Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
TIKET UNTUK IBU
4 Januari 2018 10:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Astari Ratnadya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ponsel berbunyi disaat ruangan kerja begitu senyap. Wajah ibu terpampang di layar ponsel. Saya segera meraih ponsel yang sejak tadi saya abaikan karena sedang serius mengedit foto dan artikel.
ADVERTISEMENT
Saya mewek ketika mendengar jawaban ibuk diseberang. Sampai sekarang pun ibu tetap nggak mau merepotkan anaknya bahkan untuk sekadar membeli tiket untuknya.
Semenjak memutuskan untuk kuliah diluar kota, saya rindu akan cerewetnya ibuk. Apalagi saat beliau sedang memberi nasehat. Kalau dulu sih boro – boro ! rasanya saya ingin keluar rumah secepatnya supaya terhindar dari omelan dan nasehat ibu yang panjangnya bisa mengalahkan mama dedeh!.
Lulus kuliah, saya melanjutkan karir di ibukota. Kota metropolitan yang menjadi impian perantau untuk mencari nafkah dengan gaji berlimpah. Kota metropolitan yang dikenal dengan manusia – manusianya yang cuek, angkuh dan terkesan kejam.
Semenjak punya penghasilan sendiri saya berjanji untuk berbagi rezeki kepada ibu. Namanya ibu, beliau selalu saja punya beribu alasan untuk menolak pemberian anaknya yang tak seberapa ini. Karena itulah saya beralasan jika uang yang saya kirimkan itu titipan saya untuk dibelikan emas maupun logam mulia demi investasi masa depan saya nanti. Hal tersebut saya lakukan agar ibu dapat menerima sedikit rejeki dari saya.
ADVERTISEMENT
Ponsel berdenting kembali. Sebuah pesan whatsapp dari ibu.
“Mbak,,, ibu belum jadi beli tiket di teman ibu....ini pulang dulu kerumah mau masak…rame banget disana...Musim libur anak sekolahan nih… ☹☹☹”. Gaya khas ibu kalau menulis pesan selalu dibarengi dengan tanda titik yang banyak dan emote ala anak kekinian.
Selesai membaca chat dari ibu, saya bergegas menelpon ibu dan menanyakan tanggal berapa beliau akan melakukan penerbangan ke Jakarta dan mengatakan kalau saya, anaknya yang cantik ini menyediakan #TiketKemanapun untuk ibu bepergian, asal ibu membawakan pempek dan ayam cabe ijo, kedua makanan favorit saya. Tentu saja ibu terbahak - bahak mendengar kata 'cantik' yang saya ucapkan. Entahlah saya juga heran kenapa ibu selalu tak terima jika saya mengatakan jika saya cantik haha. Tak apalah, asal bisa mendengar beliau tertawa terbahak - bahak saja saya sudah bahagia. Apalagi ketika ibu mengiyakan penawaran saya untuk mengurus tiket penerbangannya ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pertimbangan saya dalam memilh tiket pesawat untuk ibu adalah jam terbang. Karena ibu akan ke Jakarta bersama adik saya yang masih sekolah, maka diputuskan untuk memilih penerbangan malam hari. Pesan dari ibu sih penerbangannya jangan terlalu malam dan kalau bisa setelah waktu maghrib. Nasib baik ibu tidak mensyaratkan pilotnya harus cakep seperti ayah, huft.
Sulitkah mencari penerbangan seperti persyaratan yang ibu saya berikan ? Tentu saja tidak!! mudah banget malahan. Malah lebih sulit mencari jodoh untuk masa depan!.
Dengan memanfaatkan aplikasi ‘tiket.com ’ yang sudah lama saya download di ponsel, maka dengan mudah saya mencari tiket pesawat sesuai persyaratan ibu. Setelah mendapat jadwal yang sesuai, saya segera melakukan pembayaran menggunakan internet banking dan tak butuh waktu lama tiket sudah masuk ke inbox email saya. As simpel as that.
Sebagai salah satu leader di industri pariwisata Indonesia, tampilan tiket.com yang user friendly memudahkan siapa saja untuk dapat menggunakannya. Bahkan dengan wajah barunya sekarang tiket.com lebih fresh, friendly, simple dan modern.
ADVERTISEMENT
Berikut saya jabarkan Kelebihan tiket.com saat melakukan pemesanan tiket penerbangan untuk ibu.
1. Tampilan yang User Friendly
Cukup mudah bagi saya mengoperasikan aplikasi ini. Bahkan saat sedang menunggu gebetan menjemput waktu malam mingguan. Tinggal buka aplikasi K kemudian pilih ‘pesawat’.
Setelah mengisi data berupa kota tujuan, tanggal keberangkatan, jumlah penumpang dan jenis kelas ekonomi atau bisnis, lanjutkan dengan cari penerbangan. Dalam sekejap, terlihat berbagai maskapai dengan rute penerbangan dari Palembang menuju Jakarta.
Masih ingat dengan persyaratan ibu tadi ? beliau mengharapkan penerbangan yang tidak terlalu malam dan kalau bisa sebelum waktu maghrib.
Maka saya pun mengurutkan jadwal keberangkatan berdasarkan waktu berangkat paling akhir. Dari berbagai alternatif yang muncul, tentulah saya melirik harga terbaik. Loh kok perhitungan sih buat ibu sendiri? Rasanya mubazir kalau harus mengeluarkan jutaan rupiah untuk penerbangan yang kurang dari satu jam. Toh uangnya bisa disimpan untuk mengajak ibu jalan – jalan di ibukota sambil belanja barang yang ia suka. Betul kan?.
ADVERTISEMENT
2. Pilihan pembayaran yang beragam
Setelah mendapatkan tiket yang sesuai dengan keinginan ibu, saya langsung melakukan pembayaran dengan internet banking. Pilihan pembayaran di tiket.com ini sangat beragam mulai dari pembayaran melalui atm, internet banking, mobile banking hingga kartu kredit.
3. Tambahan Point untuk setiap transaksi
Favorit saya melakukan transaksi di tiket.com ini adalah TIX Point yang selalu saya dapatkan setiap melakukan transaksi di tiket.com. Kegunaan TIX Point ini antara lain dapat ditukarkan dengan barang – barang pilihan yang ada di website tiket.com, untuk potongan harga di tiket.com, dan discount di berbagai merchant yang bekerja sama dengan tiket.com. Kalau saya pribadi sih selalu menggunakan TIX Point untuk potongan harga di tiket.com. Lumayan banget kan. Banyak untungnya.
Sejauh ini transaksi yang pernah saya lakukan melalui tiket.com baik di aplikasi ataupun di website, tidak pernah mengecewakan. Bahkan selalu memberikan layanan terbaik untuk pelanggannya. Mulai dari layanan call centre yang fast respond baik itu melalui telepon, live chat, hingga email, hingga biaya refund yang diproses sangat cepat.
ADVERTISEMENT
"Mbak nih pempek sama ayam sambel ijo titipanmu" teriak ibu dari dapur, saat saya sedang melakukan video call dengan ayah yang tidak bisa ikut menemani ibu ke Jakarta, karena jadwal cutinya yang sudah habis.
Aaaah ibu, walaupun engkau cerewet, sering berteriak ketika menyuruh anaknya makan, percayalah bahwa didalam doa dan hatiku selalu ada namamu. Mungkin rasa cinta ini tak bisa diungkapkan dengan kata - kata maupun harta berlimpah. Semoga ibu selalu sehat dan panjang umur, supaya bisa melakukan perjalanan bersama anak - anaknya ini. Tak peduli destinasi #TiketKemanapun yang penting bisa melihat tawamu.
Terima kasih tiket.com ! selalu bersinar dengan inovasi baru untuk pariwisata Indonesia.