Konten dari Pengguna

Menanamkan Kesadaran Sejak Dini: Penyuluhan Makanan Halal dan Haram

Mohammad Aufa Rafiqie
Mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Diponegoro. Aktif diberbagai organisasi kampus maupun luar kampus. Sangat menyukai isu-isu sosial, ekonomi, dan politik.
17 Agustus 2024 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Aufa Rafiqie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menanamkan Kesadaran Sejak Dini: Penyuluhan Makanan Halal dan Haram
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pucanggading, 24 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan penyuluhan mengenai pentingnya makanan halal dan haram di SDN Pucanggading, Bandar, Batang. Acara ini diprakarsai oleh Dewi Sofia Ernawati, mahasiswi jurusan Ekonomi Islam, dengan tujuan menanamkan kesadaran tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang halal sejak dini. Penyuluhan ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif yang mengajarkan para siswa mengenai perbedaan antara makanan halal dan haram. Melalui presentasi interaktif dan permainan, para siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya mengonsumsi makanan halal dalam kehidupan sehari-hari. Dewi Sofia Ernawati sebagai pemateri utama, memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh anak-anak mengenai kriteria makanan halal dan haram menurut syariat Islam. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa SDN Pucanggading serta guru-guru yang turut mendampingi kegiatan tersebut. Para mahasiswa KKN TIM II Undip juga berperan aktif dalam membantu jalannya acara. Dewi Sofia Ernawati, sebagai inisiator sekaligus pemateri, mengambil peran utama dalam memberikan penjelasan dan memandu diskusi bersama para siswa. Kegiatan ini berlangsung di SDN Pucanggading, sebuah sekolah dasar di daerah Batang, Jawa Tengah. Penyuluhan dilakukan pada hari Selasa, 23 Juli 2024, mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Pemilihan lokasi ini didasari oleh keinginan untuk memberikan pemahaman kepada siswa di daerah tersebut, yang mayoritas beragama Islam. Pentingnya kegiatan ini terletak pada upaya menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak mengenai pentingnya mengonsumsi makanan yang halal. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan aspek keagamaan, tetapi juga dengan kesehatan dan etika. Dewi Sofia Ernawati menekankan bahwa dengan pemahaman yang baik tentang makanan halal dan haram, para siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih peka dan bijak dalam memilih konsumsi makanan. Pelaksanaan penyuluhan ini berjalan lancar dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Metode penyampaian yang interaktif dan menarik berhasil membuat anak-anak lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Selain presentasi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang mengajak para siswa untuk aktif berpartisipasi. Sebagai penutup, para siswa diajak untuk mengenali label halal pada kemasan produk makanan sebagai salah satu cara praktis dalam memilih makanan yang halal.
ADVERTISEMENT