Konten dari Pengguna

Harmoni dalam Perbedaan di Keluarga

Asad Habibie
Full-time undergraduate student at Bogor Agricultural University. I'm interested in economics, social media management, graphic design, and creative industry. My organizational experience mostly is in the field of public relations and partnership. I
13 November 2023 9:22 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asad Habibie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keluarga bahagia.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga bahagia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Keharmonisan keluarga menjadi landasan utama untuk membangun suasana hidup berkeluarga yang nyaman untuk tinggal, tempat berbagi keluh-kesah, dan bersenang-senang bersama. Dikemukakan oleh Daradjad (2009) bahwa
ADVERTISEMENT
Keharmonisan keluarga tersebut merasakan kesejahteraan lahir dan batin. Tidak dapat dipungkiri bahwa bagi setiap keluarga itu mempunyai arti yang berbeda-beda dalam memaknai keluarga harmonis.
Keharmonisan keluarga bukanlah hal yang dapat dicapai oleh satu atau beberapa orang saja, namun seluruh anggota keluarga harus mengambil peran. Setiap pasangan yang memasuki kehidupan berumah tangga tentu berharap agar anaknya terlahir sehat dan normal tanpa cacat fisik maupun mental.
Namun, tak menutup kemungkinan bahwa masa yang telah mereka nantikan seketika dapat berubah menjadi sebuah kekecewaan karena kenyataan tak semanis harapannya. Tak sedikit juga dari orang tua dengan anggota berkebutuhan khusus yang mengalami konflik batin dalam menerima keberadaan anaknya.
Pada hakikatnya penyandang disabilitas memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Dengan keterbatasan fisik yang keluarga disabilitas miliki, bagaimana keluarga dapat memaknai keharmonisan yang dibangun untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga? Adakah peran sosial dan juga pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga disabilitas?
ADVERTISEMENT
Dengan keterbatasan fisik yang keluarga miliki, harapannya mereka juga mempunyai komitmen dalam membangun keluarga harmonis walaupun dalam keluarga tersebut sering adanya hambatan yang menjadikan keadaan keluarga sedikit terganggu. Hubungan keluarga yang harmonis sangat diperlukan dan berdampak positif bagi perkembangan kepribadian, sikap dan perilaku anak.
Kehadiran seorang anak sangat dinanti-nantikan oleh orang tua dan kehadirannya tentu akan disambut gembira, baik oleh orang tua dan keluarga besar. Meskipun demikian, terdapat beberapa keluarga yang justru bersedih atau kecewa ketika anaknya lahir.
Hal tersebut disebabkan oleh keluarga yang sulit menerima kenyataan bahwa anak yang dinanti-nantikannya itu ternyata memiliki kondisi khusus yaitu disabilitas tertentu. Pada kondisi seperti ini, penerimaan keluarga menjadi jalan terang bagi anak berkebutuhan khusus untuk dapat berkembang.
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus (ABK). Foto: Shutter Stock
Keharmonisan keluarga sangat penting untuk kesejahteraan dan perkembangan anak, terutama bagi anak berkebutuhan khusus. Tentu, anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian dan dukungan yang lebih.
ADVERTISEMENT
Keluarga yang harmonis akan banyak membawa dampak positif bagi perkembangan anak berkebutuhan khusus, yaitu memberikan rasa aman dan nyaman yang akan berdampak pada perkembangan emosional anak.
Keharmonisan keluarga dapat meningkatkan kesehatan mental, dan mengatasi stres, karena anak akan merasa diterima, dicintai, dan dihargai oleh anggota keluarga yang lainnya. Dengan keterbatasan yang dimiliki, anak juga tidak akan menyerah untuk bisa meningkatkan skill dan potensi yang mereka miliki dengan mendapatkan dukungan dan bimbingan dari keluarganya.
Sebaliknya, keluarga yang tidak harmonis dapat memberikan dampak buruk pada psikologi anak, terutama pada anak berkebutuhan khusus. Keluarga yang tidak harmonis dapat mengurangi perhatian dan perawatan yang diberikan kepada anggota keluarga yang berkebutuhan khusus. Hal ini berdampak terhadap pertumbuhan dan kesehatan fisik mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anak yang berkebutuhan khusus juga akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah stress dan tidak bahagia. Akibatnya, mereka akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, berempati, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial.
Dengan demikian, keluarga yang tidak harmonis sangat berpengaruh negatif terhadap kualitas hidup anggota keluarga yang berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, keharmonisan keluarga adalah hal yang sangat penting. Setiap anggota keluarga juga perlu bekerja sama menciptakan lingkungan yang harmonis.
Selain konflik dalam sebuah keluarga, terdapat permasalahan lainnya yang menghambat keharmonisan keluarga. Berdasarkan hasil wawancara kami kepada beberapa keluarga yang memiliki keadaan yang serupa kami menyimpulkan bahwa masalah timbul akibat kesulitan keuangan, banyak keluarga yang harus dihadapkan dengan masalah biaya, karena harus mengeluarkan biaya untuk perawatan medis, terapi, dan pendidikan khusus.
ADVERTISEMENT
Selain itu anggota keluarga berkebutuhan khusus sering kali menghadapi stigma dan diskriminasi dari masyarakat atau bahkan anggota keluarga lainnya yang dapat menimbulkan konflik internal dalam keluarga. Keluarga berkebutuhan khusus juga dihadapkan dalam masalah emosional yang dapat menyulitkan keluarga dan mungkin memerlukan intervensi khusus.
Untuk mengatasi konflik dan hambatan tersebut terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan mencari penghasilan tambahan serta dukungan keuangan dari pemerintah atau organisasi nirlaba untuk menutupi biaya terapi, pengobatan, dan pendidikan khusus. Selain itu keluarga juga dapat mencari bantuan profesional, dengan berkonsultasi dengan profesional seperti terapis atau konselor dapat memberikan bimbingan dan dukungan dalam merawat anggota berkebutuhan khusus.

Pentingkah Dukungan dari Lingkungan Sekitar kepada Keluarga Berkebutuhan Khusus?

Ilustrasi ibu dan anak berkebutuhan khusus. Foto: Shutter Stock
Dukungan dari lingkungan berperan penting bagi keluarga dengan anggota berkebutuhan khusus. Hal ini dapat membantu mereka, terutama secara emosional seperti merasa didukung, dan diterima sehingga mereka mampu mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
ADVERTISEMENT
Dukungan dapat berupa dukungan sosial berupa dukungan emosional, informasi, atau nasihat. Selain itu, terdapat juga dukungan berupa penyediaan sumber daya dan rujan, yang mana merupakan bantuan untuk menemukan sumber daya dan dukungan yang sesuai, seperti lembaga atau organisasi yang dapat memberikan bantuan khusus.
Dukungan juga dapat dilakukan dengan mengajak keluarga tersebut untuk berpartisipasi dalam aktivitas bersama, seperti rekreasi, acara sosial, atau proyek komunitas, yang dapat membantu mereka merasa dilibatkan dan didukung.
Menjaga keharmonisan dalam keluarga yang anggotanya berkebutuhan khusus sering kali menuntut kita untuk mengambil pendekatan yang lebih bijaksana dan adaptif. Berikut adalah beberapa tips dalam menjaga keharmonisan dalam keluarga dengan anggota berkebutuhan khusus.
1. Penerimaan dan keterbukaan
Keluarga harus senantiasa berpikiran terbuka dan menerima serta memahami kondisi keluarga yang berkebutuhan khusus. Mereka harus memahami bahwa memiliki keluarga berkebutuhan khusus bukanlah suatu hal yang memalukan dan tidak perlu disembunyikan. Penerimaan dan keterbukaan akan membantu dalam menemukan pendekatan yang tepat dalam mendidik anaknya.
ADVERTISEMENT
2. Jalin komunikasi yang baik
Komunikasi adalah kunci dalam menjaga keharmonisan keluarga. Anggota keluarga hendaknya belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan anggota keluarga lain. Komunikasikan perasaan dan kekhawatiran satu sama lain secara terbuka.
3. Jadwalkan waktu bersama keluarga
Sisihkanlah waktu untuk aktivitas keluarga seperti, makan malam bersama, mengobrol bersama, berlibur bersama, dan aktivitas menyenangkan lainnya.
4. Apresiasi pencapaian
Mengakui dan merayakan pencapaian anggota keluarga, sekecil apa pun. Berfokus pada hal-hal positif dapat membantu meningkatkan semangat dan motivasi.
5. Bergabung dalam komunitas berkebutuhan khusus
Dengan bergabung dalam komunitas maka akan memberikan rasa kebersamaan, berbagi pengalaman, memberi dukungan emosi, serta membantu memahami dan mengatasi tantangan dalam merawat anggota yang berkebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
Penting untuk membicarakan dan mendiskusikan segala aspek keluarga, terutama dalam kasus anak berkebutuhan khusus. Moral dan agama menegaskan pentingnya memberikan yang terbaik untuk anak tersebut, dan anak berkebutuhan khusus memiliki potensi yang harus dikembangkan.
Keluarga harus mencari solusi finansial, termasuk mencari penghasilan tambahan dan dukungan dari pemerintah atau komunitas. Keberagaman keluarga harus diterima, dengan fokus pada harmoni, penerimaan, dan komunikasi yang baik.
Memberikan dukungan, apresiasi, dan motivasi kepada anak berkebutuhan khusus adalah kunci, serta merayakan bakat mereka. Yang terpenting, ciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih bagi anak.