Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pilihan Anti-mainstream: Kuliah di Jurusan PGSD
24 Februari 2023 14:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Apri Damai Sagita Krissandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pilihan jurusan kuliah memang sangat banyak. Saya ingin sharing satu jurusan yang mungkin tidak mainstream, yakni PGSD. PGSD kependekan atau singkatan dari Pendidikan Guru SD (Sekolah Dasar).
ADVERTISEMENT
Yak bener, teman-teman akan dididik menjadi calon guru SD di jurusan kuliah ini. Indonesia masih sangat membutuhkan guru SD di berbagai pelosok negeri. Jumlah SD di Indonesia sangat banyak, masih banyak guru dibutuhkan, khususnya di daerah 3T.
Kamu mungkin bermimpi ingin mengubah dunia. Jawabannya adalah guru SD. Sekolah Dasar adalah jenjang akademik terpanjang (enam tahun) serta pondasi untuk menjadi manusia utuh. Peradaban yang baik dimulai dari pendidikan yang baik sedini mungkin.
Jadi guru SD berpeluang mengubah peradaban, berpeluang mengubah dunia. Kalau superhero menolong seseorang dari kejahatan, guru SD menolong ratusan-ribuan anak-anak menuju kehidupan yang bermakna.
Dampaknya juga seumur hidup, serta menolong negeri ini dengan mendidik calon manusia berkualitas, apalagi di daerah 3T. Menjadi guru SD tidak boleh asal-asalan, harus serius, mumpuni, dan berdaya juang tinggi.
ADVERTISEMENT
Saya ingin bercerita bagaimana jurusan PGSD di kampus USD berusaha mewujudkan misi berwawasan global dan mau mengabdi di pelosok negeri. USD atau Universitas Sanata Dharma, adalah salah satu universitas yang terkenal meluluskan guru sejak tahun 1950-an.
Alumninya terkenal tangguh dan siap menjadi guru berkualitas di segala medan kerja. Mungkin banyak kampus yang membuka Program Studi PGSD, tetapi saya ingin berbagi pengalaman khusus di PGSD USD, silakan teman-teman menilainya sendiri.
Saya ingin menceritakan alasan mengapa lulusannya banyak dibutuhkan. Salah satu faktornya adalah PGSD USD membekali lima skill tambahan pada alumninya, selain ilmu dan keterampilan mengajar di SD.
Prodi PGSD USD menamainya lima konsentrasi, yakni kurikulum internasional, pendidikan inklusi, teknologi pembelajaran, PAUD, dan seni budaya. Berbagai kemampuan ini diarahkan untuk memberikan kompetensi maksimal calon guru SD yang tangguh.
ADVERTISEMENT
Kurikulum Internasional
Mungkin PGSD USD adalah kampus yang memprakarsai diajarkannya kurikulum internasional untuk calon guru SD. Kurikulum internasional diajarkan untuk memfasilitasi mahasiswa yang berniat mengajar ke sekolah-sekolah internasional pun juga bagi mahasiswa yang ingin mengajar di pelosok tanah air tetapi dengan kerangka global yang berkualitas.
Kurikulum tersebut antara lain montessori, cambridge, IB-PYP, dan IPC. Lulusan PGSD USD akan mudah untuk diterima di sekolah internasional dengan bekal mumpuni tentang kurikulum itu, dari perkuliahan.
Pengetahuan tentang berbagai kurikulum itu akan mendewasakan mahasiswa dalam menerima perubahan kurikulum di Indonesia yang tergolong sangat sering gonta-ganti. Ketika menjadi guru, mereka akan mudah beradaptasi dengan berbagai kurikulum yang berlaku, memiliki sikap positif dengan perubahan, dan tidak banyak mengeluh.
ADVERTISEMENT
Kreativitas dalam praktik baik di kurikulum internasional akan membawa mahasiswa memiliki berbagai alternatif, misalnya ketika mengajar dengan fasilitas tak layak.
Belajar kurikulum internasional itu asyik, mahasiswa diajak untuk magang di sekolah internasional. Selain itu, mungkin PGSD USD adalah satu-satunya kampus yang mempunyai laboratorium montessori terlengkap.
Alat-alat montessori dapat dikembangkan dengan bahan alam sederhana, yang tersedia di sekeliling lingkungan rumah. Bayangkan jika anak-anak di pelosok diajar oleh guru yang berwawasan global. Media konkret seperti montessori sangat cocok untuk anak-anak di pedalaman.
Pendidikan Inklusi
Sekolah inklusi digaungkan di Indonesia untuk memberikan hak kualitas pendidikan yang sama pada anak-anak berkebutuhan khusus. Problematikanya adalah guru-guru tidak siap menghadapi anak berkebutuhan khusus, butuh ilmu dan keterampilan dalam mengelola kelas inklusi. Kalau kamu kuliah di PGSD USD, setelah lulus akan memiliki skill mendidik dan menyayangi anak berkebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
Teknologi Pembelajaran
Teknologi tak dapat dibendung lagi, semua orang harus merengkuhnya dalam semua aspek. PGSD USD menggarisbawahi hal ini. Mahasiswa disiapkan menyongsong laju teknologi yang deras dalam pembelajaran.
Tak sekadar menguasai PPT dan Office, mereka belajar pemrograman sederhana dan robotik. Computational thinking menjadi basis ilmu yang dikembangkan menjadi berbagai keterampilan konkret. Mahasiswa ketika lulus akan mampu menyelenggarakan kelas robotik, kelas pemrograman sederhana, TPACK, dan STEAM.
Tambah dahsyat jika keterampilan berpikir ini diajarkan ke daerah 3T dengan alat sederhana yang tersedia di alam. Oleh karena itu, tidak hanya merancang robot, logika dasarnya yang ditekankan.
Pendidikan PAUD
PAUD, atau pendidikan anak usia dini diajarkan pada mahasiswa PGSD USD. Konsentrasi ini lantas tidak merebut lahan pendidikan guru PAUD, di PGSD USD area keilmuannya dalam rangka menjembatani keterampilan mengelola masa transisi anak dari PAUD ke SD. Fase tersebut sulit karena transisi habbit dari bermain ke belajar.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa PGSD USD dibekali kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran kreatif yang menjembatani transisi tersebut. Misi lain adalah agar lulusan yang mengajar di pedalaman dapat memfasilitasi anak-anak yang tak sempat mengenyam PAUD. Faktanya memang PAUD masih jarang di pedalaman.
Seni Budaya
Kesenian adalah napas pendidikan SD. Anak-anak mampu bergembira ria dengan balutan seni dalam pembelajaran. Konsentrasi seni di PGSD USD membekali mahasiswa dalam keterampilan seni drama, seni musik, karawitan dan pedalangan, seni rupa dan prakarya, membatik, cipta lagu anak, mendongeng ,dan sebagainya.
Bayangkan betapa asiknya punya guru bisa mendongeng, bisa mendalang, bisa mengajar bermain drama, mengajar musik, membatik. Tak heran jika lulusan PGSD USD menjadi rebutan sekolah-sekolah untuk merekrutnya menjadi guru.