Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ciri-ciri Sifilis pada Pria yang Perlu Diwaspadai
8 April 2025 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, penderita sifilis bisa saja tak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi karena gejala awalnya sering kali tak terasa atau samar.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri sifilis pada pria agar dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat sebelum penyakit berkembang menjadi lebih serius.
Ciri-ciri Sifilis pada Pria
Menurut Cleveland Clinic, Sifilis merupakan infeksi menular seksual yang dapat ditularkan melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral.
Selain itu, sifilis juga bisa menular melalui kontak langsung dengan luka sifilis yang terbuka, atau dari ibu hamil ke bayi dalam kandungan.
Pada pria, sifilis dapat berkembang melalui beberapa tahap dengan gejala yang berbeda-beda. Berikut tahapan beserta ciri-ciri sifilis pada pria menurut informasi dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
1. Tahap Primer
Tahap pertama ini terjadi sekitar 3 minggu setelah seseorang terinfeksi. Gejala utamanya adalah:
2. Tahap Sekunder
Jika tidak diobati, sifilis akan masuk ke tahap kedua dengan gejala:
Tahap ini bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan. Gejalanya pun dapat hilang dan muncul kembali secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
3. Tahap Laten
Pada tahap ini, sifilis tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi bakteri tetap ada dalam tubuh. Tahap laten bisa berlangsung bertahun-tahun dan hanya dapat diketahui melalui tes darah.
4. Tahap Tersier
Jika sifilis tidak ditangani sejak tahap awal, infeksi bisa memasuki tahap tersier yang sangat berbahaya. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi pada pria antara lain:
Jika memiliki gejala yang disebutkan di atas atau mempunyai riwayat aktivitas seksual berisiko, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dan memeriksakannya ke dokter.
(NDA)