Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Perkataan Yang Memicu Kegagalan Dalam Hidup
31 Maret 2023 14:37 WIB
Tulisan dari Santi Christianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sukses dan mapan menjadi impian setiap orang. Tetapi untuk jalan mencapainya apakah sulit? Ya, tentu semua akan bergantung pada kegigihan dan usaha untuk meraih kemakmuran itu sendiri. Banyak sekali jalan yang dapat ditempuh.
ADVERTISEMENT
Selain usaha untuk mencapai tujuan hidup yang di harapkan, ada juga hal yang harus ada dalam pikiran. Karena kegagalan sering terjadi saat orang tidak menyadari, sudah melemahkan dirinya sendiri. Dari kata-kata yang keluar dari mulut akan mempengaruhi apa yang akan kita pikirkan dan perbuat.
Inilah 5 hal yang sering dikatakan orang sebelum memulai langkah dan mencoba sesuatu hal. Mulailah kita introspeksi diri atas beberapa hal di bawah ini:
1. Tidak Mungkin
Di dalam arena perlombaan renang sistem yang dipakai Final Start, dalam arti atlit hanya diberi satu kesempatan mencatatkan waktu terbaiknya. Ketika itu, anakku melihat data siapa saja lawannya, langsung dia katakan “tidak mungkin” mengalahkan mereka. Pada akhirnya bukan keberhasilan yang di dapat tetapi malah diskualifikasi karena kesalahan gaya.
ADVERTISEMENT
Kata-kata ini sering keluar tanpa disadari hal ini akan berdampak pada keraguan akan potensi diri. Secara tidak sadar perkataan tersebut menunjukkan kelemahan diri. Dengan mengatakan ‘tidak mungkin’ dapat berarti juga tidak percaya dan meragukan, jika orang lain mampu melakukannya.
Terkadang orang lupa jika segala sesuatu menjadi ‘Hebat’ berasal dari beberapa hal kecil yang istimewa. Dan kata ‘Tidak Mungkin’ akan menutup pintu berkat dan keberuntungan. Dan sikap seperti itu akan sangat sulit meraih hal-hal yang hebat.
Keberhasilan akan ada bagi orang yang berkata tak ada yang mustahil. Selama bumi ini berputar, tak ada yang tak mungkin, asal kita mau berusaha untuk meraih kehidupan yang baik.
2. Tidak Bisa
Dengan mengatakan ‘tidak bisa’ maka kita sedang menutup pikiran untuk berhenti mencari solusi. Talenta dan kemampuan dipadamkan oleh diri sendiri. Pintu kemampuan tertutup untuk mencari jalan keluar atau alternatif lain saat menemukan satu kegagalan.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, aku menerima sebuah pekerjaan untuk menjalankan sebuah hotel yang boleh dikatakan mati suri. Hari dimana aku mulai bekerja mulailah pikiran berkata “tidak bisa” untuk menghidupkan kembali hotel ini. Setahun berlalu tak ada perubahan terjadi. Inilah yang mengecilkan hati dan membuat pikiran tak mampu menganalisa atau melihat pintu lain. Dampak pandemi menjadi alasan yang tepat mengapa hotel sepi.
Menyadari hal ini aku membalikkan perkataanku dengan katakan ‘aku bisa’, muncullah beberapa ide dan strategi. Aku mulai melihat, beberapa hal yang memiliki nilai jual. Akhirnya keadaan pun berubah dan aku bisa membuat hotel menjadi ramai kembali. Walau belum mencapai puncak kejayaan tetapi perlahan tapi pasti akan menuju kesuksesan.
Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan yang melebihi permasalahan. Asal katakan saja ‘aku bisa’ maka mata pun akan melihat pintu-pintu di depan terbuka dan kita dapat memilih untuk melewatinya. Tak ada masalah yang dapat menghalangi kita untuk mencapai kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
3. Sudah Tahu
Kata-kata ini biasa terdengar ketika anak-anak sedang bermain. “aku sudah tau,” dan kata-kata ini akan terbawa menjadi kebiasaan hingga dewasa. Perbedaan terlihat pada anak ke dua dan ke tiga. Anak yang lebih tua selalu mengatakan, ‘sudah tau’, sedangkan adiknya lebih senang duduk diam dan mendengarkan.
Tahun demi tahun berjalan, sang kakak tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat, penuh keraguan. Tetapi adiknya dalam menghadapi satu masalah, dia hanya terdiam dan menganalisa. Inilah dampak dari kesombongan dalam diri tetapi pada dasarnya, semua hanya kata-kata belaka saja.
Pengetahuan tak ada batasnya, dengan terus menerus menambah wawasan maka kemampuan kita akan terus berkembang. Kata ‘sudah tahu’ menjadi kunci yang menutup pengetahuan itu masuk ke dalam memori kita. Dan kata tersebut membutakan mata kita untuk pengetahuan lainnya.
ADVERTISEMENT
Bersikap seolah-olah sudah tahu ini juga menyebabkan hilangnya keinginan untuk mempelajari dan mencari hal-hal baru. Sehingga kita tak akan pernah mengalami perubahan dalam hidup yang terus berkembang. Dinamika kehidupan berjalan dengan ritme yang amat cepat.
4. Tunggu Sebentar
Menjadi satu kebiasaan buruk adalah menunda. Hal ini sempat aku alami, ketika satu kesempatan terbaik harus terlewatkan karena berkata dalam hati, 'tunggu sebentar.' Mendapat harga terbaik untuk memesan tiket pesawat sudah di depan mata, aku menunda waktu tidak langsung membelinya. Sebentar lagi, lalu ada panggilan telepon yang kurang begitu penting, setelah menutup pembicaraan, aku lihat lagi harga tersebut sudah naik 40% lebih mahal dari harga sebelumnya.
Kata-kata ini terdengar sebagai kata yang biasa, tetapi dengan menunda hal apa pun, lambat laun kemalangan akan menghampiri. Waktu dan kemakmuran akan bertemu di satu titik untuk orang-orang yang rajin dan peka pada situasi yang tepat.
ADVERTISEMENT
Kesempatan tak pernah datang dua kali dengan kesempatan yang sama. Jadi ketika mengatakan ‘tunggu sebentar’ pintu peluang kesuksesan itu terkunci. Akhirnya kesempatan itu berpindah pada orang lain.
5. Bagaimana Nanti
Nasihat orang tua yang aku terima sejak kecil harus selalu berpikir, ‘nanti bagaimana’ bukan sebaliknya ‘bagaimana nanti’. Dua gabungan kata yang sangat berbeda artinya. Nasihat ini diberikan agar kami kelak dapat memikirkan dampaknya sebelum mengambil suatu keputusan atau melangkah.
Merubah cara berpikir dan mulai menanamkan cara berpikir bahwa ‘nanti bagaimana’ bukan sebaliknya. Maka hal ini akan membawa pada kepribadian yang bertanggung jawab dan dewasa.
Pada hakikatnya keberhasilan hidup yang penuh kemakmuran ada pada diri sendiri.Bagaimana cara kita dapat merubah pola pikir yang menjerumuskan pada hal-hal yang berakibat pada terbelenggunya semua langkah, hanya dari perkataan yang salah. Mungkin terlihat remeh tetapi berdampak sangat besar.
ADVERTISEMENT
Percayalah Tuhan akan menunjukkan jalan kesuksesan untuk kita. Tinggal kita memilih untuk berhenti di setiap persimpangan atau mengambil keputusan masuk melalui pintu yang telah dibuka tanpa ragu.