Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Jenuh Karena Pandemi, Ibu Rumah Tangga ini Lahirkan Bisnis Pudding Laris Manis
12 Mei 2022 16:38 WIB
Tulisan dari Ayo Naik Kelas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi membuat banyak orang merasa jenuh berada di rumah dan mulai mencoba bisnis kecil-kecilan. Hal ini jugalah yang dialami oleh Yuni Astuti, Owner Pudding Binar.
ADVERTISEMENT
“Setelah resign dari kantor, lalu fokus mengurus anak, jujur ada kejenuhan yang luar biasa. Apalagi di masa pandemi dan gak bisa kemana-mana,” terang Yuni.
Karena jenuh dengan rutinitas harian, Ia pun mulai mencoba ikut kursus masak yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan Makanan Pendamping ASI (MPASI) sang anak.
“Saya ini dulu gak bisa masak, jadi saat anak saya mulai mengonsumsi MPASI saya ikut kursus masak. Lalu berkelanjutan ikut masak yang lainnya, karena ternyata masak itu seru juga ya, apalagi bisa ‘bercuan’,” katanya.
Saat itu, Yuni mulai mencari ide kuliner yang dapat dinikmati oleh semua kalangan di berbagai acara dan jawabannya adalah pudding. Sejak itulah Ia mengikuti kursus membuat pudding hias dan memposting hasil kursusnya di Whatsapp.
ADVERTISEMENT
“Hari pertama posting, ada orderan dari tante saya untuk konsumsi meeting di kantornya sebanyak 24 cup puding kecil, itupun saya bikinnya setengah mati. Dari jam 7 malam, baru kelar jam 2 pagi, tetapi tetap happy karena ini orderan pertama kali. Bismillah sepenuh hati, berharap tante & rekan-rekan kantornya suka,” tuturnya.
Beberapa hari setelahnya, Yuni mendapat Whatsapp dari teman kantor sang tante yang bercerita bahwa pudding buatannya enak dan banyak repeat order berdatangan setelahnya. Bahkan, orderan sangat ramai saat pandemi sedang mencapai puncaknya dan trend support melalui makanan tengah popular.
Tetapi, bukan berarti Yuni tidak pernah menemui hambatan dalam bisnisnya. Ia juga pernah sepi orderan bahkan tak menerima order sama sekali dalam kurun waktu satu minggu.
ADVERTISEMENT
“Gak selalu ramai, jualan saya juga ada pasang surutnya. Pernah dalam seminggu itu sama sekali gak ada orderan masuk,” jelasnya.
Selain sepi orderan, Yuni juga kerap kali mengalami kendala dalam pengiriman puddingnya. Sebab tak semua layanan pesan antar dapat membawa produknya dengan baik.
“Waktu itu saya cukup kesulitan perihal pengantaran pudding. Karena pudding hias gak semua driver ojek online bisa bawanya, maka riskan hancur di jalan,” pungkasnya.
Kini, pudding milik Yuni yang memiliki akun instagram @pudding_binar tersebut sudah mampu dipasarkan hingga area Jabodetabek.