KBA Lenggoksono Malang sang PanutanPanutanPanutan

Salah satu tempat wisata yang menyenangkan dan digemari segala kalangan adalah pantai. Di Jawa Timur, pantai-pantai indah bisa ditemukan di Kabupaten Malang. Tidak hanya sebuah, bahkan deretan pantai yang bisa sekalian dinikmati keindahannya. Seperti pesona pantai serta air terjun Banyu Anjlok, Teluk Kletakan, dan juga Pantai Bolu-bolu yang bisa dijelajahi ketika berwisata ke Lenggoksono. Lenggoksono sendiri merupakan kampung yang berjarak sekitar 2 jam dari Kota Malang bila ditempuh menggunakan motor. Akses menuju ke daerah ini punya tantangan tersendiri. Ada banyak kelokan dan jalanan yang belum mulus aspal. Meski demikian, lelah letih perjalanan langsung dibayar tunai oleh pesona perpaduan hamparan kebun kopi dan cengkeh yang teduh serta laut yang indah. Meski Kampung Lenggoksono bisa disebut 'tersembunyi', nyatanya banyak pengunjung yang rela jauh-jauh ke sini demi bisa asyik berselancar dan snorkeling menikmati keindahan terumbu karang. Tersedia pula camping ground untuk menginap di area Pantai Banyu Anjlok. Alam yang memberikan banyak nilai positif ini rupanya dulu masih belum diperhatikan betul oleh masyarakat. Syukurlah segala kekurangan segera diperbaiki sehingga Kampung Lenggoksono berhasil masuk nominasi Kampung Berseri Astra (KBA) 2022. KBA sendiri merupakan program kontribusi sosial berkelanjutan dari PT Astra International TBK, yang diimplementasikan kepada masyarakat. Mengedepankan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program membuat KBA menjadi kampung yang berkembang dengan baik. Keempat pilar tersebut adalah Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan. Bila keempat pilar ini bersinergi maka tak hanya membuat suasana kampung menjadi asri, namun perekonomian masyarakatnya pun meningkat. Bagaimana perkembangan KBA Lenggoksono bisa disimak langsung di akun instagram-nya: @kba_lenggoksono. Awalnya kampung yang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur ini mendapat perhatian khusus dari pemuda kampung setempat. Namanya Agung Triono, seorang Coral Nanny atau orang yang dipercaya untuk menjaga ekosistem terumbu karang. Tak dinyata, pemuda Kampung Lenggoksono ini kemudian berhasil menyulap kampungnya menjadi KBA yang menyedot banyak perhatian masyarakat. Sebagai kampung yang lekat akan suasana laut, KBA Lenggoksono berupaya untuk melestarikan ekosistem terumbu karang. Caranya dengan transplantasi terumbu karang, yakni meletakkan kotak bibit terumbu karang di dalam laut lalu mengawasi serta memaksimalkan pertumbuhan ekosistem karangnya. Dengan kata lain KBA Lenggoksono menjadi area konservasi terumbu karang. Ini adalah salah satu pilar Lingkungan yang digalakkan oleh KBA Lenggoksono. Pilar Lingkungan ini tentunya memerlukan keterlibatan masyarakat. Tidak hanya menjaga ekosistem perairan laut, bersih-bersih pesisir pantai dan sungai juga rutin dilakukan. Mengambil sampah dan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai tak lupa dilakukan. Selain membuat ecobrick, sampah-sampah didaur ulang menjadi karya seni yang menarik. Pada pilar Ekonomi, promosi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) gencar dilakukan. Hasil perkebunan kopi dan cengkeh diperkenalkan lewat sosial media agar jangkauannya lebih luas lagi. Bumbu pecel khas Lenggoksono pun dikemas cantik agar bisa menggaet pasar yang lebih luas lagi. Tak hanya itu, menggarap sampah agar menjadi berkah dengan meningkatkan nilai ekonomisnya berbondong-bondong dikerjakan oleh masyarakat KBA Lenggoksono. Pemberdayaan masyarakat ini disertai dengan pemberian pelatihan secara rutin. Pada pilar pendidikan, fokusnya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebab generasi muda yang maju diperlukan untuk pengembangan Desa Lenggoksono selanjutnya di kemudian hari. Itulah mengapa sistem pendidikan di PAUD KBA Lenggoksono punya gaya yang berbeda dari sekolah formal lainnya. Sistemnya gadget friendly, mengingat kemajuan teknologi wajib diikuti oleh generasi penerus bangsa. Melengkapi pilar-pilar yang diperlukan untuk memajukan KBA Lenggoksono, pilar Kesehatan menjadi hal yang tidak akan dilupakan. Itulah mengapa kader Posyandu aktif mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu rutin juga dilakukan Posyandu, mengingatkan orang tua akan pentingnya menjaga gizi anak dan mencegah stunting. Anjuran menanam tanaman hijau serta tanaman obat keluarga di pekarangan rumah pun tidak sampai alpa. Akan lengkapnya pilar-pilar KBA, maka tak heran apabila KBA Lenggoksono berhasil menyabet juara ke-4 pada penganugrahan Desa Wisata Indonesia 2023. Sumber: https://plus.kapanlagi.com/amp/palugada-mewujudkan-kampung-berseri-cerita-agung-triono-pengasuh-karang-dari-lenggoksono-4e1b42.html https://instagram.com/kba_lenggoksono/