Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
#TeamSmartphone Pengalaman Sehari Tanpa Dompet dan Uang Tunai
20 Desember 2018 20:05 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
Tulisan dari Aprijanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalau kamu ditantang dalam sehari tidak boleh menggunakan uang cash untuk alat tukar bayar, sanggup nggak? Saya sanggup. Karena saya melek teknologi dan tinggal di kota besar, tantangan untuk menjadi Cashless Society nampaknya tidak terlalu sulit.
ADVERTISEMENT
Tapi saya lupa, pernah nggak ya… sehari aja saya tidak menggunakan uang cash untuk membayar apapun? Saking seringnya pakai Kartu ATM dan Mobile Apps, saya jadi lupa.
Daripada pusing mengingat-ingat, hari ini aja, saya mau menantang diri sendiri untuk tidak menggunakan uang cash. Biar lebih greget dan dapat gelar “anak digital banget” saya mau membatasi alat tukar uangnya hanya menggunakan Mobile Apps aja. Hehehe… Sounds excited, huh?
Sebelum saya memulai tantangan tersebut, saya mau share informasi faedah-faedah apa aja sih yang bisa kita dapatkan dari Cashless Society.
Tanpa kita sadari, setiap kali kita menggunakan alat tukar uang selain uang cash, kita turut andil dalam membantu pemerintah karena peredaran uang cash menjadi lebih sedikit dan mudah dikontrol.
ADVERTISEMENT
Sejak saya tahu fakta tersebut, saya nggak lagi sering menarik uang cash di mesin ATM. Biasanya saya membuat limit maksimal uang cash yang harus saya tarik di mesin ATM, yaitu Rp. 500,000 seminggu atau Rp. 2,000,000 sebulan. Biaya-biaya lainnya seperti pemakaian pulsa, listrik, dan belanja bulanan, saya alihkan di Mobile Apps.
So far saya merasa untung. Selain bisa membantu pemerintah, banyak banget promo dari aplikasi pembayaran di Smartphone seperti potongan harga, bonus, sampai cashback yang bisa saya manfaatkan.
SEHARI TANPA UANG CASH #TEAMSMARTPHONE
Jarak rumah dan kantor yang lumayan jauh, Depok – Kuningan, membuat saya dan suami harus siap-siap sejak subuh. Untungnya letak kantor kami dekat, jadi biaya transport tidak terlalu membengkak. Jika kami berangkat menggunakan mobil, pembayaran Tol dan parkir menggunakan katu Flazz suami (Cashless √). Makan siang aman, karena kami terbiasa membawa bekal. Kalau sesekali kami makan siang bareng di luar, saya memanfaatkan Aplikasi Sakuku karena banyak banget promo resto di dalamnya. Selain itu, Aplikasi Sakuku bisa digunakan untuk belanja, isi pulsa tanpa biaya admin, transfer uang, sampai tarik tunai. Praktis dan hemat, deh! Dan pastinya… cashless √.
Hari ini kami makan di Hokben Setiabudi One. Pembayarannya menggunakan Aplikasi Sakuku diskon 20% tanpa minimal transaksi (Cashless √). Kami bisa menghemat 20% dari total transaksi. Harusnya kami membayar Rp. 114,000 untuk makan berdua, jadi diskon hanya Rp. 93,000 saja. Asyik, ya? Besok-besok kalau kami mau makan di luar lagi, tinggal lihat resto lain yang ada promonya di Sakuku. Hehehe…
Kami biasa mengatur pembagian pengeluaran rumah tangga berdua. Untuk biaya-biaya vital seperti rumah, bahan masakan dan makanan, serta transportasi dan bensin, mejadi beban suami. Sedangkan biaya yang berbentuk digital seperti listrik PLN, pulsa dan paket internet bulanan, belanja online harian, menjadi beban saya sebagai istri.
Untungnya biaya-biaya rumah tangga yang wajib saya bayarkan tersebut bisa melalui satu aplikasi BCA mobile saja. Jadinya praktis, deh! Nih, saya jabarin pembayaran pengeluaran bulanan menggunakan aplikasi BCA mobile.
ADVERTISEMENT
Selain makan di Hokben, pengeluaran saya hari ini hanya untuk belanja online parfum dan meja laptop saja, total belanjaan Rp. 335,000 saya bayarkan melalui aplikasi BCA mobile (Cashless √).
Total cashless pengeluaran saya hari ini sekitar Rp. 400,000. Hmmm… kalau nggak makan di luar dan belanja kebutuhan rumah, saya hampir nggak mengeluarkan uang, loh! :D
Tantangan utama cashless adalah penggunanya kadang tidak sadar kalau sudah mengeluarkan uang banyak. Gesek – gesek – gesek kartu ATM… atau pencet – pencet – pencet aplikasi Mobile Banking, tau-tau sudah habis uang sekian rupiah. Saya selalu mencatat pengeluaran harian di Mobile Apps juga. Anak Digital banget, kan? :D So, semua pemasukan dan pengeluaran ada record-nya. Walaupun saya belanja hanya menggunakan Mobile Apps, saya sadar sudah spending uang Rp. 400,000 hari ini. Kesadaran itu bikin saya tidak punya keinginan untuk jajan-jajan cantik lagi. Alhamdulillah… uang di dompet aman.
ADVERTISEMENT
Coba deh kalian tantang diri sendiri satu hari ajaaa. Bisa nggak kayak saya? Share di kolom komentar, yah! Saya mau makan Hokben dulu, nih. :D