari dan menyelesaikan konten hingga malam ternyata dapat dilakukan dengan baik, asalkan ada niat dan komitmen. Tidak jarang, saya merasa lelah, baik secara fisik maupun mental, namun hal itu selalu menjadi bagian dari proses belajar yang tidak ternilai.
Bekerja remote memberikan saya pelajaran penting tentang disiplin dan tanggung jawab. Karena tidak ada pengawasan langsung dari atasan, saya harus mengatur waktu dan prioritas dengan baik. Disiplin ini bukan hanya bermanfaat dalam pekerjaan, tetapi juga membantu saya menyelesaikan tugas kuliah dengan lebih terorganisir. Kadang-kadang, saya memang harus mengorbankan waktu tidur atau istirahat, namun pengalaman ini membuat saya lebih siap menghadapi tantangan ke depannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu keuntungan terbesar dari bekerja remote adalah kebebasan yang diberikan. Saya bisa bekerja dari rumah, kafe, atau bahkan taman, yang membantu saya tetap produktif tanpa merasa terjebak dalam rutinitas monoton. Namun, meskipun fleksibel, komunikasi tetap menjadi kunci utama dalam menjalani pekerjaan jarak jauh. Saya harus memastikan bahwa tim tetap terhubung dengan baik meskipun kami berada di lokasi yang berbeda-beda.
Tentu saja, bekerja remote sambil kuliah bukan untuk semua orang. Ritme kerja yang tidak terstruktur dan ketidakpastian waktu bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang. Namun bagi saya, bekerja remote memberikan ruang untuk berkembang sekaligus menguji kemampuan saya dalam manajemen waktu dan komunikasi.
Jadi, apakah bekerja remote sambil kuliah itu worth it? Saya rasa, jawabannya adalah iya. Walaupun penuh tantangan dan terkadang melelahkan, pengalaman ini memberikan saya banyak pelajaran berharga. Saya belajar menjadi lebih disiplin, multitasking, dan mengelola waktu dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Bagi saya, bekerja remote bukan hanya soal fleksibilitas, tetapi juga soal bagaimana kita mengatur tanggung jawab. Jika mampu menyeimbangkannya, bekerja remote akan memberikan pengalaman yang sangat memuaskan. Tentu, ini bukan pilihan yang sempurna, namun bagi saya, ini adalah cara yang lebih baik untuk menjalani hidup di tengah kesibukan kuliah dan pekerjaan.