Konten dari Pengguna

Aku Juga Butuh Di Dengar!

Anggun Salsabila Nadirawati
Halo, saya anggun Salsabila Nadirawati, seorang mahasiswa universitas pamulang (Unpam) jurusan sastra Indonesia
20 Juni 2023 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggun Salsabila Nadirawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memperhatikan lawan bicara, Sumber foto : pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memperhatikan lawan bicara, Sumber foto : pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam interaksi manusia, salah satu aspek yang seringkali terabaikan adalah pentingnya menjadi pendengar yang baik. Terlalu sering, kita cenderung fokus pada keinginan kita sendiri untuk didengar dan dipahami, tanpa menyadari bahwa orang lain juga memiliki kebutuhan yang sama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengakui dan menghargai bahwa kita perlu di dengar dan menjadi pendengar yang baik.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan mengapa kita perlu didengar adalah untuk merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Ketika seseorang mendengarkan kita dengan penuh perhatian, kita merasa dihargai sebagai individu yang unik dengan pikiran dan perasaan sendiri. Rasa dihargai ini dapat memperkuat hubungan interpersonal dan membangun kepercayaan antara kita dan orang lain.
Ilustrasi saling memperhatikan orang yanh berbicara, Sumber foto : pexels.com
Selain itu, dengan mendengarkan orang lain, kita juga dapat memperluas wawasan dan perspektif kita. Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan sudut pandang yang berbeda. Dengan mendengarkan orang lain, kita dapat mempelajari hal-hal baru, melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, dan mengembangkan pemikiran kritis. Keberagaman pendapat dan perspektif dalam komunikasi adalah sumber inspirasi dan pertumbuhan.
Dalam dunia yang penuh dengan kebisingan dan pandangan yang saling bersaing, menjadi pendengar yang baik dapat menjadi hal yang langka. Banyak dari kita terlalu sibuk dengan diri sendiri, memikirkan apa yang akan kita katakan selanjutnya atau bagaimana kita akan menanggapi. Hal ini menyebabkan kita terjebak dalam sikap egois, di mana hanya suara kita yang terdengar, dan kebutuhan orang lain untuk didengar terabaikan.
ADVERTISEMENT
Namun, kebutuhan untuk didengar adalah sesuatu yang universal. Setiap individu memiliki perasaan, pemikiran, dan cerita hidup yang berharga. Dalam komunikasi, mendengarkan dengan penuh perhatian adalah cara untuk menghargai keberadaan dan pengalaman orang lain. Ketika kita benar-benar mendengarkan, kita memberikan ruang bagi orang lain untuk berbagi, mengekspresikan diri, dan merasa dihargai sebagai individu yang unik.
Mendengarkan bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kesabaran, empati, dan kesediaan untuk mengesampingkan ego kita sendiri. Sebagai pendengar yang baik, kita harus menghentikan keinginan untuk menginterupsi, mengkritik, atau mengarahkan percakapan sesuai dengan keinginan kita. Sebaliknya, kita perlu fokus pada apa yang dikatakan orang lain, mencoba memahami perspektif mereka, dan memberikan respons yang sesuai.
Dalam hubungan interpersonal, menjadi pendengar yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Ketika kita benar-benar mendengarkan orang lain, kita menciptakan ikatan emosional yang kuat. Kita memperlihatkan kepada mereka bahwa kita peduli dan menghargai pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka. Ini membantu memperkuat hubungan kita dengan orang lain, menciptakan kepercayaan, dan memperdalam kedekatan kita.
Ilustrasi mendegerkan balik lawan bicara, Sumber foto: pexels.com
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, kesalahan yang sering dilakukan adalah mengasumsikan bahwa kebutuhan kita untuk didengar lebih penting daripada kebutuhan orang lain. Kita mungkin merasa bahwa masalah kita lebih besar, pengalaman kita lebih berharga, atau pendapat kita lebih berarti. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk didengar dan dihargai.
Jadi, mari kita hentikan sikap egois dan mulailah menjadi pendengar yang baik. Mari kita hargai kebutuhan orang lain untuk didengar, bukan hanya fokus pada diri kita sendiri. Ketika kita memberikan perhatian penuh pada orang lain, kita menciptakan ruang bagi perspektif yang beragam, belajar hal-hal baru, dan membangun hubungan yang lebih kuat. Ingatlah, dalam komunikasi, penting untuk saling mendengar dan menghargai bahwa tidak cuma lawan bicara saja yang di dengar tetapi kita juga butuh di dengar.
ADVERTISEMENT