Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Bujang dan Dara Riau dalam Mempromosikan Pariwisata di Riau
24 November 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Arenzo Diego Dwi Arandycha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Defenisi dari 'Bujang' dalam bahasa Melayu mengacu pada 'pemuda pria'. Sementara 'Dara' adalah padanan dari kata 'perempuan' atau 'wanita' dalam bahasa setempat. Gelar 'Bujang' dan 'Dara' di Riau adalah cara tradisional pemerintah untuk mengajak para remaja muda mudi untuk berkontribusi didunia pemerintahan khususnya pariwisata, dan keduanya memiliki peran yang penting dalam masyarakat. Bujang dara merupakan sebuah ajang pemilihan remaja yang telah melalui proses seleksi dengan tujuan agar mampu bekerjasama dengan pemerintah Dinas Pariwisata Riau untuk ikut mempromosikan Provinsi Riau khususnya pada potensi pariwisata daerah tersebut. Tetapi, bukan hanya pariwisata saja melainkan budaya melayu itu sendiri ikut menjadi perhatian bagi bujang dara.
Bujang dan Dara Riau merupakan rolemodel bagi para remaja-remaja yang ada di Riau dan seseorang pemimpin muda yang bertanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi lokal. Bujang dan dara seringkali terlihat dalam berbagai tradisi dan perayaan di Riau. Mereka sering berperan dalam upacara adat, tarian tradisional, dan perayaan lokal. Mereka yakin jika ini adalah simbol dari warisan budaya yang kaya dan hubungan erat dengan nilai-nilai lokal. Pelestarian budaya adalah salah satu fokus utama masyarakat Riau, dan gelar 'Bujang' dan 'Dara' adalah contoh bagaimana nilai-nilai tradisional khususnya pariwisata terus dijaga dan dilestarikan. Ini merupakan hal penting dari identitas lokal dan menjadikannya iconic pemuda di Riau untuk mewariskan budaya kepada generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Ajang ini sekaligus membentuk atraksi wisata yang bertujuan melestarikan budaya daerah sebagai sarana penyeimbang potensi bakat, kreativitas, dan kecerdasan pada generasi muda Riau untuk menjadi figur dalam berperan bidang pariwisata.
Bujang dan Dara Riau harus berkomitmen untuk memajukan pariwisata daerah. Langkah pertama yang dilakukan merupakan promosi di media sosial dengan mengangkat destinasi wisata, kuliner, hingga ekraf Riau, apalagi saat ini platform media sosial seperti Instagram dan Tik Tok sedang banyak di minati. Seperti yang dilakukan Dinas Pariwisata Riau saat ini. Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat berharap, Bujang Dara Riau 2024 dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut terlibat dalam pengembangan pariwisata daerah.
Dengan aksi aksi yang dilakukan Bujang Dara pastinya memberikan dampak yang baik bagi Masyarakat setempat dan pariwisata daerah, Bujang Dara dapat menjadi pionir bagi remaja untuk tidak menghabiskan masa muda nya dengan hal hal yang sia sia, agar para remaja sadar untuk tidak melakukan kenakalan remaja namun memberikan dampak baik bagi daerah. Wisata daerah di Riau juga terbantu dengan adanya Bujang Dara tersebut yang dapat menjadi iconic tempat wisata tersebut, Bujang Dara juga dapat memberikan edukasi do and doesn’t kepada para wisatawan yang berkunjung. Bujang Dara memiliki Personal Branding yang sudah terbangun di media sosialnya, oleh karena itu pastinya banyak penggemar dari Bujang Dara yang tergiur ingin datang ketempat wisata yang di datangi idolanya.
ADVERTISEMENT
Promosi wisata melalui Bujang Dara dapat membantu mengenalkan keunikan daerah masing masing dipenjuru Riau, bahkan relasi Bujang Dara dari luar Riau akan tau hal apa saja yang ada di Riau, oleh karena itu diseminasi budaya ataupun wisata melalui Bujang Dara merupakakan hal baik yang memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pariwisata di Riau.