Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengalaman Paling Berharga dalam Hidup
25 Maret 2018 18:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari anisa zulva tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin banyak para wanita yang tidak berminat ke dunia motor. Ada yang bilang "itukan hobi anak laki-laki, gak bisa tidur di pinggir jalan, gak bisa nongkrong di pinggir jalan, anak bikers itu dekil-dekil, ladies biker itu suka kelayapan dll".
ADVERTISEMENT
Yup banyak yang ngecap kalau ladies biker itu adalah hobi yang nakal. Awalnya aku pun dimarahin orang tua untuk gabung di sebuah komunitas motor, aku sering pulang malam hanya untuk nongkrong, sering touring keluar kota sendirian. Hal itu membuat aku semakin berani dan mandiri. Lama kelamaan akupun jenuh, setelah jalan 4 tahun entah kenapa seperti bosen di dunia bikers.
Tapi dengan aku masuk komunitas motor, aku tidak hanya nongkrong kesana kesini dan pulang malam. Aku ikut safety riding dari yamaha selama 4 kali, dan dari sinilah karir ku di dunia motor mulai terlihat. Pertengahan 2017 lalu aku mulai berkuliah di Universitas Negeri Jakarta, selama 4 bulan kuliah aku tidak mencolek motor ku dan akhirnya aku memutuskan untuk menjualnya. Dalam arti menjual itu adalah berhenti di dunia bikers, karna aku akan fokus mengejar mimpiku di bidang seni tari.
ADVERTISEMENT
Dengan aku mengikuti acara sunday race dari yamaha, aku jadi dikenal oleh orang-orang yamaha dari mulai perwakilan wanita pakai VixionR, masuk blog sana sini dll, dan aku pikir peluangku di dunia motor akan aku dapat di sini.
Dibulan febuari 2018, aku di ajak untuk menjadi salah satu peserta dalam acara Road Trip kumparan yang di adakan oleh yamaha. Saat itu pula aku langsung menceritakan tawaran tersebut ke kedua orang tua ku, entah mengapa aku sangat senang menjadi salah satu peserta wanita yang akan mencoba aspal Pulau Sumba, NTT.
Saat acara sudah di depan mata, aku tidak bisa mengutarakannya melalui kata-kata. Aku sangat senang mengenal team dari kumparan, team dari yamaha, dan para peserta lainnya. Dengan melalui jalur yang tidak biasa, membuat ku semangat untuk sampai kelokasi. Tujuan dari trip ini adalah memberi bantuan berupa dana untuk pendidikan di Pulau Salura, dekat dengan Pulau Sumba. Sungguh tujuan yang sangat mulia.
ADVERTISEMENT
Saat tiba di pulau salura yang kecil serta kehidupan masyaratnya yang sangat sederhana, hatiku tergerak untuk berdoa agar pulau tersebut maju di beberapa tahun kedepan. Sekolah hanya ada satu SD dan SMP, hanya ada satu warung, tidak ada polisi, tidak ada tenaga medis (dokter, suster), hanya ada satu motor.
Sangat jauh dari kata layak untuk tinggal di pulau tersebut. Dari sini hatiku tergerak untuk selalu bersyukur atas apa yang aku dapat. Semoga di beberapa tahun yang akan datang, pulau salura semakin banyak didatangi pengunjung, semakin di lirik oleh pemerintah, semakin maju dari segi ekonomi, pembangunan, pendidikan. Sungguh ini pengalaman yang menakjubkan di hidup ku.