Konten dari Pengguna

Di Balik Layanan Penerbangan: Rahasia Keamanan Pangan PT Aerofood ACS Surabaya

Ardelia Nur Eka Fitriyani
Mahasiswa aktif Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
5 Oktober 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ardelia Nur Eka Fitriyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PT. Aerofood ACS Surabaya, Kredit Foto : Ardelia Nur Eka Fitriyani
zoom-in-whitePerbesar
PT. Aerofood ACS Surabaya, Kredit Foto : Ardelia Nur Eka Fitriyani
ADVERTISEMENT
Keamanan makanan bukan hanya isu penting di darat, tetapi juga di udara. Maskapai penerbangan, sebagai salah satu layanan yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan dalam penerbangan aman, higienis, dan berkualitas tinggi. Hal ini sangat krusial karena penumpang tidak hanya mengandalkan maskapai untuk kenyamanan, tetapi juga untuk keselamatan mereka, termasuk dari segi pangan.
ADVERTISEMENT
PT Aerofood ACS Surabaya, sebagai penyedia katering penerbangan terkemuka di Indonesia, menerapkan standar keamanan pangan internasional yang ketat seperti ISO 9001:2015 dan ISO 22000:2018. ISO 9001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System - QMS). Sedangkan ISO 22000:2018 adalah standar yang diakui secara internasional yang menetapkan persyaratan untuk Food Safety Management.
ISO 9001:2015 dan ISO 22000:2018, Kredit Foto : Ardelia Nur Eka Fitriyani
PT Aerofood ACS Surabaya menerapkan sistem kontrol sertifikasi ISO melalui WI (Work Instruction) dan SOP (Standard Operating Procedure) yang ketat. Salah satu metode pengendalian keamanan pangan yang diterapkan adalah melalui Critical Control Point (CCP), yang merupakan titik kritis dalam rantai makanan yang harus diawasi secara ketat. Critical Control Point tersebut terdiri dari 5 bagian yaitu, CCP1 (Receiving), CCP2 (Penyimpanan), CCP3 (Cooking dan Blash Chilling), CCP4 (Cooking dan Blash Chilling), dan CCP5 (Delivery).
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan internasional, PT Aerofood ACS Surabaya secara rutin melaksanakan audit internal dan eksternal guna memastikan penerapannya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Proses audit ini mencakup penilaian atas kepatuhan setiap departemen dalam menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) dan WI (Work Instruction). Setiap departemen memiliki skor audit dan KPI (Key Performance Indicators) yang diukur melalui checklist audit. Hasil audit tersebut dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam menjalankan standar ISO, dan ketidakpatuhan akan dicatat dan dianalisis untuk perbaikan lebih lanjut.
Kredit Foto : Ardelia Nur Eka Fitriyani
Namun, salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh PT Aerofood ACS Surabaya dalam menjaga standar keamanan pangan adalah konsistensi dari Sumber Daya Manusia. Karyawan terkadang masih ada yang lalai dalam mengikuti SOP (Standard of Procedure), karyawan yang lalai dalam mematuhi standar bisa menjadi risiko besar bagi kualitas makanan, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan dengan rutin mengadakan briefing, announcement, dan pelatihan online maupun offline untuk mengingatkan karyawan akan pentingnya mematuhi standar yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, PT Aerofood ACS tetap berkomitmen untuk terus mengedepankan keamanan pangan sebagai prioritas. Dengan implementasi sistem manajemen yang efektif serta pelaksanaan audit yang ketat, mereka mampu menjaga reputasi sebagai penyedia layanan katering penerbangan yang unggul dan terpercaya di domestik maupun internasional.