Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Hal yang Harus Diperhatikan Wanita Karier dalam Mendidik Anak
23 Maret 2019 14:01 WIB
Tulisan dari Nur Vita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mendidik buah hati bukanlah perkara mudah. Terlebih bagi seorang wanita karier seperti Mirsya Budiarsi . Pemilik bisnis camilan sehat Mamaberry Chips Gourmet sekaligus Senior Brand Marketing Unilever Indonesia ini harus selalu pandai mengatur waktunya untuk bisa menyeimbangkan pekerjaan dan mendidik anak. Meski selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas, namun beberapa kali Mirsya Budiarsi membagikan pengalaman liburannya bersama sang anak di laman Instagram @mamaberry .
ADVERTISEMENT
Simak bagaimana cara yang dilakukan oleh Mirsya Budiarsi untuk mendidik anaknya di tengah-tengah aktivitasnya sebagai womenpreneur.
Memiliki tim pendukung
Sebagai seorang womenpreneur, tentu Mirsya Budiarsi tidak selalu memiliki waktu yang bisa diluangkan untuk memerhatikan buah hati, Begitu juga denganmu yang sehari-harinya disibukkan dengan pekerjaan. Untuk itu, penting untuk memiliki tim pendukung yang bisa membantumu mendidik anak di rumah ketika sedang bekerja.
Kamu bisa mengandalkan jasa babysitter untuk mengurus keperluan harian anak ketika ditinggal bekerja. Jika anak sudah lebih besar, mengikutkannya pada kelompok bermain bisa menjadi alternatif pilihan. Minta bantuan suami untuk bekerja sama dalam hal mendidik anak. Mungkin, ketika kamu sedang sibuk, bisa minta tolong suami untuk mendidik anak di rumah.
ADVERTISEMENT
Menetapkan prioritas
Memiliki dua hal berbeda yang menjadi tanggung jawab harian tentu membuatmu harus menentukan sikap dan prioritas. Kamu harus bisa memilih mana yang menjadi prioritas utamamu. Anak atau pekerjaan? Jika sudah menetapkan prioritas, akan lebih mudah bagimu untuk bisa membagi waktu. Dengan adanya prioritas, kamu juga bisa menentukan mana yang akan dikerjakan lebih dahulu ketika keduanya membutuhkanmu di waktu yang bersamaan.
Fokuskan pikiran pada satu hal
Satu hal penting yang menurut Mirsya Budiarsi masih menjadi kesalahan wanita karier dalam mendidik anak, yaitu tidak fokus pada satu hal dikerjakan. Misalnya saja ketika sudah berada di rumah dan merupakan saat untuk mendidik anak, masih banyak wanita karier yang sibuk dengan pekerjaan kantor, Hal ini tentu akan dirasakan sang anak di mana ibunya berada di sisinya, namun pikirannya ada di pekerjaan. Jika hal ini berlanjut, anak akan merasa bahwa ibunya tidak perhatian dan sayang padanya.
ADVERTISEMENT
Untuk itulah, memfokuskan pikiran ketika sedang bersama dengan anak penting untuk dilakukan. Jangan sampai masalah pekerjaan mengganggu waktu yang sudah ditetapkan untuk bersama anak. Kamu bisa contoh apa yang dilakukan oleh Mirsya Budiarsi melalui unggahan media sosialnya. Ketika ia bersama sang anak, ia akan meluangkan seluruh waktunya untuk buah hati dan melupakan sebentar urusan pekerjaan.
Sempatkan waktu untuk menghubungi anak
Bekerja dari pagi hingga petang membuat wanita karier tidak banyak memiliki waktu untuk anak. Namun, hal tersebut bisa diakali dengan sering melakukan panggilan telepon maupun video call ke anak di sela waktu bekerja. Kamu juga bisa menggunakan siasat ini ketika sedang perjalanan dinas ke luar kota. Menghubungi anak di sela waktu bekerja bisa meningkatkan ikatan ibu dan anak.
ADVERTISEMENT
Jangan terlalu sering memarahi anak
Apa yang ada di pikiran anak ketika ibunya jarang punya waktu dengannya, namun saat kesempatan itu ada ia akan mendapat rasa marah dari ibunya? Tentu ini akan menyakiti hatinya dan membuatnya trauma. Memarahi anak memang boleh dilakukan sesekali untuk memberikan efek jera, namun bukan berarti kamu bisa melakukannya kapan saja. Hati-hati juga akan pikiran stres karena pekerjaan yang bisa memicumu gampang emosi.
Pada akhirnya, kamu tetap harus bisa memahami kewajiban dan tanggung jawab sebagai ibu dan wanita karier. Jika tujuannya baik, maka tidak masalah tetap menjadi womenpreneur seperti Mirsya Budiarsi , asalkan tahu bagaimana meluangkan waktu untuk mendidik anak di rumah.