Konten dari Pengguna

Angka Pernikahan di Indonesia Terus Menurun?

anida rahmadina
Mahasiswi Universitas Pamulang
29 November 2024 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari anida rahmadina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Ilustrasi Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Foto Ilustrasi Freepik
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mencatata penurunan yang signifikan dalam angka pernikahan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, jumlah pernikahan di Indonesia hanya mencapai 1,57 juta, mengalami penurunan sebesar 128 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini merupakan yang terendah sejak tahun 1997, mencerminkan perubahan besar dalam tren sosial dan ekonomi di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa faktor penyebab menurun nya angka pernikahan ini, di antaranya :
Foto Ilustrasi Freepik
Penurunan angka pernikahan dapat berdampak pada struktur demografi dan ekonomi masyarakat. Kurangnya pernikahan dapat menyebabkan penurunan angka kelahiran, yang pada akhirnya mempengaruhi populasi usia produktif di masa depan. Hal ini bisa memicu tantangan dalam keberlanjutan ekonomi, terutama dalam hal tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, fenomena ini juga bisa berdampak pada dinamika sosial, di mana tekanan sosial terhadap pernikahan semakin berkurang, terutama di wilayah perkotaan. Bagi sebagian individu, keputusan untuk tidak menikah menjadi pilihan yang lebih realistis dibandingkan mengikuti norma sosial yang sudah ada.
Fenomena penurunan angka pernikahan ini mencerminkan perubahan nilai dan preferensi dalam masyarakat. Pilihan untuk menunda atau tidak menikah seharusnya tidak dianggap sebagai krisis, melainkan sebagai adaptasi terhadap perubahan sosial dan ekonomi yang sedang terjadi. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memahami perubahan ini agar dapat menyesuaikan kebijakan yang relevan dan mendukung kesejahteraan semua individu, baik yang memilih untuk menikah maupun tidak.