Probiotik Rabal: Pemanfaatan Air Kelapa & Yakult untuk Efisiensi Agro-Perikanan

Inovasi Probiotik Rabal Mandiri oleh TIM II KKN UNDIP Desa Manisharjo

Dusun Tengklik, Desa Manisharjo – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro kembali menghadirkan inovasi bermanfaat bagi warga. Kali ini, mereka mengadakan penyuluhan tentang pembuatan probiotik rabal yang dapat diterapkan dalam bidang perikanan dan pertanian. Acara ini berlangsung pada hari Minggu, 27 Juli 2024, di balai desa setempat dan dihadiri oleh puluhan warga yang antusias.

Probiotik untuk Perikanan dan Pertanian

Dalam penyuluhan ini, mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya probiotik dalam meningkatkan kesehatan dan produktivitas perikanan dan pertanian. Rabal adalah singkatan dari "Ragi dan Bakteri Lokal." Ini merujuk pada penggunaan mikroorganisme lokal, seperti ragi dan bakteri yang ditemukan di sekitar lingkungan, untuk menciptakan probiotik yang bisa mendukung pertumbuhan dan kesehatan dalam sektor perikanan dan pertanian. Probiotik, yang merupakan mikroorganisme hidup seperti bakteri baik, berperan penting dalam memperbaiki kualitas air pada kolam ikan serta meningkatkan kesuburan tanah pada lahan pertanian. Mahasiswa memaparkan bahwa penggunaan probiotik dapat mengurangi kebutuhan akan bahan kimia, sehingga lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

Proses Pembuatan Probiotik Rabal

Para mahasiswa memberikan demonstrasi langsung mengenai proses pembuatan probiotik rabal. Probiotik rabal dibuat melalui proses fermentasi bahan-bahan organik yang mudah didapatkan di sekitar, seperti air kelapa, yakult, ragi tape dan molase. Proses fermentasi ini mendorong pertumbuhan bakteri baik yang bermanfaat bagi perikanan dan pertanian. Warga diajak untuk ikut serta dalam pembuatan probiotik rabal, sehingga mereka dapat mempraktikkan dan mengaplikasikan sendiri di rumah masing-masing.

Manfaat Probiotik dalam Perikanan dan Pertanian

Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa dalam bidang perikanan, probiotik rabal dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air kolam dan kesehatan ikan. Bakteri baik dalam probiotik membantu menguraikan sisa pakan dan kotoran ikan, sehingga mengurangi amonia dan zat-zat beracun lainnya dalam air. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup ikan, tetapi juga mengurangi kematian ikan akibat penyakit.

Selain itu, dalam bidang pertanian, probiotik rabal berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Bakteri hasil fermentasi membantu menguraikan bahan organik dalam tanah, sehingga memperkaya kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Mahasiswa juga menunjukkan cara aplikasi probiotik rabal pada lahan pertanian, termasuk teknik penyemprotan dan pencampuran dengan pupuk kompos.

Antusiasme dan Partisipasi Warga

Warga Dusun Tengklik menyambut baik penyuluhan ini dan menunjukkan antusiasme tinggi untuk menerapkan pengetahuan baru yang mereka peroleh. Salah satu warga, Ibu Eni, menyatakan, "Saya sangat tertarik dengan cara pembuatan probiotik ini. Ternyata mudah dan bisa dibuat sendiri di rumah. Saya berharap ini bisa membantu meningkatkan hasil panen dan kesehatan ikan di kolam kami”.

Tanya jawab dan pendampingan pembuatan probiotik rabal bersama warga. Sumber : TIM II KKN UNDIP Desa Manisharjo

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana warga dapat berkonsultasi langsung dengan para mahasiswa mengenai berbagai aspek pembuatan dan penggunaan probiotik rabal. Mahasiswa KKN berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam menerapkan teknologi ini, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga Dusun Tengklik dalam bidang perikanan dan pertanian.