Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Membuat Posko Belajar bagi Siswa/i SMA NW Narmada di Tengah Pandemi Covid-19
29 Oktober 2020 11:57 WIB
Tulisan dari Anika Dwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SMA NW (Nahdlatul Wathan) di Kabupaten Lombok Barat, Narmada, Nusa Tenggara Barat, menyelenggarakan sistem belajar tatap muka di posko sebagai pengganti belajar daring bagi muridnya yang memiliki kendala koneksi jaringan internet dan tidak memiliki smartphone.
ADVERTISEMENT
Salah satu guru SMA NW, Sumiati, S. Pd. menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini untuk membantu murid-muridnya yang rumahnya susah terkoneksi jaringan internet dan tidak memiliki smartphone karena sebagian siswa memiliki kondisi yang kurang mampu.
“Untuk lokasi belajar mengajarnya, kami membuat 8 posko yang tersebar di 8 daerah sekitar rumah siswa atau lapangan umum yang luas,” ujar Sumiati (28/10/20).
Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ini dilakukan hanya 2 kali dalam seminggu sebagai tambahan selain belajar dengan daring. Adapun fasilitas yang disediakan oleh sekolah, yaitu tempat cuci tangan, dan handsanitizer. Sumiati menjelaskan bahwa selama proses belajar mengajar berlangsung, guru maupun murid tetap menjaga jarak dan memakai masker sesuai protokol kesehatan Covid-19.
ADVERTISEMENT
“Proses belajar di posko hampir sama dengan tatap muka ketika di sekolah, namun disini ketika belajar di posko jumlah siswa terbatas, waktu belajar maksimal 120 menit dan wajib mengikuti prosedur kesehatan Covid-19,” terangnya saat diwawancarai.
Untuk metode belajar yang digunakan sangat bervariasi tergantung guru yang menyampaikan, tetapi sebagian besar menggunakan metode ceramah atau diskusi. Dengan adanya kegiatan ini, sangat membantu siswa/i dalam belajar walaupun ada beberapa kendala yang menghalang proses belajar mereka, tetapi tidak menghalangi semangat mereka untuk menuntut ilmu.
Sumiati berharap agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu suapaya kegiatan belajar mengajar bisa normal kembali karena belajar dalam kondisi seperti sekarang tidak 100% mudah dan memberikan hasil yang maksimal.
ADVERTISEMENT