Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bakar Batu khas Desa Tumbur, Tanimbar Selatan
21 Agustus 2017 23:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Astari Ratnadya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puas berkeliling menengok suasana desa Tumbur dan melihat proses pembuatan patung tumbur, perut kami terasa lapar. Perbedaan waktu dua jam antara Jakarta dan Saumlaki, membuat perut kami cepat lapar dibanding biasanya.
ADVERTISEMENT
Lagi - lagi ada yang unik di Saumlaki ini (tepatnya di desa Tumbur). "Makanan bapak ibu sudah kami siapkan. Didalam tanah ini makanan bapak ibu sudah kami masak" ucap bapak kepala Desa kepada kami semua yang sudah terlihat lapar.
Bakar batu namanya. Bakar batu merupakan kegiatan memasak yang masih tradisional yang tetap dipertahankan didesa Tumbur. Media yang digunakan untuk bakar batu ini hanya tanah, kayu, dan daun pisang.
Awalnya tanah digali, kemudian kayu diletakkan dibawah sebagai alas lalu dibakar. Lalu ditumpuk dengan batu - batuan dan kemudian diletakkan umbi - umbian diatas batu tadi, kemudian ditutup dengan daun pisang dan kembali ditutup dengan tanah.