Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Orang Tua sebagai Role Model: Kunci Membentuk Karakter Anak Sejak Dini
19 Agustus 2024 8:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ardanti Restinanda Primaningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anak-anak sering disebut andal dalam hal meniru?
Tak jarang kita melihat anak-anak kerap mengikuti perilaku orang dewasa. Sering kali kita sebagai orang dewasa merasa gemas dengan tingkah laku anak kecil yang berperilaku seolah-olah mereka sudah tumbuh dewasa. Mulai dari cara berbicara, berpenampilan, hingga berperilaku. Namun sayangnya, anak-anak tidak dapat menyeleksi apakah perbuatan yang dia tiru merupakan perilaku baik atau buruk karena memang pada dasarnya mereka senang meniru segala aktivitas yang dilakukan orang dewasa terutama orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Mengenal istilah “modeling”
Menurut salah satu tokoh psikologi yaitu Albert Bandura, perilaku meniru merupakan hasil interaksi kognitif. Bandura percaya bahwa perilaku mengamati dapat membuat individu belajar tanpa melakukan tindakan. Modeling adalah salah satu cara untuk membentuk sikap moral seseorang dengan cara mengamati dan menginterpretasikan terhadap model yang dilihat ataupun didengar (Purwati & Japar, 2020). Anak belajar berdasarkan indra penglihatan dan pendengaran (Setyorini & Kurnaedi, 2018). Sehingga tak jarang anak andal dalam hal meniru perilaku atau kebiasaan yang sering dilakukan orang-orang di sekitarnya. Pembentukan karakter anak tergantung pada perlakuan yang diberikan orang tua kepada anaknya, karena mereka akan mengonsumsi perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari sehingga orang tua menjadi orang yang paling dekat dengan anak. Perilaku baik atau buruk orang tua dapat menjadi penentu baik buruknya perilaku anak yang kemudian membentuk kepribadian anak pada masa dewasa (Setyorini & Kurnaedi, 2018).
ADVERTISEMENT
Proses penerapan modelling terjadi dengan 4 tahap (Lesilolo, 2018). Tahap pertama ialah atensi, anak akan memperhatikan model yang dia lihat ataupun dengar. Tahap kedua ialah Retensi, seorang anak akan mengingat kembali tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh model. Tahap ketiga ialah Reproduksi, setelah mengingat dan mengamati perilaku model, kemudian anak akan mempraktekan dan merealisasikan tindakan yang model lakukan. Tahap keempat ialah, Motivasional, tidak semua anak mempunyai keinginan untuk melakukan tindakan sesuai apa yang telah dia amati, maka orang tua harus membimbing dan memberikan dukungan kepada anak agar termotivasi dan merealisasikannya. (Lesilolo, 2018).
Peran Orang tua sebagai model
Orang tua secara tidak langsung menjadi model yang dapat ditiru oleh anak. Bukan hanya orang tua saja, namun orang yang lebih tua seperti kakak, pengasuh, nenek, kakek dan lain sebagainya juga dapat menjadi model bagi seorang anak. Tidak sedikit anak memiliki perilaku meniru yang buruk ketika mereka tidak disayang oleh orang tuanya. Perlu adanya komunikasi yang baik dan hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak, agar anak selalu melakukan hal yang positif dari apa yang dilihat dan didengar (Utami, 2017). Orang tua sangat diharapkan untuk dapat menjadi role model yang baik untuk dicontoh oleh anak dengan cara menunjukkan sikap positif dan bermoral, memberikan contoh bagaimana cara menghargai dan menghormati satu sama lain, dapat menjadi pendengar yang baik bagi anak, memberikan pengertian terhadap makna hidup agar senantiasa bersyukur, mencontohkan cara mengatasi dan menyelesaikan masalah, dan lain sebagainnya.
ADVERTISEMENT
Anak melakukan penerapan modelling dengan harapan bahwa orang yang dia tiru dan ikuti adalah benar. Maka dari itu, orang tua memiliki peranan penting sebagai role model bagi anak. Secara alamiah, anak pasti akan selalu mengikuti sikap dan juga perlakuan yang kerap dilakukan oleh orang tuanya. Perilaku, sikap, dan tindakan orang tua harus dijaga terutama ketika di hadapan anak-anak sehingga dapat menjadi model yang patut untuk dicontoh oleh sang anak. Jadi, kalian para orang tua sudah menjadi role model bagi anak yang baik atau belum?