Konten dari Pengguna

Menggali Kisah di Negeri Dua Benua: Menyatu dengan Keindahan Türkiye

Asih Sugihartina Nurmuliahayati
Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang - Relawan Aktif Komunitas Jendela Jakarta
11 Oktober 2024 17:45 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asih Sugihartina Nurmuliahayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Ortaköy dilihat dari Bosphorus Cruise. Foto: dok. pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Ortaköy dilihat dari Bosphorus Cruise. Foto: dok. pribadi.
ADVERTISEMENT
Türkiye, negeri yang membentang di dua benua, memiliki pesona yang tak tertandingi. Perjalanan ini membawa Anda menjelajahi keajaiban arsitektur, budaya, dan alam yang membentang dari barat ke timur, menyatukan tradisi Timur Tengah dengan modernitas Eropa. Mari kita mulai petualangan ini dari kota kosmopolitan Istanbul hingga lembah-lembah unik di Cappadocia, ditutup dengan pesona ibu kota, Ankara.
ADVERTISEMENT

Istanbul: Simfoni Sejarah dan Modernitas di Selat Bosphorus

Pemandangan dari Bosphorus Cruise. Foto: dok. pribadi.
Kota terbesar di Türkiye ini memikat dengan sejarah dan dinamika modernitasnya. Hari pertama di Istanbul diawali dengan Bosphorus Cruise, pelayaran yang memisahkan Eropa dan Asia. Dari atas kapal, wisatawan akan menyaksikan pemandangan menakjubkan Jembatan Bosphorus, Istana Dolmabahçe, dan bangunan-bangunan tepi laut yang megah, mencerminkan kejayaan masa lalu dan masa kini.
Keindahan arsitektur Hagia Sophia yang kaya akan sejarah. Foto: dok. pribadi.
Setelah pelayaran, kunjungi Hagia Sophia, mahakarya arsitektur yang telah menjadi saksi perubahan zaman: dari gereja Bizantium, masjid, hingga museum. Tak jauh dari sana, berdiri megah Masjid Biru (Blue Mosque/Sultanahmet Camii), yang terkenal dengan interior keramik Iznik berwarna biru dan enam menaranya yang menjulang tinggi.
Kemegahan Blue Mosque dilihat dari kejauhan. Foto: dok. pribadi.
Sebelum meninggalkan Istanbul, nikmati cita rasa khas Türkiye dengan mencicipi dürüm (wrap daging), kebab yang lezat, dan pide (roti pipih isi daging) di warung lokal. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai jenis keju Türkiye, seperti beyaz peynir (keju putih), tulum peynir (keju tua yang kaya rasa), dan lor peynir (keju segar yang lembut). Kombinasi keju ini sering disajikan dengan roti dan sayuran segar, memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan.
Mencicipi kebap yang menggugah selera. Foto: dok. pribadi.
Untuk menutup hari, kunjungi Grand Bazaar, pasar tertutup terbesar di dunia yang menawarkan pengalaman belanja tiada duanya, dengan lebih dari 4.000 toko yang menjual karpet, tekstil, rempah, dan perhiasan.
Grand Bazaar Istanbul. Foto: dok. pribadi.

Bursa: Kota Pertama Kesultanan Utsmaniyah

Dari Istanbul, perjalanan dilanjutkan ke Bursa, kota bersejarah yang dikenal sebagai ibu kota pertama Kesultanan Utsmaniyah. Di sini, wisatawan akan mengagumi Bursa Ulucamii (Bursa Grand Mosque) dengan arsitekturnya yang megah, diikuti oleh kunjungan ke Sultan Mehmet I Camii (Bursa Green Mosque), yang dikelilingi oleh taman dan mosaik indah.
Bursa Grand Mosque. Foto: dok. pribadi.
Selain wisata sejarah, Bursa juga menawarkan kuliner khas yang tak boleh dilewatkan, yakni kofte, bakso daging yang gurih. Sambil menjelajahi kota, jangan lewatkan untuk mencicipi berbagai jenis keju lokal. Beyaz peynir (keju putih) dan tulum peynir (keju tua yang kaya rasa) adalah beberapa jenis keju yang populer, sering disajikan dengan roti dan sayuran segar sebagai hidangan pembuka yang menyegarkan. Tak hanya itu, jangan lewatkan untuk membeli manisan khas Türkiye seperti lokum (Turkish delight), yang memiliki tekstur lembut dan beragam rasa, menjadi oleh-oleh manis yang menggugah selera. Bursa juga terkenal sebagai pusat produksi sutra dan tekstil berkualitas, sehingga wisatawan dapat berbelanja oleh-oleh lokal yang otentik.
Silk Market di Bursa. Foto: dok. pribadi.

Selçuk: Menyusuri Sejarah di Kota Kuno Ephesus

Ephesus, kota kuno yang dulunya merupakan salah satu pusat peradaban terbesar di dunia, kini menjadi salah satu situs arkeologi paling terkenal di Turki. Terletak di dekat Selçuk, kota ini menyimpan sejarah yang mencakup ribuan tahun, mulai dari masa Yunani Kuno hingga Kekaisaran Romawi.
ADVERTISEMENT
Ephesus pernah menjadi kota pelabuhan yang makmur dan pusat perdagangan utama di Laut Aegea. Kota ini terkenal karena Kuil Artemis, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, yang sayangnya kini hanya tersisa sedikit reruntuhan. Selain Kuil Artemis, Ephesus memiliki daya tarik lain, seperti Perpustakaan Celsus yang megah, Teater Besar yang mampu menampung 25.000 penonton, dan Jalan Marmer yang menghubungkan berbagai landmark penting.
Sisa reruntuhan Perpustakaan Celsus yang megah. Foto. dok. pribadi.
Setelah bertahun-tahun terkubur oleh tanah, kota ini ditemukan kembali dan dipugar, memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan langsung keajaiban arsitektur kuno dan membayangkan kehidupan pada masa keemasannya. Reruntuhan Ephesus kini menjadi bukti gemilangnya masa lalu yang pernah hilang, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pecinta sejarah dan budaya.
Reruntuhan Kota Kuno Ephesus. Foto: dok. pribadi.
Di Selçuk, jangan lewatkan kesempatan untuk membeli barang-barang kulit berkualitas tinggi. Berbagai toko di kota ini menawarkan produk kulit dengan desain kontemporer dan tradisional, memberikan sentuhan elegan pada koleksi pribadi Anda.
ADVERTISEMENT

Pamukkale: Keajaiban Alam di Cotton Castle

Perjalanan berlanjut ke Pamukkale, yang terkenal dengan formasi batuan travertin putih seperti kapas, dikenal sebagai Cotton Castle. Air panas alami yang mengalir melalui teras-teras kapur ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk pengobatan. Wisatawan dapat berjalan-jalan di atas formasi ini sambil menikmati pemandangan alam yang luar biasa.
Cotton Castle di Pamukkale. Foto: dok. pribadi.
Di malam hari, Pamukkale menawarkan suasana yang berbeda melalui pasar malam lokal, di mana wisatawan dapat berbaur dengan penduduk setempat dan mencicipi hidangan khas Türkiye seperti gozleme dan baklava, serta membeli cendera mata buatan tangan.
Suasana malam di Pamukkale. Foto: dok. pribadi.

Konya: Sultanhani Caravanserai, Peninggalan Jalur Sutra

ADVERTISEMENT
Berikutnya, perjalanan membawa kita ke Konya, kota yang dikenal sebagai pusat spiritualisme Sufi. Sebelum sampai ke kota, kunjungi Sultanhani Caravanserai, bekas penginapan para pedagang di Jalur Sutra. Caravanserai ini menjadi tempat beristirahat dan bertransaksi selama berabad-abad, memberikan gambaran tentang bagaimana perdagangan internasional berkembang di masa lalu.
Sultanhani Caravanserai di Konya, bukti kejayaan Jalur Sutra. Foto: dok. pribadi.
Konya sendiri juga terkenal dengan Tarian Sufi atau Whirling Dervishes, yang menggambarkan spiritualitas mendalam dan kecintaan terhadap Tuhan.
ADVERTISEMENT

Cappadocia: Keajaiban Bawah Tanah dan Lanskap Ajaib

Salah satu dari banyaknya kota bawah tanah (Underground City) di Cappadocia. Foto: dok. pribadi.
Cappadocia adalah salah satu destinasi paling ikonik di Türkiye. Di sini, wisatawan akan menjelajahi Kota Bawah Tanah yang dahulu digunakan sebagai tempat perlindungan dari serangan musuh. Jaringan terowongan dan ruangan ini begitu luas sehingga bisa menampung ribuan orang selama berbulan-bulan.
Göreme National Park. Foto: dok. pribadi.
Selain itu, Göreme National Park menawarkan pemandangan unik dari cerobong peri, formasi batuan vulkanik yang telah terbentuk selama ribuan tahun. Pigeon Valley dengan rumah-rumah burung merpati yang diukir di dinding tebing menjadi pemandangan yang mengagumkan. Cappadocia juga dikenal dengan kerajinan keramiknya, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Wisatawan dapat mengikuti tur pembuatan keramik dan bahkan mencoba membuat karya mereka sendiri.
Keindahan Pigeon Valley di Cappadocia. Foto: dok. pribadi.
Pengalaman yang tidak boleh dilewatkan adalah naik balon udara panas (hot air balloon) yang memberikan pemandangan spektakuler dari atas lembah Cappadocia yang penuh dengan cerobong-cerobong peri dan lanskap unik lainnya. Pemandangan matahari terbit dari balon udara di Cappadocia menjadi momen tak terlupakan dalam perjalanan ini.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggalkan Cappadocia, pastikan untuk mencicipi keju lokal yang terkenal, seperti çökelek peynir (keju cottage) dan kars gravyeri (keju keras dari Kars) yang biasanya disajikan dalam berbagai hidangan atau sebagai camilan.

Tuz Gölü: Salah Satu Danau Garam yang Terbesar di Dunia

Dalam perjalanan menuju Ankara, sempatkan singgah di Tuz Gölü, danau garam terbesar di Türkiye dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Terletak di wilayah Anatolia Tengah, Tuz Gölü memiliki luas sekitar 1.665 kilometer persegi dan menjadi salah satu keajaiban alam yang menakjubkan.
Keindahan Danau Garam Tuz Gölü. Foto: dok. pribadi.
Danau ini dikenal dengan warna putih mencolok yang kontras dengan langit biru cerah, menciptakan pemandangan yang tampak magis, terutama saat matahari terbenam. Saat Anda mendekati danau, lapisan garam yang membeku di permukaan menciptakan pola-pola yang unik dan artistik, menjadikannya tempat yang sempurna untuk fotografi.
ADVERTISEMENT
Tuz Gölü memiliki kadar garam yang sangat tinggi, lebih dari 30%, sehingga menjadikannya salah satu danau terasin di dunia. Kadar garam yang tinggi ini menjadikan danau ini habitat bagi beberapa spesies burung, seperti flamingo, yang datang untuk mencari makanan. Melihat burung-burung ini berlatarkan danau yang berkilauan adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Tuz Gölü juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena menjadi salah satu sumber utama produksi garam di Türkiye. Setiap tahun, ribuan ton garam diekstraksi dari danau ini untuk kebutuhan industri dan konsumsi.

Ankara: Penutupan Perjalanan di Ibu Kota

Beştepe Millet Camii di Ankara, ibukota negara. Foto: dok. pribadi.
Perjalanan ini berakhir di Ankara, ibu kota Türkiye yang penuh sejarah dan kehidupan modern. Salah satu destinasi utama adalah Bestepe Millet Camii, sebuah masjid megah dengan arsitektur modern yang menjadi simbol kebanggaan Türkiye. Masjid ini dikelilingi taman yang luas dan memberikan suasana damai bagi para pengunjungnya. Selain itu, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati ayran, minuman yogurt yang menyegarkan, dipadukan dengan roti keju (paynirli gözleme) ala orang lokal sebagai makanan ringan. Pengalaman kuliner ini menambah keunikan perjalanan Anda dan memberikan cita rasa otentik dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Ayran, yoghurt dengan rasa asin favorit orang Türkiye. Foto: dok. pribadi.
Di Ankara, wisatawan dapat merasakan atmosfer kosmopolitan yang berpadu dengan nuansa sejarah di berbagai museum dan situs bersejarah, seperti Mausoleum Atatürk, tempat peristirahatan terakhir pendiri Republik Türkiye.
ADVERTISEMENT
Perjalanan ini mengajak Anda untuk meresapi keindahan dan kekayaan Türkiye yang tak lekang oleh waktu. Setiap kota dan destinasi yang dikunjungi menyimpan cerita, budaya, dan tradisi yang membuat Türkiye menjadi salah satu negara paling menarik di dunia.