Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pesona Wana Wisata Telunjuk Raung Mangaran
10 Juli 2022 20:10 WIB
Tulisan dari Aurora Zaen Afrani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyuwangi, sebuah wilayah di ujung Jawa Timur yang kaya akan objek pariwisata. Keindahan alamnya berhasil menghipnotis pengunjung dari berbagai wilayah, termasuk wisatawan mancanegara. Suasana alam yang masih asri menghantarkan Banyuwangi sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Salah satu objek wisata alam yang ada di Banyuwangi yaitu Air Terjun Telunjuk Raung Mangaran. Sebuah objek wisata yang menyuguhkan panorama air terjun beserta pemandangan taman bermain di kawasan dataran tinggi, tepatnya di kaki Gunung Raung.
ADVERTISEMENT
Dengan membayar tiket Rp 10.000 perorang, pengunjung dapat menikmati beragam fasilitas yang ada di Telunjuk Raung Mangaran. Menurut pengelola, nama Telunjuk Raung Mangaran merujuk pada bentuk air terjun yang ada di tempat tersebut. Jika diamati seksama, bentuk air terjun memang tampak seperti jari telunjuk yang mengacung ke langit. Sedangkan kata Mangaran sendiri merupakan nama asli desa di bawah kaki Gunung Raung, sekaligus tempat keberadaan wisata air terjun tersebut. Hingga kini, nama Telunjuk Raung Mangaran semakin menggema sebagai salah satu tempat wisata alam yang ada di Banyuwangi.
Banyak wisatawan yang megaku takjub dan puas setelah berkunjung dari Telunjuk Raung Mangaran. Meskipun akses menuju lokasinya terbilang tidak mudah, namun semua itu terbayarkan dengan pemandangan alam yang mampu menyegarkan pikiran. Pepohonan hijau dan rindang menambahkan kesejukan. Beragam tanaman hias berjejer rapi menambah nilai estetika tersendiri. Kejernihan air yang mengalir membuat wisatawan tergoda untuk menceburkan diri tanpa ragu lagi. Saking jernihnya, bebatuan di dasar aliran air tampak jelas, ikan-ikan pun demikian. Belum lagi area taman bermain anak-anak yang cukup unik dengan konsep pemanfaatan bahan alam.
Suyatini, salah satu pengunjung mengatakan wisata Telunjuk Raung Mangaran cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga di Banyuwangi. “Tempatnya bagus dan bisa dijangkau semua kalangan. Sangat cocok jika berkunjung bersama keluarga, apalagi dengan membawa bekal masakan rumahan”, ujar Suyatini (18/11/2021). Tidak hanya itu, Suyatini, menjelaskan fasilitas yang disajikan pengelola Telunjuk Raung Mangaran telah menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan era new normal. Pengecekan suhu, pemakaian masker, serta fasilitas tempat cuci tangan di beberapa titik diterapkan sebagai upaya menyongsong wisata new normal.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah diketahui bersama, era new normal membuat sektor wisata kembali dibuka. Akan tetapi, pembukaan yang dilakukan harus sesuai kebijakan khusus di era new normal. Oleh karena itu, pengelola wisata diharuskan melakukan manajemen ulang supaya minat pengunjung untuk berwisata kembali meningkat. Hal demikian juga dilakukan oleh pengelola Telunjuk Raung Mangaran. Selain menerapkan protocol kesehatan, pihak pengelola juga mengusung agenda baru demi menarik pengunjung wisata di era new normal.
Salah satu ageda baru yang dimaksud adalah penampilan live music oleh Polowijo Akustik. Menurut pengakuan Hamdan, selaku anggota Polowijo Akustik, penampilan live musik di setiap hari Minggu mampu mendatangkan upah tambahan sekitar Rp 300.000. Bahkan, ketika pengunjung ramai upah tambahan yang didapatkan bisa mencapai dua kali lipatnya. “Alhamdulillah di era new normal ini semakin banyak pengunjung yang datang, bahkan banyak kunjungan dari klub-klub motor dan mobil dari luar kota. Minggu lalu ada klub mobil yang datang dari Surabaya dan Tulungagung berwisata di sini”, jelas Hamdan (18/11/2021). Adanya peningkatan pengunjung membuat wisata Telunjuk Raung Mangaran kembali bangkit dan meraut keuntungan. Tidak hanya itu, keuntungan juga dirasakan oleh beberapa pelaku usaha mikro seperti warung-warung kecil di sekitar jalan menuju Telunjuk Raung Mangaran.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai tempat berwisata, Telunjuk Raung Mangaran juga dapat dijadikan sebagai lokasi berolahraga. Setiap hari Sabtu dan Minggu, banyak pengunjung yang bersepeda menuju Telunjuk Raung Mangaran. Hal tersebut dilakukan karena adanya lintasan khusus yang biasa disebut trek downhill sepeda gunung. Di sisi lain, kegiatan olahraga juga dapat dilakukan saat naik-turun tangga menuju air terjun. “Hal yang sangat berkesan menurut saya itu ketika berjalan menuju air terjun tersebut dengan jalan yang bertangga serta menguras energi. Jadi, selain berwisata juga bisa berolahraga”, tutur Renda (18/11/2021). Kegiatan berwisata sembari berolahraga dapat menyehatkan tubuh. Tidak hanya sehat secara fisik, namun sehat secara psikis juga didapatkan melalui berwisata di Telunjuk Raung Mangaran.
Bagi yang ingin menikmati pesona Telunjuk Raung Mangaran secara lebih intens dalam waktu yang lebih lama, Camping Ground solusinya. Ya, di Telunjuk Raung Mangaran tersedia area Camping Ground yang luas berlatarkan pemandangan Gunung Raung yang megah. Pengunjung bisa menikmati area Camping Ground dengan syarat membayar tiket Rp 20.000/orang. Menurut pengelola, rata-rata pengunjung yang menginap di Camping Ground adalah kalangan muda-mudi milenial.
Setelah masa pandemi covid-19, banyak muda-mudi milenial yang berdiam diri di rumah. Banyak kegiatan muda-mudi yang harus dibatasi, termasuk bercengkerama langsung dengan teman-teman. Adanya era new normal ini, pengelola wisata Telunjuk Raung Mangaran meluncurkan Camping Ground sebagai salah satu agenda baru untuk menarik minat pengunjung. “Banyak keseruan yang dirasakan saat menginap di Camping Ground, apalagi bersama teman-teman. Kami bisa menikmati sunset dan sunrise di sini”, tutur Lia. Selain pesona alam yang menawan, di Telunjuk Raung Mangaran dapat ditemukan satwa-satwa liar terutama kawanan monyet yang berkoloni di pagi hari. Suguhan alam dan fasilitas yang mumpuni membuat siapa saja yang berkunjung pasti akan kembali lagi.
ADVERTISEMENT