Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Kisah Mahasiswa Pribumi di Negeri Kolonial
13 April 2025 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aulia Komala azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Student Hidjo: Novel Awal Perlawanan Intelektual Pribumi terhadap Kolonialisme*
ADVERTISEMENT
Student Hidjo, sebuah novel karya Marco Kartodikromo yang terbit pada 1918, merupakan salah satu karya sastra awal dalam sejarah Indonesia yang berani mengkritik kolonialisme Belanda. Novel ini tidak hanya menjadi representasi kehidupan para mahasiswa pribumi di era kolonial, tetapi juga menyuarakan perlawanan intelektual terhadap sistem yang menindas.
Latar Belakang dan Konteks Sejarah
Marco Kartodikromo, seorang jurnalis dan aktivis pergerakan nasional, menulis Student Hidjo sebagai bentuk perlawanan terhadap diskriminasi yang terjadi di Hindia Belanda. Pada masa itu, sistem pendidikan hanya memberi akses terbatas bagi pribumi, dan mereka yang berhasil memasuki sekolah-sekolah elite seringkali mengalami dilema identitas—di satu sisi ingin menjadi bagian dari sistem, tetapi di sisi lain sadar akan ketidakadilan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Novel ini mengisahkan perjalanan Hidjo, seorang pemuda pribumi yang mendapat kesempatan belajar di Belanda. Melalui pengalaman Hidjo, pembaca diajak melihat realitas kehidupan mahasiswa pribumi di tanah jajahan dan bagaimana pendidikan kolonial membentuk pola pikir mereka. Dalam perjalanannya, Hidjo dihadapkan pada berbagai dilema moral dan sosial yang mencerminkan dinamika masyarakat saat itu.
Kritik terhadap Kolonialisme dan Pendidikan.
Salah satu aspek paling menonjol dalam Student Hidjo adalah kritiknya terhadap sistem pendidikan kolonial. Pendidikan yang diberikan kepada pribumi tidak bertujuan untuk mencerdaskan mereka secara kritis, melainkan untuk menciptakan tenaga kerja yang loyal kepada pemerintah kolonial. Hidjo, sebagai seorang mahasiswa, mengalami kebimbangan antara mengikuti sistem yang ada atau menjadi bagian dari perubahan.
Selain itu, novel ini juga menggambarkan bagaimana pribumi yang mendapat pendidikan tinggi seringkali menghadapi tekanan sosial dari dua sisi: dianggap terlalu maju oleh sesama pribumi, tetapi tetap tidak diterima sepenuhnya oleh masyarakat Eropa. Dilema ini menjadi cerminan bagaimana kolonialisme tidak hanya menindas secara fisik, tetapi juga menciptakan krisis identitas bagi generasi muda pribumi.
ADVERTISEMENT
Warisan Student Hidjo dalam Sastra dan Pergerakan Nasional
Sebagai novel yang ditulis dalam bahasa Melayu, Student Hidjo memiliki peran penting dalam perkembangan sastra Indonesia modern. Marco Kartodikromo menggunakan gaya bahasa yang lugas dan mudah dipahami, sehingga pesannya dapat diterima oleh kalangan yang lebih luas. Novel ini menjadi salah satu contoh awal bagaimana sastra digunakan sebagai alat perjuangan politik dan intelektual.
Selain itu, Student Hidjo juga menjadi inspirasi bagi generasi pergerakan nasional dalam membangun kesadaran terhadap pentingnya pendidikan sebagai alat pembebasan. Tokoh-tokoh pergerakan seperti Ki Hajar Dewantara dan Soewardi Soerjaningrat juga menekankan pentingnya pendidikan yang membebaskan daripada pendidikan yang hanya melanggengkan penjajahan.
Kesimpulan
Student Hidjo bukan sekadar novel biasa, melainkan sebuah karya sastra yang menggugah kesadaran nasional. Melalui kisah Hidjo, Marco Kartodikromo mengajak pembaca untuk memahami realitas pendidikan dan kehidupan pribumi di bawah kolonialisme. Kritik tajam terhadap sistem yang menindas menjadikan novel ini sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah sastra Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks modern, Student Hidjo masih relevan untuk dibaca dan dikaji, terutama dalam memahami bagaimana pendidikan dapat menjadi alat pembebasan atau justru alat penindasan. Sebagai bagian dari warisan intelektual bangsa, novel ini mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan yang membangun kesadaran kritis serta memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan.
Daftar Pustaka:
Student Hidjo
Novel oleh Marco Kartodikromo