Konten dari Pengguna

Terobosan Digital Melesatkan Layanan Publik Kementerian Kesehatan ke Level Baru

KELOMPOK 3 PKP KEMENKES
Peserta Diklat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Kemenkes angkatan 2024, BBPK Ciloto
9 Agustus 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KELOMPOK 3 PKP KEMENKES tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelompok 3 Diklat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas BBPK Ciloto tahun 2024
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok 3 Diklat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas BBPK Ciloto tahun 2024
ADVERTISEMENT
Di era digitalisasi yang berkembang sangat pesat saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, tak terkecuali sektor kesehatan. Sejalan dengan program Transformasi Kesehatan yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, khususnya dalam pelayanan Kesehatan, telah dilakukan berbagai terobosan dalam memanfaatkan teknologi untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik diantaranya :
ADVERTISEMENT

1. Pendaftaran dan Antrian Online.

Dengan adanya sistem pendaftaran dan antrian online, pasien tidak perlu lagi mengantri lama di fasilitas kesehatan. Pasien bisa mendapatkan nomor antrian secara online dan datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

2. Digitalisasi Rekam Medis.

Implementasi Rekam Medik Elektronik memungkinkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya mengakses riwayat kesehatan pasien dengan cepat dan mudah. Hal ini mempercepat proses diagnosa dan pengobatan karena dokter memiliki informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi pasien.

3. Pengiriman Obat Secara Online.

Layanan farmasi yang awalnya menjadi momok bagi pasien akibat antrian yang panjang, kini dapat diatasi dengan layanan antar obat. Layanan ini bekerjasama dengan jasa Ojek Online yang membantu pengiriman obat ke rumah pasien.

4. Telekesehatan dan Telemedicine

Kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan dan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata menjadi tantangan tersendiri dalam peningkatan layanan publik khususnya di bidang kesehatan. Dengan telekesehatan dan telemedicine tantangan tersebut dapat diatasi. Tenaga kesehatan yang belum memiliki kompetensi tertentu dapat melakukan konsultasi tanpa harus bertemu secara langsung dengan konsultannya, pasien juga bisa mendapatkan pelayanan konsultasi tanpa harus datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
ADVERTISEMENT

5. Sistem Rujukan Terpadu (SISRUTE)

Aplikasi ini dapat mempercepat proses rujukan antar fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis dan kompetensi, sehingga pasien tidak lagi menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dengan pemanfaatan teknologi di Kementerian Kesehatan telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap percepatan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Harapannya Kementerian Kesehatan dapat memberikan layanan yang semakin baik dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.