Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Insecure Itu Perlu, Tetapi Bukan Tidak Bersyukur
22 Juni 2023 9:02 WIB
Tulisan dari Anggun Salsabila Nadirawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika kita berbicara tentang insecure atau perasaan tidak aman, seringkali kita menganggapnya sebagai sesuatu yang negatif atau masalah yang perlu diatasi. Namun, dalam perspektif yang lebih luas, insecure sebenarnya adalah hak alami yang dimiliki oleh setiap manusia. Ini bukanlah kelemahan atau kegagalan, melainkan refleksi dari kompleksitas dan kerentanan yang melekat dalam kehidupan manusia
ADVERTISEMENT
Kehidupan manusia penuh dengan kekhawatiran dan keraguan. Adanya perasaan insecure atau tidak aman tentang diri sendiri dan masa depan merupakan hal yang umum dialami oleh banyak orang. Meskipun insecure dapat menjadi beban yang berat, kita perlu mengakui bahwa keberadaannya memiliki nilai dan manfaat tertentu dalam perkembangan diri kita. Namun, penting juga untuk tidak melupakan rasa bersyukur terhadap segala hal yang telah kita miliki dan pencapaian yang telah kita raih.
Pertama-tama, insecure atau perasaan tidak aman dapat berfungsi sebagai pemicu motivasi. Ketika kita merasa tidak aman tentang kemampuan kita, itu dapat membangkitkan dorongan yang kuat untuk meningkatkan diri, belajar lebih banyak, dan mencapai tujuan yang kita impikan. Ketakutan akan kegagalan atau ketidakmampuan dapat memicu kita untuk berusaha lebih keras, mencari pengetahuan baru, dan mengasah keterampilan kita. Dalam proses ini, kita tumbuh sebagai individu yang lebih baik dan mampu mengatasi rintangan dengan lebih baik pula.
ADVERTISEMENT
Akan Tetapi, insecure juga memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Pertama, insecure dapat memicu kita untuk mencari keamanan dan stabilitas. Saat kita merasakan perasaan tidak aman, itu bisa menjadi sinyal bahwa kita perlu melakukan perubahan atau mencari dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan kita. Insecure menggerakkan kita untuk mencari solusi dan melangkah ke arah yang lebih baik.
Selain itu, insecure juga dapat membantu kita untuk tetap rendah hati. Ketika kita merasa tidak aman tentang diri sendiri, kita menjadi lebih sadar akan kekurangan dan keterbatasan yang kita miliki. Hal ini mendorong kita untuk tidak terjebak dalam kesombongan dan sikap angkuh. Insecure mengajarkan kita untuk menerima bahwa kita tidak sempurna, dan dengan demikian, kita lebih mudah menerima saran dan kritik konstruktif dari orang lain. Dengan tetap rendah hati, kita dapat terus belajar dan berkembang, serta memperbaiki diri kita secara terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari salah satu selebgram yaitu naisa alifia yuriza dalam salah satu kontenya " dulu tuh aku mikir kalau aku insecure, aku kurang bersyukur sama diri aku sendiri. Tapi kalo sekarang aku pikir aku perlu insecure, insecurity itu kalau di pikir - pikir sebenernya enggak hal yang buruk kalo kita nanggapin nya positif engga sih, jadi kita punya insecurity itu enggak apa - apa sama sekali sebenernya. Ngerespon nya itu dengan cara yang positif ya bukan ngebawain ke protes terus tentang apa yang kita punya, malah insecurity itu menurut aku ngebantu banget kalo misalnya kamu mau grow ( berkembang) , kalo kita selalu ngerasa kenapa kita selalu ngerasa kurang tanpa berbuat apa - apa itu enggak bakalan berubah. Ngerasa insecure itu bagus asalkan menanggapi nya dengan baik dan asalkan kita ngerespon nya positif "
ADVERTISEMENT
Namun, walaupun insecure memiliki manfaatnya, kita juga perlu menjaga keseimbangan dengan rasa syukur terhadap apa yang telah kita miliki. Terlalu fokus pada kekurangan dan kegagalan diri dapat membuat kita mengabaikan prestasi dan keberhasilan yang telah kita capai. Ketika kita tidak bersyukur, kita dapat terjebak dalam siklus keinginan yang tak pernah puas, yang akhirnya menguras energi dan mengganggu kesejahteraan mental kita. Dengan mengembangkan sikap bersyukur, kita dapat menghargai apa yang telah kita capai, meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup kita.
Dalam rangka menemukan keseimbangan antara insecure dan bersyukur, penting untuk mengadopsi pandangan yang realistis tentang diri sendiri. Terimalah bahwa kelemahan dan kekurangan adalah bagian dari diri kita, tetapi juga akui bahwa kita memiliki kelebihan dan prestasi yang patut kita banggakan. Jangan biarkan insecure merusak keyakinan diri kita, melainkan gunakan perasaan tersebut sebagai cambuk untuk tumbuh dan berkembang. Sambil melakukannya, jangan lupakan untuk bersyukur atas semua anugerah dan kesuksesan yang telah kita raih dalam hidup kita.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, insecure atau perasaan tidak aman memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Itu dapat menjadi sumber motivasi untuk meningkatkan diri, menjaga kita rendah hati, dan mempromosikan pertumbuhan pribadi. Namun, kita juga harus menghargai keberadaan insecure dengan tetap bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Dengan menjaga keseimbangan antara kedua sikap ini, kita dapat mencapai perkembangan pribadi yang seimbang dan hidup yang lebih bermakna.