Penjelasan Integrated Marketing Communication

sumber: paxels

Setelah pembahasan tentang marketing mix produk makanan manis yang berkolaborasi dengan produk kosmetik, berikutnya ada Integrated Marketing Communication (IMC). Di dalam dunia bisnis terdapat strategi-strategi untuk memasarkan sebuah produk, salah satunya yaitu Integrated Marketing Communication (IMC).

Integrated Marketing Communication merupakan pengintegrasian berbagai macam komunikasi pemasaran dengan tujuan memberikan informasi sebuah produk kepada khalayak. Terdapat beberapa komunikasi pemasaran yaitu meliputi Digital Marketing, Sponsorship, Event, Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Publicity, Direct Marketing, dan MPR (Marketing Public Relation).

Di dalam IMC terdapat sebuah plan atau rencana. Integrated Marketing Communication Plan terdiri dari; Situation Analysis, Marketing Communication Objectives, Marketing Communication Strategy, Marketing Communication Mix, Scheduling and Budgeting, yang terakhir Implementation, Monitoring and Control.

Di dalam IMC terdapat tiga gangguan atau disebut dengan Triple Disruption Era, tiga rangkap tersebut meliputi pandemi, teknologi dan kaum milenial. Dimasa pandemi para pebisnis mungkin susah mencari strategi marketing apa untuk memasarkan sebuah produk hingga diera milenial seperti sekarang ini. Tujuan setelah melewati Triple Disruption Era yaitu saling membantu. Misalnya, mengadakan kolaborasi antar perusahaan atau produk.

Salah satu strategi IMC yaitu collab/collaboration yang berarti kerjasama yang tujuannya untuk saling membantu satu sama lain. Kolaborasi ini bertujuan untuk mencapai tujuan yang luas dan untuk memperkenalkan produk kepada khalayak yang lebih luas. Tetapi, ada brand yang unik dalam melakukan kolaborasi yaitu berkolaborasi dengan lini bisnis yang berbeda seperti Chupa Chups (produk makanan manis) yang berkolaborasi dengan Polka Cosmetics (produk kosmetik).

Kolaborasi ini dapat dikatakan sebagai unintentional communication dimana strategi komunikasi ini menggunakan cara-cara yang tidak biasa. Strategi ini mempunyai resiko yaitu apakah brand tersebut akan semakin populer atau malah melemahkan produk.

Selain terdapat unintentional communication, intentional communication juga terdapat di dalam pilihan strategi pemasaran yang dianggap lebih cukup mumpuni untuk menguatkan sebuah brand. Intentional communication merupakan strategi pemasaran yang mempertahankan sebuah konsistensi logo, warna identitas dan layanan yang diberikan oleh sebuah perusahaan.

Di dalam IMC terdapat divisi-divisi marketing, tetapi masing-masing divisi akan bekerja sendiri-sendiri. Walaupun tujuan perdivisi itu sama atau mempunyai goals yang sama, tetapi tugasnya yang berbeda. Itu menjadi salah satu kekurangan dari IMC.