Mahasiswa KKN UNDIP Perluas Akses Kredit Usaha Rakyat bagi UMKM Desa Cangkol

Menjelaskan tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR)

SRAGEN (29/07/24). Mimpi mengembangkan usaha kini bukan lagi sekadar angan bagi para pelaku UMKM di Desa Cangkol. Berkat uluran tangan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) jurusan Ekonomi, mereka kini memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada tanggal 29 Juli 2024, mahasiswa KKN Undip melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Dusun Gambiran dan Dusun Cangkol. Program ini bertujuan untuk membantu mereka memahami persyaratan dan prosedur pengajuan KUR, sehingga dapat memanfaatkan fasilitas kredit ini untuk mengembangkan usaha.

Selama ini, banyak UMKM di Desa Cangkol yang kesulitan memenuhi persyaratan administratif dan finansial untuk mendapatkan KUR. Jarak yang jauh dari pusat kota dan terbatasnya informasi menjadi kendala utama. Dengan memberikan pendampingan yang intensif, mahasiswa membantu para UMKM untuk melengkapi persyaratan administrasi dan menyiapkan proposal pengajuan KUR. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi mengenai pentingnya mengelola keuangan dengan baik agar usaha dapat berkembang.

Dokumentasi setelah pendampingan akses pendanaan KUR

"Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Undip. Berkat bantuan mereka, saya menjadi mengenal apa itu KUR dan mengetahui persyaratan dan bagaimana cara mendapatkan pendanaan KUR," ujar Bu Rugimin, pemilik usaha kerang telo. Hal senada juga diungkapkan oleh Bu Dwi Utomo, pemilik usaha marning dan kedelai. "Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Berkat pendampingan mahasiswa, saya akhirnya bisa mengajukan KUR dan mengembangkan usaha saya ," katanya.

Program pendampingan akses KUR ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa KKN Undip dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Cangkol dapat lebih mudah mendapatkan akses permodalan, sehingga dapat mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan perekonomian desa.