Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pandemi dan Ekonomi : Tetap Produktif Berbagi Untuk Masyarakat
29 Oktober 2020 9:20 WIB
Tulisan dari Anggita indah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 di Indonesia memang memberikan dampak yang signifikan bagi semua lapisan masyarakat terutama dalam segi ekonomi. Banyak perusahaan yang memberikan potongan gaji atau bahkan PHK kepada karyawannya karena tidak sanggup untuk membayar gaji mereka. Walaupun pemerintah telah memberikan bantuan ekonomi kepada masyarakat terutama untuk masyarakat menengah kebawah namun belum tentu semua masyarakat medapatkannya.
ADVERTISEMENT
Rita Ningsih warga Desa Pandansari, RT 2 RW 8, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah produktif berbagi sayur-sayuran kepada masyarakat sekitar untuk meringankan beban mereka di masa pandemi sekarang ini. Rita Ningsih (38) yang sehari-hari menjadi ibu rumah tangga setelah memutuskan keluar dari pekerjaanya dua tahun lalu kini memilih untuk merawat ketiga anaknya dan berjualan makanan ringan dirumah serta suaminya yang bekerja sebagai karyawan perusahaan bengkel yang kini juga terdampak akibat pandemi membuat gajinya dipotong sebesar empat puluh persen dari gaji biasanya setiap bulan. Namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi ibu tiga anak tersebut untuk berbagi sesama walaupun hidupnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai kedua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMK.
ADVERTISEMENT
Awal mula Rita Ningsih memulai untuk berbagi sayur-sayuran yaitu ketika Ia sering melihat acara-acara di youtube, kemudian dari teman-temanya yang membagi informasi mengenai jumat berkah dan berbagi. Rita Ningsih dengan beberapa temannya bergabung bersama untuk iuran uang berapun itu jumlanya kemudian dialokasikan untuk membeli sayur-sayuran yang berasal dari petani langsung.
“Entah itu harga lima ratus rupiah atau seribu rupiah dapat sayuran berupa sawi putih atau tomat intinya petani sudah senang sekali sayuran mereka dibeli, harga sesuai dengan permintaan petani dan tidak kami tawar lagi, dengan sayur sawi putih yang harganya lima ratus rupiah sudah bisa dimasak untuk satu keluarga dan itu sangat membantu untuk masayarakat yang terdampak pandemi,’’ kata Rita Ningsih, Selasa (27/10/2020).
ADVERTISEMENT
Rita Ningsih dan beberapa temannya membeli sayur-sayuran seperti sawi putih, wortel, seledri, tomat, daun bawang kadang juga cabai tergantung dari hasil petani, jika minggu depan petani menghasilkan panen kubis maka mereka akan memborong hasil panen tersebut. Rita Ningsih dan beberapa temannya mengambil stok panen tidak hanya dari satu petani yang biasanya mereka beli saja namun juga mendapatkan info dari petani langganannya bahwa ada dari beberapa petani di daerah lain yang telah siap untuk memanen dan menjual hasil panen mereka. Setiap hari Rabu Rita Ningsih dan beberapa temannya melihat mana petani yang siap untuk menjual hasil panennya dan kemudian pada hari Jumat Rita Ningsih akan membagikan sayur-sayur tersebut ke masyarakat sekitar. Biasannya stok sayur-sayuran yang dibeli tersebut berasal dari daerah Ngablak, Pakis, dan Kopeng.
“Ada kesepakatan bersama teman-teman, ketika uang yang terkumpul sejumlah dua ratus ribu sedangkan hasil panen dari petani seharga empat ratus ribu, itu tetap akan kita beli tapi alokasi sayur-sayuran yang seharga dua ratus ribu tetap kita bagikan untuk masyarakat sedangkan setengahnya dijual lagi dengan harga pokok untuk mengembalikan modal,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain sayur-sayuran kadang kala ada juga buah-buahan seperti pir dan anggur yang kemudian di bungkus menjadi beberapa bungkusan, Rita Ningsih dan beberapa temannya membagikannya selain kepada masyarakat sekitar juga ke jalan raya untuk beberapa gojek jika ada sisa. Hasil sayur-sayuran yang dibeli tidak selalu dari Rita Ningsih melainkan ada juga dari temannya yang ingin memberikan sayur-sayuran ke masyarakat tetapi tidak memiliki waktu untuk membagikannya kemudian dititipkan kepadanya dan dibagikan oleh Rita Ningsih ke masyarakat sekitar.
“Di massa sulit seperti sekarang ini manajemen keuangan memang benar-benar turun drastis dari misalnya seratus persen menjadi dua puluh lima persen pendapatan, jangan menyerah begitu saja kita cari solusi bareng-bareng pasti selalu diberi rejeki sama Gusti Allah. Dan sudah saya buktikan dengan banyak berbagi akan melipatgandakan rejeki kita apalagi pada saat kondisi sulit seperti saat ini,’’ ucapnya.
ADVERTISEMENT