Konten dari Pengguna

Bonus Demografi : Indonesia Optimis Akan Maju di Tahun 2045

Asep Suryana
Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ITB Ahmad Dahlan Jakarta .
20 Februari 2022 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Suryana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dokumentasi pribadi : kumpulan anggota Forum Mahasiswa Beasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
dokumentasi pribadi : kumpulan anggota Forum Mahasiswa Beasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta
ADVERTISEMENT
Tahun 2045 menjadi tahun emas bagi negara Indonesia. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut Indonesia akan mengalami demographic dividend atau yang biasa disebut dengan sebutan bonus demografi. Pada masa ini penduduk Indonesia dengan usia produktif lebih banyak dibandingan dengan usia non-prokduktif. Sesuai dengan definisinya, bonus demografi Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), yaitu bonus yang diperoleh suatu negara, di mana dalam negara tersebut penduduk usia 15-64 tahun mencapai 70%. Pada masa ini Indonesia akan mengalami pertambahan jumlah penduduk yang tinggi. Artinya golongan muda akan lebih banyak ditemukan dibandingan golongan dengan usia lanjut.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus Sartono dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjelaskan bahwa, jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2045 diperkirakan mencapai 310 juta jiwa, besar diantaranya penduduk dengan usia produktif. Dengan bertambahnya penduduk usia produktif, negara Indonesia akan memiliki peluang yang besar untuk maju dalam mencapai kejayaannya. Seperti yang kita tahu, pada usia muda aktivitas kehidupan lebih aktif, sehingga ketika usia produktif mendominasi suatu tempat, maka tempat tersebut akan menghasilkan temuan atau inovasi baru yang dapat membanggakan negaranya tersebut. Terlebih usia produktif memang cenderung lebih banyak menghasilkan dari pada mengonsumsi. Besar kemungkinan Indonesia akan memiliki produsen - produsen hebat pada masa ini.
Oleh karena itu, di Indonesia akan banyak pengusaha muda yang dapat membantu lajunya pertumbuhan perekonomian negara. Pernyataan ini juga pernah diungkapkan oleh Moedoko yang merupakan Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia. Ia mengatakan bahwa, negara Indonesia akan memiliki pendapatan yang tinggi sehingga dapat mewujudkan negara yang kuat dan maju. “Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2045, hal ini dikarenakan Indonesia bisa memperoleh pendapatan perkapita sebesar 23.000 dolar AS”. Optimis dengan banyaknya pendapatan negara menjadi modal utama Indonesia bisa maju.
ADVERTISEMENT
Adanya prediksi perhitungan Bank dunia juga memperjelas prospek Indonesia emas 45. berdasarkan perhitungan Bank Dunia serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyampaikan bahwa, bila kondisi terus membaik, pada tahun 2030 Indonesia akan masuk sebagai 10 besar negara perekonomian terkuat di dunia. Hal ini membuat Indonesia akan kejar - kejaran dengan Amerika Serikat dan China. Dari pernyataan tersebut jelas Indonesia memiliki peluang besar untuk maju pada puncaknya 2045. (CNN.Indonesia).
Faktor lainnya yang mendukung Indonesia akan mencapai kejayaan pada tahun 2045 karena adanya undang-undang Cipta Kerja. meskipun undang-undang ini masih menuai pro dan kontra serta dirasa merugikan beberapa pihak, namun di luar dari itu semua UUD ini dapat membuka jalan dalam memajukan perekonomian Indonesia. Di mana negara Indonesia akan mendapatkan keuntungan besar karena banyaknya investor yang masuk. Statement tersebut juga sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Iskandar Simorangkir dari Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia mengatakan bahwa, “Dengan bukti, adanya kemudahan perizinan lewat Undang-Undang Cipta Kerja, untuk menarik investasi akan menyokong pertumbuhan lebih tinggi lagi, dan tentu akan mendongkrak pendapatan perkapita Indonesia,” pungkas Iskandar.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia mungkin sudah tak asing mengenai wabah yang menyerang hingga memakan korban belakangan ini, yaitu virus Covid-19. Virus yang sudah banyak memakan korban di Indonesia maupun dunia, hingga saat ini virus tersebut masih terus aktif bahkan orang yang terpapar virus ini semakin tinggi. Berdasarkan data terakhir yang dikutip langsung dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tanggal 19 Februari 2022, orang yang terpapar virus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 59.384 kasus positif, 34.699 pasien sembuh, dan 158 orang dinyatakan meninggal. Namun, tahukah kamu? dibalik ganasnya penyebaran virus Covid-19 yang belum berakhir sampai saat ini, terdapat hikmah yang dapat kita ambil dari virus yang akrab disapa Corona ini, salah satunya perihal kemajuan teknologi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pandemi Covid-19, secara tidak langsung Indonesia dapat memajukan sektor teknologi. Sadar atau tidak Indonesia sedang mengoptimalkan revolusi 4.0. Hal ini disebabkan selama masa pandemi segala aktifitas dilakukan secara online, mulai dari sekolah/kuliah, seminar, pelatihan - pelatihan, bahkan banyak yang bekerja dari rumah dengan menggunakan sistem digital. Dari sinilah masyarakat Indonesia khususnya generasi muda lebih terbisa menggunakan jaringan teknologi, akibat keseringan tersebut, anak bangsa menjadi paham terhadap sesuatu yang seharusnya sudah melekat pada dirinya masing-masing di era digital seperti saat ini. Ketika teknologi berkembang pesat, akan banyak inovasi baru dari hasil kreatifitas anak bangsa dalam ranah digital. Balik lagi hasilnya akan Kembali pada perekonomian.
Cita-cita ini bukan hanya sekadar visi atau angan - angan saja, hal ini akan benar terjadi. Karena berdasarkan adanya fakta dan data menunjukan bahwa Indonesia memang akan maju pada masa itu. Jadi, kita harus optimis bahwa Indonesia akan mencapai generasi emas pada tahun 2045. Terlebih bangsa Indonesia saat ini sudah berusia 76 tahun, sudah saatnya kita selaku bangsa Indonesia untuk dapat bangkit. Semoga dengan tercapainya cita - cita yang sudah menjadi tujuan Indonesia, kehidupan bangsa Indonesia menjadi Makmur dan sejahtera, serta kemiskinan - kemiskinan yang saat ini masih banyak di Indonesia dapat dikendalikan. Hidup Indonesia!
ADVERTISEMENT