Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Melirik Kembali Pemberian Poin Setengah di Formula 1
30 Agustus 2021 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ariq Aden tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang membasahi sirkuit Spa-Francorchamps (Belgian GP 2021) menjadi salah satu balapan F1 terpendek dalam sejarah F1, pembalap pun hanya diberikan setengah poin dari poin yang seharusnya mereka dapatkan.
ADVERTISEMENT
Hanya menyelesaikan dua lap di bawah safety car, balapan terpaksa diberhentikan sementara karena sirkuit terlalu basah dan jarak pandang para pembalap sangat minim. Setelah tiga jam kondisi tidak berubah, balapan diselesaikan sesuai dengan posisi pembalap pada lap kedua.
Namun pemberian poin setengah kepada pembalap sudah pernah terjadi sebelumnya, pada balapan di mana saja itu?
Spanyol, 1975
Sebelum sirkuit de Catalunya, F1 menyelenggarakan GP Spanyol pada Montjuic Street Circuit, Barcelona. Balapan ini merupakan salah satu balapan kontroversial dan tragis dalam sejarah F1.
Ralf Stommelmen, pembalap asal Jerman mengalami kecelakaan dikarenakan sayap belakang mobilnya rusak yang mengakibatkan mobilnya menabrak pembatas sirkuit. Kecelakaan tersebut menewaskan empat orang penonton.Balapan diberhentikan pada lap 29 dengan Jochen Mass menduduki peringkat pertama.
ADVERTISEMENT
Balapan ini juga menuai sejarah baru bagi F1, Lella Lombardi yang finish di posisi keenam, menjadi pembalap wanita pertama yang bisa mendapatkan poin kejuaraan F1 sampai detik ini, walau hanya setengah poin yang dia dapat.
Austria 1975
Austrian GP 1975, diselenggarakan di sirkuit Osterreichring pada 17 Agustus 1975. Balapan ini diberhentikan pada lap 29 karena hujan deras sehingga pembalap diberikan poin setengah. Balapan ini dimenangkan oleh pembalap asal Italia Vittorio Brambilla, yang menjadi kemenangan perdana dan juga terakhir baginya selama tujuh tahun dia berada di F1.
Monako 1984
Balapan dihentikan pada lap 31/77 karena hujan deras yang menyelimuti Monte Carlo saat itu, balapan dimenangkan oleh pembalap asal Perancis, Alain Prost dan pembalap diberikan poin setengah. Balapan ini menjadi salah satu balapan yang berkesan bagi para penikmat F1, karena balapan ini lah yang menjadi salah satu faktor kekalahan Alain Prost dalam pertandingan kejuaraan (F1 1984) dengan rekan setimnya Niki Lauda dengan perbedaan poin 0,5.
ADVERTISEMENT
Australia 1991
Australian GP 1991 digelar di Adelaide Street Circuit pada 3 November 1991. Menjadi salah satu balapan terpendek sepanjang sejarah F1 dengan hanya berlangsung selama 24 menit dikarenakan hujan deras dan trek yang sangat basah di beberapa sektornya. Kondisi yang basah ini membuat beberapa pembalap tergelincir hingga menabrak pembatas sirkuit.
Balapan dihentikan pada lap 16, Ayrton Senna yang sedang memimpin jalannya balapan dan yang menjadi pemenang pada GP ini, melambaikan tangannya untuk memberi tanda bahwa seharusnya balapan dihentikan. Walau balapan dihentikan pada lap 16, perhitungan posisi pembalap dihitung dari posisi pada lap 14. Pada akhirnya para pembalap diberikan poin setengah.
Malaysia 2009
Balapan dimulai dalam kondisi kering, namun seiring berjalannya waktu, hujan deras datang menyelimuti trek. Banyak sektor yang sangat basah hingga pembalap sulit untuk mengendalikan mobilnya, bahkan saat melaju dalam kondisi yang pelan.
ADVERTISEMENT
“Most dangerous track I have ever raced in,” kata Lewis Hamilton saat mencoba menggambarkan situasi trek saat itu.
Akhirnya, balapan dihentikan pada lap 31 karena situasi trek yang tidak memungkinkan untuk para pembalap melanjutkan balapannya, dan Jenson Button keluar menjadi pemenang dan para pembalap diberikan poin setengah.