Konten dari Pengguna

Rahasia Meningkatkan Kekebalan Tubuh Melalui Olahraga: Langkah untuk Hidup Sehat

Arthita Utami
Saya merupakan mahasiswa semester 3 yang sedang menempuh pendidikan Administrasi Kesehatan pada Universitas Negeri Makassar.
16 Oktober 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arthita Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi running women Sumber : Image by <a href="https://pixabay.com/users/fotorech-5554393/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=4782722">Daniel Reche</a> from <a href="https://pixabay.com//?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=4782722">Pixabay</a>
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi running women Sumber : Image by <a href="https://pixabay.com/users/fotorech-5554393/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=4782722">Daniel Reche</a> from <a href="https://pixabay.com//?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=4782722">Pixabay</a>
ADVERTISEMENT
Sistem kekebalan tubuh yang kuat merupakan kunci buat menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. salah satu cara efektif buat menaikkan daya tahan tubuh adalah dengan berolahraga secara teratur. dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana olahraga memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyampaikan pedoman untuk melakukannya dengan cara yg sahih.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang di terbitkan dalam jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia menunjukkn bahwa kekebalan tubuh dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan fisik/olahraga juga istirahat dan tidur cukup. Tubuh akan gampang terinfeksi organisme patogen ketika kekebalan tubuh menurun. Komponen kekebalan utama tubuh pada aliran darah artinya leukosit. Leukosit dapat ditingkatkan menggunakan cara yang mudah, contohnya melakukan latihan fisik ringan, seperti olahraga aerobik selama 30 menit lima kali seminggu.
Namun tidak semua jenis olahraga memberikan dampak yang sama pada sistem kekebalan tubuh. Olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang adalah yang paling dianjurkan, dalam beberapa bulan ini saya sering melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki maksimal 10.000 langkah per-hari https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/18/070000365/apa-yang-akan-terjadi-saat-berjalan-kaki-10000-langkah-per-hari-selama?page=all. Dampak dari melakukan olahraga tersebut saya merasa bugar dan meningkatkan kualitas tidur yang baik selama beberapa bulan terakhir, dan saya jadi merasa tidak mudah lelah dalam melakukan aktivitas sehari- hari ketimbang menghabiskan waktu hanya untuk berbaring sepanjang hari biasanya sangat lelah ketika memulai aktivitas baru.
ADVERTISEMENT
Meskipun olahraga baik untuk kesehatan, berlebihan dalam berlatih dapat menyebabkan efek sebaliknya. Penelitian dari Journal of Applied Physiology mengungkapkan bahwa latihan fisik yang terlalu berat atau intens tanpa waktu pemulihan yang cukup dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai "open window" periode, di mana tubuh lebih rentan terhadap infeksi setelah aktivitas fisik yang sangat berat, seperti maraton atau olahraga kompetitif. https://ppid.rri.go.id/dokumen/data/287537.
Olahraga secara teratur dengan intensitas sedang dapat menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, penting untuk memperhatikan durasi dan intensitas olahraga agar tidak berlebihan. Dengan mengikuti pedoman ini, kita dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memperkuat daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit. Sebagai langkah tambahan, selalu imbangi dengan pola makan sehat dan istirahat yang cukup.
ADVERTISEMENT
Melalui pola hidup sehat dan berolahraga secara konsisten, kita dapat menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal dan siap melawan berbagai infeksi.
- Arthita Utami, mahasiswa Administrasi Kesehatan UNM