Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
"Itu Hanya Uang!"
22 Februari 2023 8:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Apria W Alfisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Itu hanya uang!", spontan komentar rekan kerja ketika saya mengeluh tidak dapat bonus tahun ini. Tersentak saya atas responnya. Betul. Rezeki tidak hanya uang dan semua pasti sudah sesuai ketetapan-Nya. Bahkan daun yang jatuh (dari ranting) itu sepengetahuan Allah SWT (QS. Al-An'am 59).
ADVERTISEMENT
Ketika dalam kandungan, Tuhan sudah menetapkan jatah usia dan rejeki setiap hamba-Nya. Itu pasti sudah diketahui semua orang beriman. Namun dalam pelaksanaannya, ketika kita dalam situasi yang tidak sesuai harapan, timbul tanya dan keluh kesah seolah tidak menerima ketetapan-Nya. Menyalahkan orang lain, bawahan, pimpinan, rekan kerja, atau keluarga dan teman.
Merasa diabaikan, merasa tidak dibantu, merasa dikorbankan kadang muncul ketika menghadapi suatu hal di luar keinginan. Lupa bahwa Allah SWT yang Maha Kuasa. Maha segalanya. Cukup mudah bagi-Nya untuk menggerakkan hati seseorang untuk merubah suatu keputusan.
Tugas manusia hanyalah beribadah (QS. Az Zariyat 56). Salah satu bentuk keikhlasan beribadah adalah menerima ketetapan-Nya. Tentu tidak mudah untuk yang belum terbiasa, namun tidak ada salahnya selalu mencoba untuk ikhlas menerima takdir Tuhan. Karena Takdir-Nya pasti yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Kita sering dingatkan bahwa salah satu cara melatih diri untuk pandai bersyukur tentu dengan melihat ke 'bawah', melihat orang-orang yang lebih kesusahan dari kita. Pernah seorang kawan pengusaha berujar ke saya belum lama ini, "Mas mah enak. Setiap bulan pasti ada pemasukan. Saya kelihatannya banyak barang, tapi was-was tiap hari apakah ada yang beli atau enggak?".
Sebuah muhasabah diri. Wallahu a'lam.