Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cagar Budaya Kota Solo, Astana Oetara
17 November 2022 10:04 WIB
Tulisan dari Aulya Setyasih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu? Kalau ternyata Kota Surakarta tidak hanya menyimpan sejarah tetapi juga situs religi yang telah menjadi cagar budaya. Astana Oetara yang terletak di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah merupakan situs religi yang baru saja diresmikan sebagai cagar budaya oleh pemerintah melalui SK Walikota Solo No. 432.22/50.1 tahun 2021 . Meskipun demikian, status Astana Oetara untuk saat ini masih menjadi potensi wisata yang masih dalam tahap pembangunan.
ADVERTISEMENT
Potensi Wisata Religi
Untuk memenuhi kriterianya sebagai destinasi wisata, Astana Oetara telah mengupayakan berbagai hal yang terkait dengan aspek-aspek pariwisata. Mulai dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Atraksi wisata yang sering ditunggu-tunggu adalah Upacara Grebeg Maulud yang digelar di kawasan ini, biasanya semua orang bisa berkesempatan untuk meramaikan acara ini. Untuk amenitasnya sendiri, pengelola Astana Oetara telah mengupayakan kawasannya bersih, mulai dari kondisi toilet yang bersih, tersedianya area ibadah berupa masjid, hingga lingkungan yang asri dan penyediaan lahan parkir. Bapak Herinayu selaku juru kunci juga menyatakan bahwa kawasan ini steril dari pengemis dan pedagang kaki lima, hal ini sengaja dilakukan untuk menjaga kekondusifan wilayah. Sementara untuk aksesibilitasnya sendiri, kawasan ini sudah memiliki akses yang baik. Hal ini bisa terlihat dari mudahnya akses jalan dan tercantumnya kawasan lokasi pada sistem google maps .
ADVERTISEMENT
Paket Wisata
Bagi kalian yang tertarik untuk mengunjungi Astana Oetara, mereka juga menawarkan paket wisata. Menurut juru kunci, Bapak Herinayu, pengunjung biasa melakukan reservasi dengan istrinya. Mereka menawarkan beberapa paket diantaranya, paket wisata yang komplit dengan catering dan paket wisata yang hanya reservasi tempat. Menurut beliau, hal ini dilakukan supaya mempermudah jalannya pengelolaan sekaligus menghindari terjadinya penumpukan wisatawan di kawasan tersebut.
Beliau juga menuturkan bahwa mereka tidak pernah memilih-milih target tertentu sebagai calon wisatawannya.
Sehingga dari sini bisa terlihat bahwa target pasar wisatawan terbuka luas meskipun kawasan ini lebih condong ke arah situs religi islam.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan
Pengelolaan dari Astana Oetara sendiri, langsung ditangani dan diawasi oleh pihak keluarga.
Menurut beliau, hal ini sengaja dilakukan karena mereka merasa bahwa Astana Oetara merupakan tanggung jawab mereka untuk mengurus pemakaman keluarga sekaligus tidak ingin wilayahnya di eksploitasi oleh industri wisata. Oleh karenanya pengelola tidak mengambil dana retribusi dari pengunjung yang datang, mereka hanya mengandalkan uang dari dana sumbangan seikhlasnya yang diberikan pengunjung.
Terlepas dari itu, potensi Astana Oetara yang cukup menjanjikan mampu membuat beberapa dinas terkait melirik keberadaanya. Hal ini dibuktikan dari keberhasilan mereka untuk menjaga lingkungannya baik untuk kebutuhan pariwisata maupun sebagai situs cagar budaya sekaligus religi. Sehingga tidak ada salahnya untuk dinas memberikan bantuan dana kepada situs ini supaya bisa direvitalisasi dan dijaga keasliannya. Untuk itu pelaksanaan pembangunan lanjutan terhadap Astana Oetara akan dimulai pada tahun 2023 mendatang. Dengan begitu, harapannya situs ini mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke wilayah ini serta mengenalkan cagar budaya di Kota Surakarta.
ADVERTISEMENT
Jadi tunggu apalagi? Tahun depan jangan lupa datang ke Astana Oetara ya!