Konten dari Pengguna

Pembahasan Tiada Habisnya: Plastik

Amel
ibu rumah tangga yg suka cerita
1 Desember 2021 5:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia dan plastik memang jadi 2 hal yang tak terpisahkan, karena segala hal jadi mudah dengan adanya plastik. Meski banyak hal yang jadi ancaman karenanya. Bahkan Indonesia membuat rekor dengan 67,8 juta ton sampah yang dihasilkan dan meningkat 5% tiap tahunnya. Targetnya pemerintah ingin capai 30% pada tahun 2025, semoga tercapai.
ADVERTISEMENT
Nah peranan dari segala pihak, sampai unit terkecil pun diperlukan. Untuk itu, Unilever membuat campaign Pilah Plastik, tidak hanya daur ulang tapi juga bahas soal interaksi manusia dg lingkungan dan jg budaya yg terbentuk dari waktu ke waktu. Maka dibuatlah Virtual Talk: Plastik dan Evolusi Prilaku Manusia. Para pembicara punya kompetensi dalam 3 sudut pandang keilmuan, mengupas dari antropologi, sosiologi dan juga sosiologi. Diisi orang-orang yang kompeten di bidangnya, yakni Tara de Thuars (Psikolog Klinis), Dr. Arie Sujito (Sosiolog dan dosen FISIPOL UGM), Dr. Yosefina Anggraini (Antropolog dan pengajar LPEM FEB UI), Erik Armundito (perencana ahli madya, direktorat lingkungan hidup) dan Maya Tamimi (perwakilan Unilever), virtual talk ini sungguh layak untuk kita simak.
ADVERTISEMENT
Indonesia sungguh kaya dengan budaya. Proses terbentuknya budaya karena ada interaksi antara manusia satu dan lainnya. Adanya transfer ilmu dan pengetahuan yang berlangsung lalu membuat suatu kesepakatan akan prilaku yang kemungkinan terbentuk. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya perubahan lingkungan, seperti dengan kondisi adanya sampah maka akan ada prilaku yang terbentuk oleh karenanya.
Kalau dilihat dari evolusi sosial, ada dinamika dari masyarakat tradisional ke moderen dengan proses industrial membuat manusia membutuhkan cara-cara untuk menyelesaikan suatu hal dengan cepat. Nah plastik jadi salah satu cara untuk itu, bahkan jadi lebih simpel. Namun karena adanya cara itu maka timbul masalah yang berhubungan dengan lingkungan dan ini membutuhkan kecerdasan baru yang bisa menangani masalah yang timbul. Itulah kenapa harus ada kreativitas yang berhubungan dengan pengolahan dan pemanfaatan plastik dengan bijak.
ADVERTISEMENT
Prilaku individu dipengaruhi beberapa faktor, yakni faktor internal (kepribadian) dan eksternal (lingkungan). Faktor eksternal yang sangat berperan ialah adanya didikan dari keluarga, seperti bagaimana pendidikan soal sampah. Seperti sosok individu yang punya sifat acuh lalu lingkungan keluarganya tidak mendidiknya soal pembuangan sampah, maka jadinya akan meremehkan sampah dan cenderung akan buang sampah sembarangan. Nah agar seseorang bisa aware soal plastik maka hal yang bisa dilakukan adalah dibicarakan dengan baik, juga memberikan contoh agar bisa terbiasa dalam permasalah plastik ini.