Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Merajut Asa di Desa: KKN UNDIP Wujudkan Lansia Sehat Mental di Desa Plesan
15 Agustus 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Annisa Shafa Fitria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Plesan, Sukoharjo (07/08/2024) Berita Hari Ini, Lansia. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia pada tahun 2023, hampir 12 persen atau sekitar 29 juta penduduk Indonesia masuk kategori lansia. Menurut Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, jumlah lansia di Indonesia akan terus meningkat hingga 2045. Diperkirakan, Indonesia akan memiliki 20 persen atau sekitar 50 juta jiwa lansia. Terus meningkatnya jumlah lansia ini juga meningkatkan resiko gangguan kesehatan mental pada lansia, seperti dilansir oleh WHO sekitar 15 persen lansia mengalami gangguan jiwa atau gangguan kesehatan mental. Termasuk di Desa Plesan sendiri yang sebagian besar masyarakatnya didominasi oleh usia lanjut tentu akan beresiko terhadap gangguan kesehatan mental pada lansia. Sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran lansia akan pentingnya menjaga kesehatan mental untuk mencapai kesejahteraan psikologis pada lanjut usia. Hal tersebut menjadi landasan bagi mahasiswa TIM II KKN UNDIP untuk menjalankan program penyuluhan kesehatan mental untuk lansia.
ADVERTISEMENT
Program kerja ini dilaksanakan selama satu hari bersamaan dengan pelaksanaan Posbindu di Balai Desa Plesan, yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2024. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, memeriksa tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, dan senam bersama lansia. Setelah kegiatan pemerikasaan kesehatan selesai, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP, Annisa Shafa Fitria dari Fakultas Psikologi mengenai edukasi tentang pemahaman kesehatan mental para lansia, dan memberikan keterampilan untuk menangani stress kesehatan mental lansia yang mengangkat tema “Bebas Stress, Sehat Selalu: Mewujudkan Lansia Sehat Mental di Desa Plesan”. Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah dengan menggunakan media poster dan brosur yang dibagikan kepada peserta posyandu dan kader posyandu. Materi yang disampaikan terdiri dari perubahan yang sering terjadi pada lansia, jenis gangguan kejiwaan yang sering muncul pada lansia, strategi menjaga kesehatan mental lansia.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, penyuluhan ini juga memberikan “Teknik Relaksasi Pernapasan metode 4-7-8-”. Teknik Pernapasan 4-7-8 merupakan jenis pernapasan diafragma yang melibatkan menghirup napas selama empat detik, menahan napas selama tujuh detik, dan mengembuskan napas selama delapan detik. Metode ini dikembangkan oleh Dr. Andrew Weil sebagai metode kesadaran untuk mengelola stres dan kecemasan. Telah terbukti efektif dalam mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan kualitas tidur. Kegiatan Teknik Relaksasi Pernapasan ini diikuti oleh jumlah lansia yang cukup banyak di Balai Desa Plesan. Materi yang disampaikan meliputi panduan pernapasan 4-7-8, dan manfaat teknik relaksasi pernapasannya. Para mahasiswa juga memberikan leaflet yang berisi materi kesehatan mental lansia dan panduan relaksasi sederhana yang dapat dilakukan di rumah.
Program ini dirancang dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan yang dihadapi pada masa lansia, terutama dalam meningkatkan kesadaran lansia akan pentingnya menjaga kesehatan mental sekaligus menawarkan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan. Dengan dilaksanakannya Program Kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan mental bagi lansia agar tercapai kesejahteraan psikologis bagi lansia di Desa Plesan, dan dapat menjalani masa tua dengan lebih positif, bahagia, dan tetap terhubung dengan lingkungan sosial mereka, begitupun untuk Kader posbindu harus mampu membina kelompok PKK yang tinggal dengan lansia agar memperhatikan kebutuhan lansia baik kebutuhan batiniah dan lahiriah dengan cara memberikan kasih sayang secara penuh dan menghindari pemberian beban kepada lansia serta pemberian nutri secara tepat. Antusiasme peserta yang tinggi selama acara ini menjadi indikasi bahwa program semacam ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi mereka.
ADVERTISEMENT